25

1540 Words

"Makasih ya! Walaupun  aku tahu kalau Rona baik banget sana aku karena aku hari ini ulang tahun, tapi aku senang banget," ucap Aruna. Dia datang lebih pagi ke kantor setelah sebelumnya makan bubur di pinggir jalan. Hanya dirinya yang makan, karena Rona mengaku sudah makan roti tangkup di rumah. Jadi lah pria itu hanya duduk diam sambil menatapnya yang sedang makan. "Sama-sama," balas Rona. Aruna pikir pria itu akan langsung berpamitan padanya karena dia harus memburu waktu untuk sampai di kantornya sendiri. Tapi yang ada Rona malah duduk diam di atas motor sambil menatap jalanan di depannya, ada gamang di mata pria itu. "Kenapa? Rona sakit?" tanya Aruna cemas. Dia bahkan reflek memegangi kening pria itu, sebelum kemudian Rona bergerak mundur dengan kerutan samar di keningnya. "Enggak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD