"Kamu enggak bawa motor?" Aruna menoleh, mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh Aditya. "Ada yang bakalan jemput kesini, Mas," jawabnya. Saat makan siang tadi, Aruna dan Aditya kembali sepakat untuk memakai panggilan Mas saat mereka hanya berdua. Aditya di depannya terdiam, matanya menoleh ke arah lain sebelum kemudian kembali menatap ke arah Aruna. "Cowok yang waktu itu?" tanya Aditya. Aruna memiringkan kepalanya sejenak, kemudian dia langsung membulatkan mata saat ingat jika Rona juga pernah datang ke kantornya sebelumnya. "Iya, yang itu," balasnya dengan senyum lebar. Dia kembali melihat ke arah jam yang ada di ponselnya. Beberapa saat yang lalu, dia sudah membaca pesan dari Rona yang berkata sudah akan berangkat dari kantor. "Oh kalau gitu, hati-hati

