"LO! Lo masih anak baru tapi berani ngomong begitu sama gue?!" Aruna melirik sekilas ke arah Aditya dan juga Sania yang tampak teralihkan fokusnya saat mendengar teriakan wanita yang ada di hadapan Aruna. Hah! Padahal dia sudah berniat untuk bersabar apalagi ini baru hari kedua. Dia pikir masalahnya hanya Sania saja, tapi ternyata yang ada di ruangan ini spesiesnya sama semua. Terkecuali Aditya. "Jadi, kalau udah lama kerja disini bisa merendahkan orang lain dengan kata-kata enggak sopan kayak tadi?" tanya Aruna. Ya sudahlah! Toh memang dia tidak mungkin diam saja mendengar dirinya disebut sebagai w************n. Kalau dia menceritakan ini pada Rona juga, pasti pria itu akan sama marahnya dengan dia. "Gue cuma ngomong fakta. Lo kan memang begitu?" Tersenyum miring, Aruna kemudian me

