Baru saja Galaksi ingin mencicipi rasa manis dari bibir merekah yang dimiliki istrinya, tiba-tiba saja suara dering ponsel menyita perhatiannya. Vania ikut tersentak karena hal itu. Ia segera mendorong tubuh Galaksi menjauh darinya.
“Maaf, aku─”
Sebelum Galaksi menyelesaikan ucapannya, Vania langsung mengangkat tangannya untuk menjeda kalimatnya. “Tidak perlu meminta maaf, Gal. Sepertinya tadi otak kita habis kemasukan air deh. Aku rasa kita berdua tidak ada yang bersalah dalam hal ini dan tidak ada yang terjadi, bukan?” cetus Vania dengan cepat. Ia berusaha keras untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja dan tidak mempermasalahkan apa pun atas kejadian beberapa detik tersebut.
Padahal di dalam kepalanya, Vania sudah menjerit histeris dengan jantung yang berlompatan tidak karuan.
