Bab 24 - Rasa Bersalah Yang Menyusup Dalam Kerinduan

2306 Words

“Halo, Sayang. Sebenarnya kamu di mana sih?” Suara Cakra yang terdengar sangat menyebalkan di indera Vania membuat amarah menggelegak di dalam hati wanita itu. Ingin rasanya Vania memaki pria itu dengan kata-kata kasar, tetapi ia berusaha keras untuk meredam semuanya sebelum ia tidak bisa mengendalikan dirinya lebih jauh. “Kenapa kamu tidak menjawab teleponku dan tidak membalas pesanku? Apa terjadi sesuatu sama kamu, Sayang?” Nada khawatir yang terdengar dari suara pria itu membuat Vania mual. Ada rasa jijik terhadap sikap Cakra yang telah membodohinya selama lima tahun di kehidupan sebelumnya. Vania tahu kalau saat ini Cakra pasti sedang murka dengannya karena sudah mengabaikan telepon dan pesannya. Namun, pria itu masih berusaha untuk tidak menunjukkan sifat aslinya agar bisa menje

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD