Bab 25 - Seperti Bukan Kebetulan Biasa

1497 Words

Suara ban mobil yang berdecit terdengar sangat panjang. Membuat lalu lintas seketika menjadi padat karena mobil tersebut mengerem secara mendadak. Sang pemilik kendaraan yang tidak lain adalah seorang remaja laki-laki menurunkan kaca mobilnya, kemudian mengumpat dengan penuh amarah kepada pengguna jalan yang tiba-tiba saja berdiri hampir ke tengah jalan. “Hei! Apa kamu tidak punya mata?” makinya. Vania yang hampir menjadi korban kecelakaan itu masih tidak bisa berkata-kata. Ia benar-benar syok dan berpikir jika dirinya akan mengalami kecelakaan serupa yang pernah mengambil nyawanya waktu itu. Untung saja ada seseorang yang menariknya dengan cepat sehingga ia terhindar dari maut tersebut. Jika tidak, ia tidak bisa membayangkan harus merasakan kematian sekali lagi. Vania merasa tubuhnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD