Part 6

1323 Words
Pagi ini keluarga kecil Chandra tengah sarapan. Tidak ada yang mengeluarkan suaranya sepatah kata pun, hanya dentingan sendok dan piring yang memenuhi ruang makan itu. “Hari ini ada murid pindahan di kelasmu. Semalam bu Ani ngasih tahu Ibu lewat WA.” Jihan memecahkan keheningan di antara mereka. “Perempuan atau laki-laki, Bu?” tanya Nayla penasaran. “Perempuan, dia pindahan dari LA. Ibu harap kamu temenan sama dia, karena gosipnya orang tua anak itu bukan berasal dari keluarga biasa.” Jihan ingin putrinya dekat dengan anak-anak dari kalangan atas, seperti anak para pejabat negara atau para petinggi perusahaan. Ia tidak ingin anaknya dekat dengan orang miskin, karena Jihan takut putrinya dimanfaatkan oleh mereka. Sementara itu, Chandra hanya menyimak saja dan tak berniat menyanggah pembicaraan mereka. Sebenarnya Chandra membebaskan Nayla bergaul dengan siapa saja asalkan tidak berdampak buruk terhadap putrinya sendiri. “Iya, Bu. Nayla bakal ajak dia temenan,” jawab Nayla. “Nayla, hari ini Ayah enggak bisa nganterin kamu, hari ini Ayah lagi banyak kerjaan.” “Enggak apa-apa, Yah. Nayla bisa berangkat sendiri kok.” **** Kedatangan Kevin bersama Aeri membuat semua siswa dan siswi Cendikia Global School riuh. Mereka menduga-duga siapa yang pergi berangkat bersama Kevin si pangeran tampan CGS. “Eh .. eh ... siapa tuh cewek? Kenapa dia bisa berangkat bareng sama Kevin?” bisik salah satu siswi kepada temannya. “Wah, mereka keliatan serasi.” Salah satu siswi memuji Aeri dan Kevin yang tampak serasi. “Dibandingkan dengan Nayla, Kevin lebih cocok sama perempuan itu.” Seperti itulah obrolan para murid CGS yang penasaran dengan Aeri. Sementara itu, Aeri yang menjadi pusat perhatian dan bahan pembicaraan murid CGS menunduk malu. Apalagi saat ada yang mengatakan ia dan Kevin terlihat cocok. “Udah jangan peduliin mereka, sekarang kita pergi ke ruang kepsek," bisik Kevin. **** Sementara itu, di kelas IPA-1 Nayla tengah bergosip dengan kedua sahabatnya. Gosip mereka tidak jauh seputaran idol K-Pop kesukaan mereka. “Katanya hari ini ada siswi pindahan, benar enggak berita itu?” tanya Siska disela-sela bergosip mereka tentang drama Korea terbaru. “Iya, benar. Kemarin bu Ani sempet WA ibu,” jawab Nayla. “Kira-kira dia bakal masuk kelas kita enggak, ya?” tanya Sani. “Wah, gue jadi penasaran. Cewek atau cowok? Kalau cogan mau gue embat,” lanjut Sani si pecinta cogan, padahal dia sudah punya pacar di SMA Garuda. SMA yang tak kalah elitnya dengan CGS, jaraknya pun tidak terlalu jauh dari CGS. Semua murid yang berada di dalam kelas terkejut saat ada yang membanting pintu kelas mereka. Ternyata itu Nana. Semuanya pun menatap tajam ke arah Nana ada juga yang terang-terangan memarahi Nana karena sudah membuat mereka terkejut. “Heh! Kalau masuk kelas itu assalamualaikum bukan malah banting pintu! Untung aja kelas kita enggak ada yang punya riwayat penyakit jantung!” omel Daniel—si ketua kelas. Tetapi omelan Daniel tidak dipedulikan oleh Nana. Ia malah langsung bergabung dengan para sahabatnya. “Lo tahu enggak—“ Belum sempat Nana menyelesaikan ucapannya, Nayla sudah terlebih dahulu memotongnya. “Soal anak baru? Kalau itu gue udah tahu,” potong Nayla. “Bukan! Tadi gue liat Kevin berangkat bareng sama anak baru itu. Lo tahu ...” Nana sengaja menjeda perkataannya membuat Nayla, Siska, dan Sani kesal. Nana cekikikan melihat ketiga sahabatnya kesal karena ia menggantungkan ucapannya. “Kevin sama si anak baru itu gandengan tangan di koridor dan lebih parahnya lagi ...” Nana melirik ke arah Nayla yang duduk di sampingnya. “Orang-orang malah bandingin lo sama si anak baru itu, katanya anak baru itu lebih cocok sama Kevin dibandingin sama lo.” Brak! Semua orang kini memandang ke arah Nayla. Barusan dia mengebrak meja. Terlihat sangat jelas Nayla tengah emosi. Itu semua terlihat dari wajah Nayla yang putih berubah menjadi merah padam. “Heh, Na! Lo jangan bikin gosip yang aneh-aneh dong!” tegur Sani. “Gue serius, kalo lo enggak percaya tanyain aja sama anak-anak yang lain,” bela Nana. Tak lama kemudian, Kevin datang dengan wajah cerianya. Ia menyapa teman-temannya, membuat semua murid di kelas IPA-1 menatap aneh ke arahnya. “Lo kenapa, Vin?” tanya Dino kebingungan, namun tidak dihiraukan oleh Kevin. Tetttt ... Tetttt ... Bel masuk pun berbunyi, semua murid CGS pun masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Setelah semua murid telah masuk ke dalam kelas, ketua kelas menginstruksikan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu setelah itu dilanjut membaca doa sebelum belajar. Tak lama setelah itu, pak Iwan datang. Ia langsung duduk di meja guru sambil menatap satu-persatu muridnya. “Anak-anak hari ini kita akan kedatangan murid baru. Aeri silakan masuk!” titah pak Iwan. Aeri pun masuk ke dalam kelas. Ia tampak malu-malu sekaligus gugup. Sementara itu, semua murid di kelas IPA-1 malah menatap takjub ke arah Aeri terutama murid laki-laki. Di bangkunya Kevin tersenyum melihat Aeri. “Silakan perkenalkan dirimu!” perintah pak Iwan. Aeri mengangguk, ia pun memperkenalkan dirinya di hadapan teman-teman barunya. “Hai, perkenalkan nama saya Aerina Putri Pramana saya pindahan dari LA.” Deg “Nama itu ...” batin Nayla. Nayla pun mendongakkan kepalanya melihat wajah si murid baru itu. Nayla tertegun begitu pun dengan Aeri. Tatapan mereka saling beradu. Aeri menatap Nayla dengan padangan sulit diartikan. Tiba-tiba sekelebat ingatan masa lalunya kembali berputar. “Aeri silakan duduk di samping Tasya. Tasya angkat tanganmu!” Perkataan pak Iwan sontak membuyarkan lamunan Aeri dan Nayla. Mereka berdua pun memutuskan pandangan mereka. Aeri pun pergi ke bangkunya yang tepat berada di sebelah Tasya. “Hai, nama gue Tasya, salken ya.” Tasya tersenyum manis ke arah Aeri. “Hai Tasya, aku Aeri.” Aeri membalas senyuman Tasya. Sementara itu di bangkunya, Nayla memandang Aeri dengan tatapan sulit diartikan. “Nay, dia sodara lo? Nama belakangnya sama kayak lo?” tanya Nana teman sebangku Nayla. Nayla tersentak. “Enggak tahu!” “Keluarkan buku kalian. Kita akan membahas bab 3!” Mereka semua pun mengeluarkan buku paket mereka dan memperhatikan pak Iwan yang tengah menjelaskan materi di depan. **** Bel istirahat berbunyi, semua murid CGS berbondong-bondong meninggalkan kelas mereka masing-masing. Gadis yang berada di depan Aeri pun membalikkan badannya dan mengajak berkenalan dengan Aeri. “Hai, Aeri. Kenalin nama aku Nadya. Aku sahabatnya Tasya.” “Hai, Nadya. Aku Aeri.” “Aeri gimana kalo kita keliling sekolah, kamu ‘kan murid baru, jadi belum terlalu hafal dengan letak sekolah ini. Bagaimana?” tawar Tasya. “Boleh, jika kalian tidak keberatan.” Tiba-tiba Kevin datang menghampiri mereka dan langsung menarik tangan Aeri. “Eitss, lo mau bawa Aeri ke mana? Dia mau keliling sekolah sama gue and Tasya,” ujar Nadya sambil menahan tangan Aeri yang satunya. Kevin memandang ke arah Aeri yang langsung dibalas anggukan kepala oleh gadis itu. Terpaksa Kevin melepaskan cekalan tangannya dari Aeri. Teman-teman Kevin menghampiri mereka. Mereka ingin berkenalan dengan si cantik Aeri yang sebentar lagi akan menjadi primadona CGS. “Hai Aeri, kenalin nama gue Daniel. Gue ketua kelas IPA-1.” “Hai, Daniel.” “Hai, Aeri. Kenalin nama gue Dino, gue pangeran kelas IPA-1.” Yang langsung dibalas cibiran oleh yang lainnya. “Awas! Gue juga mau kenalan huss ...” Dino pun segera menyingkir, membiarkan teman-temannya yang lain berkenalan dengan Aeri. “Hai, Aeri. Aku Ji—“ Belum sempat Jidan memperkenalkan dirinya, Nadya sudah memotongnya terlebih dahulu. “Sudah-sudah perkenalannya nanti saja. Ayo, Ri.” Tasya pun langsung menggandeng tangan Aeri keluar kelas bersama dengan Nadya. “Woi! Gue belum selesai!” omel Jidan tidak terima. “Udah, nanti gue kenalin Aeri sama lo-lo pada. Mendingan sekarang kita ke kantin, kuy,” ajak Kevin. “Let’s go,” sahut si bule Mark. Mereka pun pergi ke kantin. Sementara itu, di kelas hanya tersisa Nayla dan para sahabatnya. “Kayaknya lo ada saingan baru!” sahut Siska dari bangkunya. Tanpa mereka ketahui sejak tadi Nayla mengepalkan tangannya. Ia benci Aeri. Ia takut Aeri kembali merebut ayahnya. Sepertinya Nayla harus memikirkan cara agar ayahnya tidak mengetahui keberadaan Aeri walaupun itu sangat mustahil.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD