'Ke mana ya Mas Raja?' batin Kanaya penasaran, ia berkali-kali melihat ke arah pintu apartemen, belum ada tanda-tanda suaminya itu akan pulang. Pesan balasan yang ia kirim pada pria itu pun belum dibaca apalagi dibalas. Kanaya kemudian, membuka galeri ponselnya. Kemarin, saat dia bertemu dengan Papa Dewa, mereka sempat foto bersama. Kanaya tersenyum lembut, ia mengusap foto pria beruban di layar ponselnya. 'Aku rindu, Papa Dewa,' batin Kanaya. Kanaya pun berpikir untuk mencoba mengirim pesan pada ayah angkatnya itu, ia berkali-kali mengetik, tetapi langsung dihapus, ia ketik lagi, dihapus lagi. Kanaya bingung, bagaimana baiknya dia menyapa Papa Dewa lebih dulu. Sementara itu di kantor Papa Defan, Raja baru saja menutup pintu setelah ditanya oleh sekretaris Fida. "Oh, enggak, engg

