bc

Pacar Rahasia Tuan Boss

book_age18+
1.4K
FOLLOW
5.9K
READ
drama
office/work place
secrets
like
intro-logo
Blurb

Wulan Gumintang terjaga di dalam pelukan Jeger Cakra Nugraha tanpa sehelai benang! Yang membuat Wulan masih tidak percaya karena Cakra merupakan bos-nya sendiri. Ini bagai mimpi bagi Wulan lantaran Cakra merupakan pria idaman di perusahaan tempat Wulan bekerja. Bagaimana bisa tidur bersama dengan dirinya??

“Bos Cakra? Astaga! Apa yang aku lakukan bersama dengannya semalam? Semuanya terjadi begitu saja bagai air yang mengalir. Aku merasa ini sangat gila!” Bisik dalam hatinya.

Setelah diputuskan oleh Bima, lebih tepatnya setelah dibuang – dicampakkan dengan alasan tak masuk akal Wulan pergi ke perusahaan untuk bekerja. Malam itu dia menemui Cakra yang merupakan atasan di departemen tempat Wulan Gumintang bekerja juga presdirnya Adam atasan Cakra. Pesta malam acara perayaan kenaikan jabatan membuat Wulan meneguk beberapa alkohol hingga berakhir di dalam kamar bersama Cakra. Dia memang mabuk, tapi dia ingat dengan jelas apa yang sudah terjadi! Tubuh tanpa sehelai benang itu sudah cukup menjelaskan semuanya, selain beberapa sisi tubuhnya yang terasa nyeri dan sakit.

“Ini bukan sebuah kecelakaan, tapi ini proses saling bertukar hasrat satu sama lain! Saling mentransfer energi panas dari tubuh satu ke tubuh lawan!”

chap-preview
Free preview
1. Satu Malam Bersama Bos
"Di mana ini? Kenapa aku tidak mengenakan baju?" Saat Wulan terjaga, dia merasa bingung lantaran mendapati dirinya tengah berada dalam pelukan seorang pria yang sangat dikenalnya. Wanita itu pun coba mengingat apa yang terjadi semalam. Semua peristiwa panas yang mulai memenuhi isi kepalanya. Semua itu terekam jelas dalam ingatan Wulan hingga membuat kepalanya semakin terasa nyeri dan sakit gara-gara mabuk. Wanita bernama lengkap, Wulan Gumintang itu merasa bahwa dirinya mungkin sudah kurang waras karena pada detik ini reaksi yang dia rasakan bukan memikirkan apa yang terjadi setelah hari ini akibat perbuatan yang sudah dia lakukan. "Pak Cakra … jadi aku tidur dengannya semalam." Wulan sama sekali tidak marah. Entah kenapa dia malah merasa beruntung karena bisa tidur dengan pria itu. Pria bernama, Jeger Cakra Nugraha itu adalah seorang manager dari departemennya yang acap kali menjadi bahan pembahasan para karyawan wanita di perusahaan. Wulan merasa sulit mengungkapkannya. Dan, yang Wulan pikirkan adalah sosok Cakra tidak hanya sangat baik saat bekerja, tetapi juga sangat kuat di atas ranjang! Isi kepala Wulan pun kembali berputar, bagaimana dia bisa tidur bersama dengan bosnya? Apa yang terjadi sebelumnya? Siang kemarin, pacar Wulan, lebih tepatnya sekarang adalah mantan pacar yang bernama Bima Prayoga mengajaknya makan malam. Wulan ingat Bima banyak mengeluh sebelum pertemuan itu bahwa Bima malu memiliki pacar seperti Wulan karena pakaian long dress yang dikenakan wanita itu terlihat jelek hingga membuat tubuh Wulan tampak gemuk, juga hari-hari sebelumnya Wulan jarang sekali berdandan. Ya, sejak Wulan dipindahkan untuk bekerja di departemen gabungan dua tahun lalu dia memang tidak pernah berdandan seperti ini lagi, Wulan tidak pernah berpakaian seperti ini di jam kerja. Kemarin Wulan mengenakan stelan kemeja satin dan rok dengan pinggang tinggi. Wulan menyelipkan kemejanya masuk ke dalam rok hingga pinggang wanita itu terlihat langsing. Dia mengenakan sepatu high heels hingga menampilkan kedua kaki jenjangnya yang putih dan mulus. Wulan juga mengenakan make up natural serta lipstik merah. Wulan merasa sudah sangat lama sekali tidak mendapatkan perhatian dari orang sekitar yang kini tertuju padanya. Akan tetapi, dia mengenakan baju begitu modis setelah Bima benar-benar meninggalkannya. Alasan perpisahan mereka berdua sangat sederhana, yaitu karena ibu Bima tidak menyetujui hubungan kedua. Padahal Wulan merasa kualifikasi dirinya sudah cukup pantas untuk menjadi pasangan Bima. Dan, itulah yang membuat Wulan tidak bisa mempercayai alasan tersebut, apalagi hubungan mereka sudah berjalan lebih dari tiga tahun lamanya. Saat Bima sudah bekerja, Wulan merupakan mahasiswa baru saja lulus sarjana. Ibu Bima juga tidak membenci Wulan. Setelah Wulan lulus dan pergi menjadi pegawai di perusahaan pemasaran di Jakarta saat itulah mereka terlihat tidak suka padanya karena Wulan hanya sebagai pegawai paruh waktu bukan pegawai tetap. Sejak itu, keluarga Bima memandang rendah dirinya dan keluarganya yang sekarang. Wulan juga tidak memohon pada Bima untuk tetap tinggal di sisinya. Sejak Bima mengatakan putus, bagi Wulan segalanya sudah berakhir. Putus cinta tidak cukup bagi Wulan untuk memeluk kaki Bima dan menangis hingga habis air matanya. Wulan pun tampak berdiri dan mengambil cangkir kopi dari atas meja lalu dia tuangkan ke atas kepala Bima, kemudian keluar dari dalam restoran dengan sepasang high heelsnya. Hubungan antara Wulan dengan Bima selama hampir empat tahun terasa seperti bersin dan buang angin belaka. Wulan tidak punya waktu untuk merenung apalagi meratapi nasib sialnya karena sudah putus cinta. Wulan langsung kembali bekerja dan pergi ke perusahaan. Bagi Wulan saat ini yang terpenting hanyalah uang dan usaha dari perjuangan dirinya sendiri yang dapat diandalkan. Sore harinya, Wulan akan menandatangani surat kontrak untuk naik jabatan sebagai karyawan tetap dari atasannya. Ketika menandatangani kontrak tersebut, Wulan datang menemui bosnya. Wulan menemani atasannya langsung yaitu Jeger Cakra Nugraha dan direkturnya, Adam Suryana karena Wulan bertanggung jawab penuh atas tahap awal proyek ini. Adam Suryana memuji Wulan. Pria itu berbicara dengan sopan, untuk memperkenalkan Wulan pada seluruh atasan di sana dalam setiap departemen. “Wulan bertanggung jawab atas proyek ini dan dia juga akan bertanggung jawab atas kelangsungan proyek.” “Jika kamu ingin bertanya lebih lanjut, kamu bisa menghubungi langsung manager Cakra dan aku. Aku berharap proyek ini akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.” Para karyawan di sana memuji kinerja Wulan, mereka berharap persentase penjualan akan semakin melejit sejak Wulan memimpin. Saat kembali mereka tinggal dalam satu mobil. Direktur Adam memuji kinerja Wulan yang bagus dalam penilaiannya. “Pemilik bakat seperti Wulan harus dipromosikan dengan baik!” Tentu saja kalimat tersebut ditujukan pada Jeger Cakra Nugraha. Wulan tanpa sadar melirik Cakra. Namun, tidak ada ekspresi apa pun yang dia lihat dari wajah pria itu. “Saat departemenmu melamar posisi direktur, Cakra merekomendasikan posisi itu padamu, surat kontrak resmi akan segera rilis dalam waktu dua hari.” Lanjut Adam pada Wulan. Itu merupakan kabar baik bagi Wulan karena dia naik jabatan. “Ya, saya janji akan bekerja lebih baik lagi untuk ke depan!” Serunya dengan penuh semangat. Wulan sangat bahagia sekali, naik jabatan artinya dia juga akan mendapatkan kenaikan gaji! Wulan merasa senang, apalagi saat ia mendengar Cakra berkata pada Adam, “Dari yang saya lihat, Wulan bekerja dengan baik dan proyek yang ditugaskan kepadanya juga ditangani dengan baik, jadi Wulan dipromosikan bersama karyawan lain tanpa campur tangan saya sama sekali. Setelah itu dia menjadi direktur industri. Ini menjadi lebih mudah untuk menilai kinerja setiap calon direktur.” Sahutnya santai seolah memang tidak ada peran apa pun di tangan Cakra. Wulan berusaha dan menggapai hasil tersebut dengan kerja kerasnya sendiri. Wulan merasa hidupnya tidak terlalu buruk, setelah putus cinta dia mendapatkan promosi kenaikan jabatan di perusahaan. Kembali ke gedung perusahaan. Wulan dan Direktur Adam berpisah di lift. Wulan dan Cakra berjalan menuju ke lantai departemen mereka. Cakra pria yang sangat tampan bahkan Wulan tidak berani menatap wajah Cakra saat melaporkan pekerjaannya. Cakra sosok idola setiap wanita di perusahaan. Wajahnya terlihat maskulin di usianya yang menginjak dua puluh sembilan tahun. Bahkan para wanita di perusahaan itu berpikir tidak apa-apa tidur semalam menjadi teman Cakra tanpa menikah dengannya. Lamunan Wulan pun buyar. Wanita itu kini kembali melihat Cakra yang sampai saat ini masih tertidur nyaman sambil memeluknya. Cakra tidak menunjukkan tanda-tanda kalau dia akan terjaga. "Entah karena aku bodoh atau apa ya? Tapi, aku malah merasa beruntung karena pernah merasakan kegagahan Pak Cakra di atas ranjang semalam."

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.4K
bc

My Secret Little Wife

read
95.5K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.4K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook