bc

Revenge

book_age18+
437
FOLLOW
1.9K
READ
spy/agent
revenge
dark
FBI
aloof
billionairess
drama
bxg
icy
city
like
intro-logo
Blurb

Diera Gavrila, seorang gadis yang hanya memiliki 1 keluarga tersisa yaitu Kakaknya yang sangat ia sayangi. Hingga pada suatu ketika ia mendapati kakaknya dibunuh oleh seseorang dengan alasan yang bahkan ia tidak ketahui. Berawal dari sana ia pun memutuskan untuk mencari pembunuh dari keluarga satu-satunya tersebut dan membalaskan dendamnya. Untungnya ia tidak sendiri, ada Regan yang selalu berusaha untuk tetap disampingnya. Namun, ditengah pencariannya sebuah fakta tak terduga mencuat. Regan, ternyata ada sangkut pautnya dengan pembunuhan kakaknya, Diana.

Lalu dapatkah Diera mengungkap pembunuhan kakaknya?

chap-preview
Free preview
01. Pengenalan
Tepat beberapa detik sebelum keberangkatannya, ia melambaikan tangan namun suara tembakan justru menghampiri pendengarannya. Dan tubuh bersimbah darah terjatuh didepan matanya. Ia terkejut, lambaiannya turun hanya untuk menghampiri tubuh itu. Ia terduduk dan bersimpuh memeluk erat tubuh wanita yang amat disayanginya. “Kakak...” lirihnya pilu sambil memeluk erat tubuh yang masih mengeluarkan darah dari 3 buah lubang bekas peluru ditubuh wanita itu “Di..Diera, maaf” ucapan terakhirnya bersamaan dengan terlepasnya genggaman tangan mereka “Kak, jangan tinggalin aku. Kak Diana!” “Kak Diana!!” Pekiknya sambil terbangun dari tidurnya, nafasnya memburu, tubuhnya berkeringat, air matanya jatuh. Mimpi yang sama lagi pikirnya. “Nona Diera, anda baik-baik saja?” tanya salah seorang bodyguardnya “Aku baik-baik saja” ucapnya, lalu menyibakkan selimut dan menuju ke kamar mandi. Bagaimanapun ia tetap harus sekolah. “Anda yakin baik-baik saja? Jika Nona merasa tidak baik saya akan---“ “Cukup, Bram. Sudah kubilang aku baik-baik saja, siapkan saja mobilnya!” “Baik, Nona" Hari ini Diera ada agenda bersama anggota Osis, ya Osis. Ia adalah seorang anggota osis, begitu pula Regan. Saat sampai Diera langsung menuju ruang OSIS."Hai, Ra" Sapa salah satu temannya "Jadi, nanti kita ke kelas X.1 dulu ya, nah setelah itu lanjut aja. Dah" Ucap Sion "Ngomong apa sih lo Yon, nggak jelas banget" Diera hanya menggeleng-geleng kan kepalanya melihat tingkah teman-temannya. Tanpa sengaja pandangan matanya dan Regan bertemu, dengan cepat ia memalingkan wajahnya. "Dah yok bergerak sekarang aja" ujar Rafa. Mereka pun mulai memasuki kelas 10, untuk mengenalkan sekolah dan hal-hal lainnya tentu saja. Rafa, Emil, Sion dan Regan pun memasuki kelas terlebih dahulu lalu diikuti oleh Diera dan yang lainnya. Jelas terlihat bahwa siswa dan siswi di kelas tersebut terpesona melihat mereka "Lun...Lun, lo liat nggak cowok-cowok ini?, mereka ganteng bangetkan?, apalagi yang paling depan, oh my god" ucap salah seorang siswi pada temannya, Diera meliriknya dengan ujung matanya "Yaelah nggak usah histeris gitu juga kali, lagian gue nggak tertarik sama sekali" "WHAT?, ganteng kayak gitu lo nggak tertarik?" Tanyanya lagi "Lagian mereka siapa sih?" "Kayaknya kakak kelas deh" "Pagi adik-adik semua" ucap Rafa "Pagi, Kak" "Oke, karna ini hari pertama kalian sekolah kita akan melakukan perkenalan. Oke sebelumnya kami akan memperkenalkan diri. Kami adalah anggota osis, kakak adalah ketua osis nama kakak Rafa" ucap Rafa lagi "Nama kakak Emil. Kakak wakil ketua OSIS" "Nama kakak Sion" "Nama kakak Regan" ucap Regan dengan ciri khasnya yang tenang "Oke, selanjutnya ada 4 orang kakak kelas lagi yang akan memperkenalkan diri mereka" ucap Rafa "Pagi, nama kakak Xena. Kakak adalah pacar dari Rafa dan ketua Tim Cheers disekolah ini" ucapnya dengan angkuh. "Yah, kak Rafa udah punya pacar Lun" ucap Nora lemas "Udah biarin aja masih banyak cowok lain juga" jawab Luna santai "Nama kakak Anya, kakak anak Cheers" "Kakak juga anak Cheers, nama kakak Lara" "Nama kakak Diera" Ucap Wanita terakhir Jutek "Jutek amat, Mbak" ucap Sion "Diem Lo!" Ucap Diera ketus "Udah, Ra" ucap Anya sambil memegang bahu Diera "Udah deh, Yon. Lo nggak usah godain temen gue mulu" ucap Anya "Sorry" ucap Sion sambil mengangkat kedua tangannya "Baiklah, satu persatu nama kalian akan kakak panggil untuk memperkenalkan diri" ucap Rafa Satu persatu nama dipanggil sampai akhirnya Nama Luna dipanggil "Luna" Luna pun maju kedepan "Pagi, nama saya Luna" ucapnya singkat "Oke, sekarang kakak minta kamu nyanyi" ucap Rafa, Luna menoleh kearahnya "Kenapa?, nggak mau?" Tanya Rafa "Nggak" ucap Luna santai "Lo!" Tunjuk Rafa kesal "Saya berhak nolak dong kak. Lagian kenapa cuma saya doang yang disuruh nyanyi yang lain tadi nggak ada" ucap Luna membela diri "Suka-suka kita dong, lo kan anak baru jadi nurut aja sama kita" ucap Xena "Itu nggak adil, Kak" ucap Luna lagi "Raf!" Tegur Diera "Tapi, Ra... KRING...KRING" belum selesai Rafa menyelesaikan kalimatnya bel istirahat telah berbunyi "Udah, kamu boleh kembali" ucap Regan "Makasih, kak" ucap Luna sambil tersenyum. Semuanya berhambur keluar kelas... "Lo kenapa sih, Raf ngebet banget nyuruh Luna nyanyi?" Tanya Diera "Ya gapapa cuma isengin dia doang" "Awas ya kalau lo gangguin adek kelas lagi" himbau Diera lalu ia pergi "Sayang, aku duluan ya. Dipanggil buk susan" ucap Xena, Rafa hanya mengangguk lalu terdiam ditempat "Lo kenapa Raf?" Tanya Sion "Masih mikirin yang tadi?" Tebak Emil, Rafa melirik kearahnya "Yaelah, gituan doang masih dipikirin" lanjut Emil "Tau tuh, jangan keseringan mikirin tuh adek kelas, ntar suka lagi. Tapi gapapa juga sih kalo lo sama dia Xena buat Gue" timpal Sion sambil nyengir Pletakk "Aduh, lo apa-apaan sih, kenapa lo jitak jidat gue" ucap Sion sambil mengelus jidatnya "Awas lo kalo ngomong ngawur lagi, gue bikin tuh muka lo pindah kebelakang" ucap Rafa sambil menunjuk Sion "Wuih, santai bro gue cuma becanda. Ternyata lo sayang juga ya sama Xena" ucap sion lagi "Lagian lo mikirin apaan sih?, berat banget kayaknya yang lo pikirin ampe kerutan tuh jidat gue liat" tanya Emil kembali bersuara "Gue masih nggak habis pikir aja, baru kali ini ada cewek Nerd ngelawan gue, adek kelas lagi. Bikin kesel tau nggak" ucap Rafa geram "Nggak" ucap Sion dan Emil polos sambil menggeleng, Rafa hanya berdecak kesal "Udahlah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah yuk ke kantin" ucap Emil sambil merangkul Rafa "Gue ke perpus" ucap Regan lalu pergi begitu saja "Kenapa tuh anak?" Ucap Sion, yang lain hanya menaikkan bahu Regan berjalan menusuri lorong sekolah menuju perpustakaan. Ia sangat menyukai tempat tenang, jadi pilihan yang tepat untuknya adalah perpus dan danau dibelakang sekolah. Ia memilih buku dan duduk di pojok ruangan "Kalian aja yang masuk gue mau ke perpus" ucap Diera lalu pergi "Heran gue, tu anak juteknya nggak ilang-ilang" ucap Anya sambil memggelengkan kepalanya "Lo kayak nggak tau Diera aja, udah yuk" ajak Xena "Yukk" Diera berjalan menusuri rak rak buku yang menjulang tinggi, matanya tertuju pada satu buku saat ia menyentuhnya ternyata ada orang lain yang menyentuh buku itu "Lo aja" ucap Diera dingin lalu pergi ke rak buku yang lain, Regan menghela nafasnya lalu menghampiri Diera dan menarik tangannya keluar perpustakaan "Lepasin gue!" "Ra, mau sampai kapan kita kayak gini, mau sampai kapan lo marah ke gue?" "Sampai lo berhenti ikut campur balas dendam gue" ucap Diera "Gimana gue bisa berhenti kalau ini menyangkut hidup dan mati lo!" Regan mulai menaikkan suaranya "Lo tau, misi yang lo lakuin itu terlalu berbahaya untuk lo, Ra. Please dengerin gue" "Justru karna ini misi berbahaya makanya gue nggak mau lo terlibat, Gan. Gue nggak mau lo kenapa-kenapa, gue nggak mau lo jadi kelemahan gue, gue nggak mau mereka nyakitin lo cuma untuk ngedapetin gue" Regan tak tau lagi hendak berkata apa setelah semua yang Diera ucapkan ia masih belum bisa menerima jika Diera keukeuh menolak bantuannya. "Ra," "Lo harus tetap jauh dari gue, Gan" Ucap Diera lalu pergi "Gue nggak akan bisa ngebiarin lo ngelakuin misi berbahaya itu sendirian, Ra. Gue juga nggak mau lo kenapa-kenapa, tapi kenapa lo nggak bisa ngerti kekhawatiran gue" Gumam Regan. Ia mengusap wajahnya frustasi berharap ia dapat menemukan cara agar Diera mau menerima bantuannya. Setidaknya dengan begitu Diera akan tetap berada di sampingnya. (Bersambung)

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

LAUT DALAM 21+

read
290.8K
bc

✅Sex with My Brothers 21+ (Indonesia)

read
933.1K
bc

PATAH

read
516.9K
bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.9K
bc

HYPER!

read
561.9K
bc

Orang Ketiga

read
3.6M
bc

Undesirable Baby 2 : With You

read
162.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook