BAB 39

1092 Words

                Darrel menanti Naya di ruang tamu. Sesekali tatapannya tertuju ke pintu kamar Asty yang terbuka, perlahan menarik napas dalam-dalam, lantas mengembuskannya. Hari sudah gelap, dan suara jam dinding yang berdetak Sembilan kali tanda jarum jam sudah menyatu dengan angka sembilan dan dua belas. Seharusnya sudah sejak tadi Darrel kembali, namun rasa tidak tega meninggalkan Naya yang harus terus menenangkan Asty yang masih saja histeris akibat wajah Gino, membuat Darrel memutuskan untuk tetap tinggal menemaninya.                 Naya memang memintanya untuk pulang sejak tadi, namun Darrel sendirilah yang menolaknya. Kondisi Naya yang belum bisa berjalan, menghadirkan ketakutan di diri Darrel jika hal buruk terjadi. Bayangan tentang Asty yang tiba-tiba berlari ke luar karena ingi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD