“Aku gak bisa,” ucap Asty sembari menggeser kertas yang sedari tadi tergeletak di atas meja ke arah Rianto. Naya yang sudah duduk di samping Asty dan tidak lagi duduk di kursi roda yang sekarang berada di sudut ruang tamu, langsung menarik tatapannya kaget ke Asty. Dia tidak menyangka, Asty akan menolak permintaan rujuk dari Rianto. Padahal dia yakin, bahwa kali ini Asty tidak akan menolaknya lagi saat mengetahui hal yang sebenarnya tentang sikap Rianto, yang sama sekali tidak menandatangani surat cerai itu sejak bertahun-tahun lalu. Rianto sendiri pun sama halnya seperti Naya. Dia kaget. Awalnya dia yakin bahwa Asty akan menerimanya kembali ke dalam hidupnya. Bayangan tentang kebersamaan sudah berputar di kepalanya. Bisa kembali bersama dengan keluarga kec

