Love Or Best Friend

Pagi mentari mulai menyinari sinarnya memasuki disetiap sisi jendela kamar seorang gadis.Dia adalah Allena Putri Wijaya gadis cantik,putih dan berwajah mungil itu yang sedang duduk dikursi meja riasnya tampak sedang bersiap - siap. Dia adalah anak tunggal dari keluarga wijaya.Putri satu satunya yang merupakan menjadi anak kesayangan kedua orangtua nya.Meski mendapatkan perhatian lebih tidak membuat alle menjadi anak yang manja. Hari ini adalah hari dimana alle akan menghadapi uji coba persiapan ujian akhirnya yang akan diadakan minggu depan disekolahnya. Dia yang masih duduk dibangku sekolah SMA dan sekarang sudah kelas tiga yang dimana sebentar lagi dia akan lulus dari sekolah favorite nya itu. Setelah memperhatikan kembali penampilannya di depan cermin meja rias nya.Dia dengan segera berjalan keluar dari kamarnya dengan mengecek terlebih dahulu yang ada didalam tas sekolahnya. Dia keluar dari kamarnya dan turun kebawah menuju dapur untuk sarapan bersama dengan kedua orangtuanya yang sudah ada di meja makan. "Pagi..ayah,bunda," sapanya dengan berjalan kearah kedua orangtua nya dan mencium kedua pipi orangtuanya yang sedang duduk di meja makan. "Pagi.. alle," sapa mereka bersama. "Bagaimana persiapan untuk hari ini??" tanya ayah. "Alhamdulillah yah...? sudah alle siap kan semua,"jawabnya dengan sangat mantap dan mulai memakan sarapan yang di berikan oleh bundanya. Memang untuk saat ini alle akan sangat sibuk.Dia harus mempersiapkan dirinya untuk ujian minggu depan.Mulai dari mengumpulkan bahan bahan soal ujian,bimbingan belajar, dan belajar kelompok bersama dengan teman temannya. Jadi tidak ada kesempatan untuk dua minggu kedepan untuknya bermain - main. "Hari ini kamu mau berangkat bersama ayah atau dijemput dengan temanmu irsyad??," tanya ayah dengan sedikit menyesap kopi nya dan membaca koran nya tanpa menoleh kearah alle. "Alle bareng sama irsyad saja yah?? nanti dia jemput alle sedikit lagi mungkin sampai," ucap nya sambil memasukkan kembali sarapan nasi goreng buatan bundanya yang paling dia sukai dan segelas s**u serta air putih disamping nya. "Ya sudah kalau begitu, tapi ayah hanya berpesan jangan ngebut untuk bawa motor nya sampaikan kepada irsyad!!" ucap ayah kembali. "Siap yahh!!" dengan menggerakkan tangannya keatas seperti tanda hormat kepada sang komandan.Ayah yang melihat tingkah laku putri tunggal nya itu hanya bisa menggelengkan kepala nya saja. Tidak lama kemudian bunyi suara bel rumah menandakan ada tamu yang datang. "Ayah, bunda seperti nya itu irsyad yang datang.Kalau begitu aku berangkat dulu ya??" ucap nya sambil berdiri dari kursinya dan menghampiri kedua orangtuanya mencium kedua punggung tangannya.Lalu berjalan menuju pintu rumah.Sebelum dia sampai dipintunya bunda sudah berteriak dan memanggil anak nya kembali. "Alle...bekal untuk irsyad!!" teriak bunda dari dapur. Dengan terpaksa alle berbalik badan dan kembali kedapur untuk mengambil bekal yang telah dipersiapkan bunda untuk irsyad sahabatnya ini. Irsyad Prayoga adalah teman sekaligus sahabat alle dari kelas 1 SMA. Dia bertemu dengan irsyad pada saat awal masuk sekolahnya itu. Mereka masih sama - sama anak baru.Kebetulan irsyad juga yang baru pindah kekota ini dan memilih sekolah yang sama dengan alle. Disekolah irsyad adalah siswa favorite selain dia anak yang sangat tampan,dia juga siswa sangat pintar.Irsyad yang berprawakan tinggi,berkulit putih,hidung yang mancung dan juga bermata coklat itu membuat semua wanita yang ada disekolah nya selalu mendekatinya dan menginginkan menjadi kekasihnya. Irsyad yang pada saat itu tidak tertarik dan hanya ada satu gadis yang membuat dia tertarik untuk bisa dia jadikan teman.Dia adalah allena putri wijaya yang telah dipilih irsyad untuk menjadi temannya. "Hampir saja bunda aku lupa bekal buat anak kesayangan bunda itu?" jawabnya dengan sedikit ketus.Karena dia merasa bundanya itu lebih menyayangi sahabatnya dibandingkan dirinya. "Apa sih kamu, bunda selain menganggap dia sebagai anak bunda lebih memilih dia untuk sebagai mantu bunda?" jawab bunda dengan sedikit menggoda putrinya. Mendengar ucapan bundanya itu alle hanya cemberut dan mengkerucutkan bibirnya itu. "Aku dengan irsyad hanya sahabatan saja bunda?? dan bunda jangan berharap lebih dengan aku dan irsyad karena aku tidak suka!!" ujarnya tegas. Bundanya hanya menggelengkan kepalanya dan sedikit terkekeh melihat tingkah anaknya itu. Setelah itu alle membuka pintu rumah nya dan dilihatnya irsyad dibalik pintunya.Dia yang berpakaian seragam dengan rapi dan wangi serta tatanan rambutnya yang seperti biasanya. "Haii..alle," sapa irsyad. "Ni..bekal untuk mu dari bunda," dia tidak menjawab sapaan irsyad akan tetapi langsung memberikan bekal yang disiapkan bundanya untuk dia.Irsyad yang melihat kotak bekal yang diberikan temannya itu langsung memasukkan nya kedalam tas sekolahnya. "Aku mau pamit dulu sama bunda dan ayah kamu??" ucap nya kemudian. "Tidak usah!!" jawab alle cepat sambil menahan lengan irsyad yang sudah hendak memasuki rumahnya itu. "Kita langsung saja takut nanti telat," dengan sedikit menarik tangan temannya itu. Irsyad tidak menjawab ucapan temannya itu, dia langsung berjalan ke motornya yang diparkir dihalaman rumah temannya itu.Dia mengambil kan helm dan memasangkan nya kepada sahabatnya itu. Mereka berangkat ke sekolah dengan menggunakan motor sport keluaran terbaru yang dibelikan oleh kedua orangtua irsyad ketika kenaikan kelas kemarin. Irsyad Prayoga adalah anak kedua atau anak bungsu dari keluarga Prayoga.Seorang pengusaha sukses yang ada dikota sebelumnya.Mereka pindah kekota ini karena sang ayah ingin memperluas usahanya dan mencoba dikota ini. Mereka tergolong dari keluarga yang kaya dan sukses akan tetapi mereka tidak sama sekali memanjakan kedua anaknya.Kakak laki laki irsyad saat ini sedang melanjutkan kuliah nya diluar negeri.Dia dan Irsyad hanya berpaut 4 tahun saja. *** Sesampai nya disekolah, irsyad yang memarkirkan motornya di parkiran seperti biasanya.Dia membantu alle untuk turun dan membuka kan helm yang dia pakai.Sedikit terlihat rambut alle yang berantakan ketika irsyad melepas helm nya.Alle yang merapikan sedikit rambutnya sedikit berdecak dan didengar oleh temannya yang sedikit terkekeh. "Sini aku bantuin rapihin rambut kamu??" ujarnya. Alle yang merasa menjadi pusat perhatian karena irsyad yang membantu nya merapikan rambutnya itu merasa sedikit risih.Karena selama tiga tahun ini dia selalu saja di gosipkan berpacaran dengan irsyad.Sampai pada saat mereka memiliki pasangan masing - masing tidak bertahan lama karena hubungan mereka harus kandas ditengah jalan merasa cemburu dengan hubungan pertemanan nya. Dan mau tidak mau mereka pun akhirnya memutuskan untuk tidak pacaran terlebih dahulu sampai pada hari kelulusan nanti. "Kenapa melamun??" Irsyad yang sudah berjalan terlebih dahulu terpaksa berbalik badan nya kembali menghampiri temannya yang masih termangku ditempat nya. "Ehh....iya aku hanya sedikit takut, aku tidak bisa mengerjakan soal ujian nanti." "Makanya kalau disuruh belajar ya belajar, jangan menonton serial drama dan kebanyakan nonton youtube!!" ucap nya sambil menjentikkan jarinya di kening alle dengan pelan. "Auuwhhhh, sakit Irsyad!!" teriak alle. Alle yang merasa sedikit kesakitan di kening nya hanya bisa mengusap nya dengan pelan. "Aku nonton serial drama juga jarang irsyad??" jawabnya dengan kesal. "Apaan jarang, bunda kamu ni sering banget kasih tahu aku kalau kamu tuh dibilangin nya susah banget?!" ucap irsyad dengan sedikit mengejek. "Wahhh...bunda bisa - bisanya dia ngadu sama anak kesayangannya!!" ucapnya dengan dibuat sedikit terkejut. "Ya sudah ayo masuk kekelas nanti keburu telat!!" dengan menarik lengan temannya itu. Mereka dengan segera menuju kelas untuk mengikuti uji coba ujian akhir nasional. Setelah mengerjakan semua soal yang di uji coba pada hari ini mereka pun bersiap untuk pulang kerumah. Sebelum pulang alle dan irsyad mampir terlebih dahulu kekantin sekolah. Irsyad yang sedang memakan bekal yang diberikan alle tadi pagi dan alle yang sudah memesan makanan nya sendiri dan memesankan dua minuman es jeruk untuk dirinya dan temannya itu. "Bagaimana tadi soalnya??" tanya irsyad kepada alle dengan memasukkan makanannya kedalam mulut. "Alhamdulillah lancar..tapi ada beberapa soal yang aku masih tidak mengerti tadi??," ucapnya sambil meminum es jeruk yang ada didepannya. "Ya sudah nanti balik dari sini, kita belajar dirumah kamu bagaimana??,untuk mengulas kembali soalnya yang tadi kamu tidak mengerti??.Tapi serius tidak menonton drama!!"jawabnya dengan tegas. Alle yang mendengar ucapan temannya itu hanya merenggut kan wajah nya saja.Dia tahu kalau irsyad adalah orang serius ketika sedang belajar, dan pastinya dia akan cepat bosan. Membayangkan nya saja sudah membuat nya lelah apalagi ditambah dia belajar dirumah nya yang ada bunda nya juga ikut mengawasi nya.Bunda dan irsyad adalah dua orang yang bersekongkol yang bisa membuat dirinya tersiksa untuk pelajaran. "Jangan dirumah deh!" tawar alle kepada irsyad yang dilihat nya masih asyik menikmati bekal yang tadi dibuatkan bundanya. "Emang mau dimana??" tanya nya tanpa menoleh kearah alle. "Kalau dicafe bagaimana??,aku janji deh aku bakalan serius kali ini belajar nya??" ucapnya dengan mengangkat jari nya membentuk huruf V dan tersenyum manis kepada irsyad. Irsyad yang menoleh hanya mengacak rambut alle dengan gemas melihat tingkah temannya ini. Setelah selesai makan mereka akhirnya pergi ke cafe untuk mengerjakan soal yang tadi dibahas oleh alle dikantin sekolah. Sesampai nya di cafe alle yang terlebih dahulu membuka pintu cafe dan masuk kedalam sedikit terkejut dengan apa yang dilihat matanya pertama kali masuk. "Rico!!" gumamnya dengan sedikit terkejut. Dia melihat rico mantan kekasih nya itu yang baru satu bulan putus dengannya.Akan tetapi, di cafe ini dia sedang duduk dengan mesra bersama seorang wanita yang masih berseragam sekolah lain. Alle yang hendak menghampiri nya, tiba tiba ada yang menahannya.Irsyad sedikit menggelengkan kepalanya.Mencoba mencegah temannya itu untuk bertindak bodoh. "Kamu jangan mempermalukan diri kamu sendiri didepan umum,hanya karena cowok seperti itu!!" Irsyad yang mengatakan nya sambil berjalan kearah kasir untuk memesan minuman untuk mereka berdua. "Iya.. aku tau kok??" ucap alle lirih. "Sekarang kamu sudah tahu sendiri kalau rico adalah laki laki yang bagaimana??kamu harusnya merasa bersyukur karena bisa putus darinya," ucap irsyad sambil memberikan minuman yang tadi dipesannya dua ice frappucino cokelat. Mereka memilih tempat duduk yang tidak jauh dari rico dan kekasih baru nya berada.Alle sesekali melihat ke arah mereka. "Kamu masih sayang dengan rico??" ucap irsyad yang masih sibuk dengan buku buku didepannya. "Kalau menurut kamu merasa terganggu disini, sebaiknya kita mengganti tempat saja untuk belajar," ucap irsyad kembali dengan wajah datar.Karena merasa tidak ada jawaban akhirnya irsyad membereskan buku bukunya kembali dan memasukkan kedalam tas.Lalu segera beranjak berdiri dari tempat duduknya. Alle yang tersadar akhirnya mencegah irsyad untuk pergi dari sini.Karena alle sudah berjanji untuk serius belajar kembali. Akhirnya mereka tetap belajar di cafe tersebut.Alle yang memang sudah mulai fokus dengan belajar nya membuat irsyad akhirnya meneruskan kembali dan membuka kembali buku buku nya tadi. Mereka menyelesaikan semua soal - soalnya dengan selesai.Dengan sedikit menggerakkan badannya kekamar dan kekiri. Hari sudah menjelang sore mereka pulang kerumah.Alle yang keluar terlebih dahulu dari cafe melihat sekilas rico yang sedang berjalan menuju tempat parkir.Sesampai nya di parkiran alle yang melihat rico dan dia yang ingin mencoba menghampirinya sesaat langkah nya terhenti ketika melihat rico dan kekasih nya sedang berciuman dibalik mobilnya itu. Alle yang melihat itu seketika membalikkan tubuhnya dan dengan segera kembali ke tempat parkir motor temannya. Irsyad yang baru sampai di parkiran heran melihat temannya yang tiba tiba saja terdiam. "Kamu baik baik saja kan?" tanya irsyad. "Iya ayo pulang, sudah sore banget nanti aku di cariin bunda??" jawab alle dengan sedikit kaku. "Ya sudah naik, aku juga tidak enak dengan bunda kalau sampai telat pulang," ucap irsyad dengan membantu temannya untuk naik keatas motornya itu. Dengan segera alle naik ke motor irsyad lalu langsung memeluk nya dan menyandarkan kepalanya di punggung temannya itu. Irsyad yang melihat temannya itu tidak seperti biasanya merasa ada sesuatu yang disembunyikan olehnya.Dia akan mencoba mencari tahu sendiri apabila nanti temannya ini tidak menceritakan kepadanya *Happy Reading*