Kedua orang tua Faisya tidak bisa berlama-lama di sini, mereka harus pulang karena selain Ayah Fahri yang mulai mengajar, Bunda Aira juga harus mengurusi perusahaan keluarga. Ada sedikit ketidakrelaan di hati Faisya ketika kedua orang tuanya akan pulang hari ini, ia pasti akan merindukan ayah dan bundanya lagi. Padahal, ia baru saja bersama mereka selama satu bulan, tetapi harus dipisahkan lagi karena keputusan Faisya sendiri yang ingin melanjutkan studinya di kota tempat kakek dan neneknya menetap. Namun, saat berada di sini jelas saja lebih baik ketimbang berada di pesantren dulu. Jika ia merindukan ayah atau bundanya, ia bisa langsung video call dengan mereka, berbeda saat di pesantren dulu yang hanya bisa mengandalkan telepon biasa di mana hanya terdengar suaranya saja tanpa bisa melih
