8• refrensi

1401 Words
malam ini dara lebih awal kembali ke kamarnya karena sedang tidak banyak latihan . dara duduk di kursi , di balik mejanya . sudah ada sebuah laptop yang diletakkan disana dalam keadaan terbuka namun belum di nyalakan . dengan telunjuknya , dara menekan tombol power pada laptop tersebut. selagi menunggu proses menyala, dara menganti terlebih dahulu pakaiannya dengan piyama. setiap anggota memang disediakan banyak fasilitas termasuk alat elektronik untuk keperluan peribadi mahupun pekerjaan . dara kembali duduk di kursinya begitu selesai berganti pakaian . karena belum mengantuk , dara memilih untuk menonton lewat laptop sambil mengumpulkan rasa lantik. baru saja film akan dimulai , terdengar suara ketika. pintu kamar yang membuat dara mau tidak mau menjerat filemnya. dara berdiri dan berjalan perlahan untuk membuka pintu kamarnya “Hai." sapa tamunya yang ternyata adalah kakaknya sendiri , alfandra . “kak alfa? ada apa?" alfa menatap sekilas pakaian dara, “kamu sudah mau tidur?" “belum." “lalu sedang apa?" “emm... masuk dulu aja kak," dara membuka lebih lebar pintu kamarnya. “nggak emak kalau mengobrol depan pintu." alfa tersenyum, “oke." lalu melangkah masuk dan duduk di tepi Kasur dara. dara kembali duduk di kursinya setelah menutup pintu kamar. “jadi ada apa?" alfa sempat melihat layar laptop dara. “baru mau mulai nonton sambil nunggu kantuk." “kakak ganggu kamu?" “enggak kok kak." “memangnya kamu nonton filem apa?" “ya film tentang perkerjaan kita ini . hanya untuk refrensi dan gambaran lapangan saja , mungkin aku bisa dapat banyak hal baru?" “ya benar. senang mendengar kamu cukup antusias akan profesi ini." “aku hanya sedang beradaptasi kak dengan hal baru yang aku temui ini." “tidak apa , palan pelan kamu akan terbiasa." dara tersenyum dan mengangguk, “lalu , ada apa kakak tiba-tiba ke sini? ada hal penting yang mau dibicarakan ?. “bukan , aku hanya ingin Noor selagi kegiatan hari ini sedang tidak padat . ingin mengobrol sejenak sepertivi i agar lebih mengenal adikku sendiri." “ya, aku masih belum menyangka kalau ternyata memiliki seorang kakak. sedikit heran namun juga bahagia mengetahui ada orang lain yang memiliki hubungan darah denganku dan berstatus sebagai kakakku. selama ini aku sedikit iri dengan teman teman sekolah yang memiliki saudara dikeluarganya , bagaimana serunya kehidupan persaudaraan mereka." “maaf baru menemuimu sekarang. kakak sudah lama ingin bertemu denganmu namun papa belum mengizinkan saat itu." “tidak apa-apa kak , dara paham akan situasinya jadi tidak perlu minta maaf." “terima kasih . jika menemui kesulitan di sini , jangan ragu untuk memberitahu kakak mu ini ya." dara kembali tersenyum , “tentu saja kak." alfa berdiri dari tempatnya, “boleh kakak peluk dara?" “tentu" dara ikut berdiri lalu mendekat dan memeluk alfa saat alfa merentangkan kedua tangannya pada dara. alfa memeluk dara cukup erat membuat dara merasakan ada rasa rindu yang sedang di lepaskan oleh alfa saat ini. “terima kasih dara sudah tumbuh menjadi gadis cerdas dan kuat . dan terima kasih untuk tetap baik-baik saja hingga saat ini." dara tersenyum terharu, “terima kasih juga kak karena tidak pernah melupakan dara selama ini." “kakak tidak mungkin melupakan adik sendiri ." keduanya saling melepas Pelukkan . “ya sudah, kamu lanjutin nonton ya dan jangan tidur larut." dara mengangguk paham, “iya kak." alfa berpamitan dan langsung meninggalkan kamar dara. sedangkan dara melanjutkan acara menontonnya lalu pergi tidur setelah filemnya selesai. “hai dara!" sapa Naura yang dara temui di ruang makan di jam sarapan sebelum jam sarapan sudah hampir habis dan dara sedikit terlambat untuk sarapan. “kak Naura sudah sarapan? sendiri aja?" tanya dara setelah berdiri di dekat Naura yang duduk di kursinya. “tadi ada alfa di sini, baru saja pergi karena dipanggil big boss . kamu belum sarapan? makan dulu aja sebelum jam sarapan habis , karena setelah ini akan berlatih." “iya, aku mau ambil sarapan ku dulu." “okey dara." Naura menemui dara menghabiskan sarapannya sambil mengobrol ringan sejenak. Naura yang lebih banyak membuka topik pertanyaan dan mayoritas mengenai dara. “ku dengar pagi ini alfa yang akan mengajar kalian." ucap Naura bersamaan dengan selesainya kegiatan makan dara. dara meneguk sejenak minumannya lalu menatap Naura “kalau begitu aku harus segera ke ruang latihan kak." Naura mengangguk, “jangan sampai terlambat." “siap kak!" dara berdiri dari tempatnya lalu meninggalkan ruang makan setelah berpamitan pada Naura . langkah dara sedikit cepat hingga masuk keruang latihan . timnya sudah lengkap berkumpul namun belum terlihat keberadaan alfa di sana . “kamu baru selesai sarapan?" tanya areeska begitu dara bergabung. “iya." “hampir saja kamu terlambat dara , beruntung kak alfa belum datang." dara memasang cengiran kecilnya, “syukurlah baru hampir, belum benar terlambat." “tetap saja walau pun hanya hampir." areeska menatap datar dara. obrolan mereka terhenti karena kedatangan alfa. “pagi" sapa alfa yang sudah berdiri dihadapan dara dan timnya. “pagi kak" sahut semuanya “sudah sarapan ?" “sudah kak." “karena tadi kalian baru habis sarapan, jadi untuk permulaan , kalian bisa melakukan pemanasan dulu beberapa minit selagi aku menyelesaikan beberapa urusan," alfa mengangkat sekilas sebuah tablet yang ia pegang . “setelah itu baru kita mulai latihannya." “baik kak." alfa melangkah menjauh dan duduk di sebuah sofa, sedangkan para juniornya sudah mulai melakukan pemanasan. “pemanasan ringan saja, kamu baru habis sarapan kan?" tanya kezia pada dara “iya , baru beberapa saat yang lalu." “jangan pemanasan yang terlalu berat. gerakan ringan saja sampai lambungmj siap untuk latihan yang berat." “iya terima kasih ." dara menuruti perkataan kezia . dirinya melakukan gerakan yang tidak terlalu berat agar perutku tidak sampai memuntahkan lagi sarapan yang baru saja masuk. dara melakukan pemanasannya bertahap sesuai dengan kondisinya agar tubuhnya tidak terkejut . sesekali areeska dan kezia akan membantu pemanasan dara. begitu dirasa cukup, alfa kembali menghampiri para juniornya . “ ayo ke matras." alfa berpindah tempat diikuti yang lain. “latihan hari ini tentang adu fisik , kalian akan berlatih berpasangan , silakan kalian tentukan sendiri siapa lawan tanding kalian ." tanpa diminta , kezia langsung membagi kelompok dari timnya. kelompok yang di bagi sama seperti kelompok dipelatihan s*****a sebelumnya. tentu saja areeska yang paling bahagia Saat ini. “sudah yakin dengan Tim ini?" alfa memastikan sambil menatap satu persatu juniornya “sudah kak." areeska menjawab dengan nada bersemangat. “bagus." alfa tersenyum kecil, “sekarang ambil posisi masing-masing disepanjang matras . lalu mulaikan bertanding." ruang latihan ini cukup luas sehingga matras ini dipasang cukup besar. ketiga kelompok berdiri berhadapan dengan kawan tanding masing-masing . setiap kelompok berdiri dengan jarak agak tidak saling terganggu saat latihan . pertandingan pun dimulai .terlihat setiap kelompok memilih kekuatas hampir seimbang sehingga tidak langsung dapat diselesaikan . alfa hanya memperhatikan dari jarak beberapa langkah. areeska menjadi orang pertama yang berhasil di jatuhkan oleh kawannya yaitu Xavier. di urutan selanjutnya, Natan yang dijatuhkan kezia karena sedikit lengah. “lain kali harus fokus." kezia mengulurkan tangan untuk membantu Natan berdiri Natan tersenyum tipis , “terima kasih ." di tempat dara, belum ada melihat akan selesai dirinya dan Aldo nampak seimbang. keduanya berlatih dengan strategi masing-masing agar tidak mudah dijatuhkan lawan. “kudengar tidak hanya dara, Aldo juga sudah berlatih sejak kecil untuk hal seperti ini." ucap Natan dengan suara pelan pada kezia yang berdiri di sampingnya. “kamu dengar dari mana?" “senior . mereka tahu mengenai beberapa informasi pribadi diantara kita." “aku nggak bisa tebak siapa yang akan dijatuhkan lebih dulu." areeska mendadak muncul disampingnya kezia bersama Xavier. “tebak saja siapa tahu benar." jawab kezia “hmm... " areeska menurut dagunya, “mungkin dara? secara dia perempuan dan Aldo laki-laki “for your infomation , aku juga perempuan dan baru saja menjatuhkan laki-laki. " kezia menatap areeska yang baru saja membuat tatapan kezia “aku hanya kurang fokus." ucap Natan menoleh pada areeska dan kezia. “tiada ada Natan , masih ada kesempatan lain untuk--" “ok cukup." ucap alfa sebelum dara dan Aldo saling bertemu untuk bertanding mendadak , menatap dara dan Aldo. “jiks diteruskan kalian bisa tertinggal makan siang nanti hinggal terlalu seimbang. “aku sudah terlihat kemampuan kalian di latihan ini. “terus tingkatkan terutama untuk yang belum mahir bertanding. ini juga berlaku untuk dara dan Aldo , jangan merasa puas dengan kemampuan saat ini, kita tidak tahu sehebat apa lawan kita nanti." “baik kak!" jawab seluruh junior bersama bersambung...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD