6 • pertemuan tim

1097 Words
setelah makan malam . seluruh Tim senior dan baru berkumpul di ruang pertemuan. sebuah meja berbentuk lingkaran berada di tengah ruangan dengan beberapa kursi mengelilinginya. di kursi utama sudah ada mr. Harry duduk di sana . di bagian kiri mr.harry di duduki oleh para anggota baru dan anggota lama di sebelah kanannya. mr.harry meminta dara dan alfa duduk di dekatnya kerana mr.harry ingin memperkenalkan dara kepada seluruh anggotanya. “selamat malam semua." sapa mr.harry membuka pertemuan . “malam." sahut semuanya. “terima kasih atas kehadirannya malam ini, pastinya semua sudah tahu tujuan kalian dikumpulkan di tempat ini. pertama , saya ucapkan selamat bergabung para Tim baru, kemudian setelah pertemuan ini, jamuan akan menerima kartu identitas kalian, harap dijaga dengan sangat baik karena selain sebagai akses tempat ini, tentunya juga karena berisi informasi penting kalian." “lalu ada info lain yang akan saya sampaikan malam ini." mr.harry menatap sekilas dara, “beberapa diantara kalian pasti sudah bertemu dengan gadis yang duduk disamping saya ini, dia adalah anggota baru juga di sini , namun karena tiba paling akhir maka dia tidak ikut serta pelatihan Tim baru dari beberapa hari lalu. akan tetapi alfa sudah sedikit banyak melatihnya untuk menyusul ketertinggalannya. daya tangkapnya yang bagus membuatnya mampu menguasai beberapa pelatihan dengan lebih cepat jadi untuk Tim baru jangan Khawatir, dia akan sangat membantu Tim kalian." semua terlihat fokus mendengarkan Harry. “aku akan memperkenalkan bagi yang belum mengenalnya. namanya Adara audreyla hoult ." semua terkecuali alfa dan Naura , terkejut mendengar nama dara. Harry tersenyum kecil, “aku tahu apa yang akan kalian pikirkan saat ini. dan ya, dia Adara , dia adik dari Alfandra Aiden hoult. dan tentunya merupakan putriku, putri bungsu yang sejak mamanya meninggal aku titipkan kepada orang kepercayaanku. dia juga akan menjadi agen rahasia bersama Tim baru." “jadi selama ini alfa memiliki seorang adik?" tanya evano. “ya , keberadaannya sengaja dirahsiakan . selama ini dara sudah mendapat banyak pelatihan sejak dirinya masih sangat kecil. dia juga merupakan gadis yang cerdas membuatku yakin bahawa dia siap turun sebagai salah satu diantara kalian. aku mengatakan ini bukan semata karena dia memiliki nama hoult melainkan karena laporan perkembangannya yang rutin aku terima selama ini tanpa sepengetahuan dara." “sudah tahu kan jawabannya?" Naura berbisik pada aland yang duduk di sampingnya. aland menatap datar Naura sedangkan Naura menahan diri untuk tidak tertawa. “malam ini Tim baru resmi dibentuk," alfa membuka suara, “ untuk kapten Tim, nanti kalian sendiri yang menentukan siapa yang kalian percaya untuk menjadi ketua, memimpin Tim ini. jadi beberapa hari ini bisa saling mengenal satu sama lain , berlaku juga untuk dara agar kalian bisa memutuskan siapa yang tepat untuk kalian percayakan. " Naura berdiri dari kursinya, “sekarang aku bagikan ya kartu identitas kalian. “lalu berjalan ke arah Tim baru dan membagikan beberapa buah kartu yang dibawanya . dara menerima kartu yang diberikan Naura padanya, senyum kecilnya terbentuk menatap kartu berwarna hitam dengan corak emas ditangannya . “sepertinya kamu senang menerimanya." dara mengangkat wajahnya menatap Harry, “tentu saja." “karena dia bisa keluar masuk sendiri setelah ini dari markas." timpal alfa. “keluar masuk?" Harry menatap alfa lalu beralih pada dara. “untuk berolahraga di luar markas. aku tidak mungkin meminta kak alfa membukakan pintu markas setiap aku ingin berjalan-jalan di luar." Harry tersenyum kecil, “asal jangan keluar saat jam istirahat malam, kecuali untuk misi atau hal penting." dara mengangguk mengerti , “iya" selesai pertemuan, seluruh anggota kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. “hai dara!" sapa seorang gadis yang pernah bertemu dara di ruang latihan. dara terdiam sejenak menatap gadis itu, “areeska?" ucapnya setelah mengingat sebuah nama. areeska tersenyum menangguk, “kamu masih ingat?" dara ikut tersenyum dan mengangguk, “tentu saja." “besok setelah sarapan, aku mau Tim kita berkumpul sebelum latihan ya, aku akan memperkenalkan Tim lengkap kita besok!" “okey, aku juga ingin mengenal semua Tim baruku." “Harus!" areeska memasang senyum sumringah, “kalau begitu sampai bertemu besok dara, selamat istirahat!" “selamat istirahat areeska." semuanya saling melambaikan tangan lalu terpisah. ********* taman markas menjadi tempat mereka berkumpul. ada beberapa wajah yang belum pernah dara lihat karena semalam dara tidak memperhatikan wajah semua Tim barunya. “dara kenalin ya, ini kezia , Aldo , Xavier dan Natan ! kamu jangan sampai lupa sama nama Tim kita ! " ucap areeska “tenang saja, daya ingatanku cukup bagus kok." “bagus! jangan sampai tertukar namanya." “bukannya kamu yang sering begitu?" ucap kezia dengan wajah datar. “ya namanya juga baru pertama kenal, kan wajar!" “berarti wajar juga dong untuk dara? dia kan baru pertama kenal kita?" “sudah jangan diperdebatkan." sela Xavier, “kita satu Tim, kerjasama bukan bertengkar." “kami tidak bertengkar," nada bicara areeska mendadak kalem, “hanya membenarkan satu sama lain." “ya terserah kalian ." Xavier memasang wajah sebalnya. “jadi kamu adiknya kak alfa?" Natan bertanya pada dara. “semalam kan susah dikatakan mr.harry?!" ucap areeska sebelum dara menjawab Natan memasang wajah datar ya pada areeska, “apa salah kalau aku memastikan lagi?" “apa yang perlu dipastikan? kalau big boss sudah bicara, sudah pasti benar kan?" “dara saja tidak mempermasalahkan, kenapa kamu yang ribut!" “aku hanya membantu dara menjawab." “memangnya--" “teman-teman." dara menengahi perdebatan, “sepertinya hal ini tidak perlu diperpanjang . iya aku adiknya kak alfa seperti yang semalam diumumkan. aku masuk ke sini karena mr.harry yang menjemputku dan aku baru tahu kalau ternyata beliau ayah kandungku." “bagaimana bisa kamu baru mengetahuinya?" tanya kezia . “ceritanya cukup panjang yang pasti sejak aku bayi, aku diasuh oleh pasangan agent di sini. aku pikir mereka orang tua kandungku, ternyata mereka hanya orang tua angkat. tapi aku sudah menganggap mereka seperti orang tuaku sendiri." “aku rasa penjelasannya sudah cukup jelas." Aldo bersuara, “itu masalah peribadinya, tidak perlu diperbesar lagi, setidaknya sudah jelas secara garis besarnya ." semua mengangguk setuju. “okey," Natan menawarkan jabatan tangan pada dara, “selamat berkerja sama dalam Tim ini dara." dara tersenyum kecil dan menyambut jabatan tangan Natan, “mohon bantuannya." tlyang lain ikut berjabat tangan bergantian dan saling memberikan ucapan semangat satu sama lain. “sebentar lagi kita harus ke ruang latihan," Xavier menatap sejenak jam tangannya, “lebih baik sekarang kita ke sana sebelum kakak yang melatih kita datang ." “xavier benar , ayo kita ke ruang latihan sekarang." areeska merangkul pundak dara, “jangan sampai terlambat." mereka berjalan bersamaan memasuki markas dan menuju ke ruang latihan. tidak lama setelahnya mereka tiba agent senior yang akan melatih mereka, datang. bersambung...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD