Wataru membuka mata. Lelaki itu bangun, membuka headset di telinganya. Hati dan pikirannya sempat kacau tak karuan gara-gara perempuan itu, jadi ia putuskan mendengar musik sembari tidur sedikit agar membuat dirinya tenang. Apa perempuan itu sudah berangkat kerja? Ia melirik jam di ponselnya. Pukul 3 lewat 32 menit. "Oh... masih sore rupanya. Lama juga tidurku setelah seminggu ini sulit tidur," wataru meregangkan tubuh, berjalan menuju keluar balkon. Sunyi. Ke mana dia? Tidur? Atau keluar? Keningnya bertaut. Perempuan itu jarang sekali bepergian, palingan hanya kerja di mini market, belanja kebutuhan sehari-hari, dan dalam seminggu ia nyaris tak keluar rumah seperti orang pada umumnya. Hah? Sejak kapan dia hafal jadwal perempuan horor itu? Wataru mencondongkan tubuhnya sedikit

