Sesuai dengan tawaran Kak Agas yang aku setujui, kami menuju ke tempat di mana aku belum pernah berkunjung ke sana. Tempat itu bukanlah tempat super mewah yang sekiranya tak sanggup untuk aku datangi. Tempat itu juga bukanlah tempat tertutup yang hanya boleh dikunjungi kamu tertentu. Tapi tempat itu adalah tempat indah yang butuh usaha buat menjangkaunya. "Cantik," gumamku tanpa sadar sembari mengedarkan pandangan ke danau yang airnya jernih dan memantulkan potret awan-awan yang menggantung di langit. "Kaya lo," celetuk Kak Agas yang hanya kubalas dengan senyum miring dan dengkusan pelan. Aku bukan tipe cewek yang doyan diberi gombalan. Apalagi gombalan receh begitu. Meski demikian, aku yakin Kak Agas tidak akan marah. Dia tau tabiatku bagaimana. "Mau gue fotoin pakai latar danau itu?

