bc

Cinta Tulus Setelah Bercerai

book_age18+
274
FOLLOW
1.3K
READ
HE
arranged marriage
kickass heroine
billionairess
lighthearted
office/work place
affair
like
intro-logo
Blurb

Pernikahan pertamanya selalu memberikannya luka. Hingga Iren memilih mundur. Siapa sangka setelah mundur dia mendapat cinta baru dari pria yang baru di temuinya dan mencintai Iren dengan cara yang berbeda Dia memang tak beruntung dengan pernikahan pertamanya. Tapi, di pernikahan keduanya, dia mendapat semuanya yang tak bisa dia dapat dari pernikahan pertamanya.

chap-preview
Free preview
Bab 1
Iren menatap makanan di depannya dengan mata berbinar, ia bangga pada dirinya sendiri karena berhasil memasak menggunakan tangannya sendiri. Hari ini, ia sengaja memasak dengan tangannya sendiri karena berharap bisa makan malam bersama Albi, suaminya. Terlebih lagi, hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan mereka yang pertama. Setelah puas memandang masakan yang telah ia buat dan terhidang rapih di atas meja makan, Iren pun berbalik dan pergi ke kamarnya, untuk bersiap-siap. Setelah mandi, Iren membuka lemari, jari lentiknya memilih-milih dres yang menurutnya cocok untuknya. Dan pilihannya, jatuh pada dres berwarna merah, Iren mengambil dres tersebut kemudian memakainya. Iren tampak cantik saat memakai dres merah, dan tatanan rambut sebahu, di tambah lagi makeup tipis yang semakin membuat Iren terlihat cantik alami. Setelah di rasa penampilannya sempurna, Iren mengambil ponselnya dan melihatnya, berharap sang suami membalas pesannya. Namun sayang, ponsel Iren tak ada notifikasi apapun. Bahkan Albi hanya membaca pesannya tanpa membalasnya. "Ia pasti pulang ... Pasti pulang," gumam Iren, yang masih berharap bahwa suaminya akan pulang dan merayakan hari spesial untuk yang pertama kalinya. •• Waktu menunjukan pukul 9 malam, ia sudah menunggu selama dua jam, matanya terus menatap ke arah pintu, berharap suaminya datang. Tak lama, ia menunduk. Bahunya mulai bergetar. Ia menangis. Ternyata sangat sulit berpura baik-baik saja. Hari ini, Iren terlalu berharap. Padahal, ia tau bahwa suaminya takan mungkin datang tepat waktu hanya karena keinginannya. Rasanya sungguh menyakitkan dan sangat menyesakkan. Tak lama, tangis yang tadi hanya berupa isakan, berubah menjadi tangisan yang kencang, tangisan itu terdengar sangat pilu. Setelah lelah menangis, kantuk menyerang Iren. Ia melipat tangannya dan menyimpannya di meja, lalu ia menaruh kepalanya di tangan, menjadikan tangan sebagai bantal. •• Waktu menunjukan pukul 1 malam, suara hujan dan petir saling bersautan membangunkan Iren yang sedang tertidur. Iren mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah dinding unrtuk melihat jam. Ia tersenyum. getir saat melihat jam dan waktu menunjukan pukul 1 pagi. Tak ada harapan lagi, suaminya takan pulang. Dengan hati yang hancur, Iren mengambil piring lalu menaruh makanan ke piringnya. Dengan tersenyum getir, Ia menyuapkan sendok demi sendok ke mulutnya. Saat sudah selesai, Iren bangkit dari duduknya, tak lupa ia mengambil ponselnya dan berbalik, kemudian ia menapaki tangga untuk pergi ke kamarnya. Tanpa membersihkan wajahnya dan tanpa membuka gaun yang di pakainya, Iren membaringkan dirinya dengan posisi meringkuk dan menjadikan kedua tangannya sebagai bantal. Tatapannya lurus kedepan, ia menatap jendela dengan tatapan kosong, tatapan itu penuh luka. Selalu seperti ini setiap malam, sendirian, sunyi dan kesepian. Tak, lama bulir bening kembali membasahi pipinya, ia masih belum bisa menghilangkan rasa sesaknya. Iren pikir, saat ia berhasil menjebak Albi, menjadikan Albi sebagai miliknya dan menikah dengan Albi, kehidupannya akan sempurna. Namun, Iren salah. Semuanya malah berbanding terbalik dengan keinginannya. Ya, satu bulan dua bulan, setelah menikah, Memang semua berjalan lancar. Kehidupan pernikahan mereka sama seperti kehidupan pernikahan lain pada umumnya, pernikahan yang hangat dan penuh cinta. Namun, semuanya berubah kala ayah Iren terkena kasus korupsi. Dunia Iren menggelap kala sang ayah di tetapkan sebagai tersangka, ayah Iren terbukti melakukan korupsi di rumah sakit tempatnya bekerja. Dan karena kasus ayahnya, Iren yang merupakan seorang dokter bedah di rumah sakit yang sama dengan ayahnya bekerja pun memilih mengundurkan diri karena merasa malu dan tak kuat menerima gunjingan dari sesama dokter. Tak cukup duka yang Iren terima karena sang ayah di penjara. Sikap Albi pun berubah padanya. Sikap Albi menjadi dingin, semakin hari sikap Albi semakin tak berperasaan. Ia hanya bagaikan pajangan yang tak terlihat di mata suaminya. Dan yang lebih menyakitkan, adalah saat Iren bertanya kenapa Albi berubah, dan jawaban Albi adalah ia malu mempunyai mertua yang menjadi tersangka kasus korupsi dan membandingkan Iren dengan mantan kekasihnya yang kaya dan sepadan dengan dirinya. Perih, dan sangat menyesakkan. Di tengah luka yang menerjangnya, ia berusaha ikhlas dan selalu berpikir bahwa apa yang ia alami kini adalah sebuah karma, karma karena dulu ia merebut Albi dari kekasihnya. Iren hanya sebatang kara, aset ayahnya sudah di sita oleh bank, dan yang ia bisa lakukan adalah tetap bertahan bersama Albi, walaupun sangat menyakitkan. Dan tau apa yang paling menyakitkan dari semua sikap dan ucapan Albi, Albi mengatakan pada Iren bahwa Albi masih mencintai mantan kekasihnya. Cinta Iren yang begitu besar pada Albi membuat Iren terus menguatkan dirinya, berharap suatu saat nanti, Albi bisa mencintainya sama seperti ia mencintai Albi. *** POV Albi. Aku menaruh ponselku dengan kasar ketika melihat pesan darinya, pesan dari orang yang setengah mati aku benci, pesan wanita yang bersetatus sebagai istriku. Ya, aku membencinya. Dia menggodaku dan menjebakku hingga aku berpisah dengan mantan kekasihku. Dan barusan dia mengirim pesan untuk datang lebih awal karena ingin makan malam bersama, sungguh, membaca pesannya saja membuatku muak. Setahun lalu, aku menikahinya, karena dia menjebakku dan terpaksa aku bertangung jawab. Dan saat aku menikahinya, aku menyadari bahwa aku masih sangat mencintai mantan kekasihku yang kini telah bahagia bersama orang lain. Selama dua bulan kami menikah, aku berusaha bersikap baik padanya. Karena aku tak ingin mengecewakan ayah dan Bunda. Namun, saat ayah dan Bunda memutuskan untuk tinggal di turki..Aku merasa lega karena tak harus terus bersandiwara. Di tambah lagi ayahnya terkena kasus korupsi memudahkanku untuk merubah sikap padanya. Tanpa seorang pun tau, akulah yang memerintah orang untuk menjebak ayahnya agar terbukti korupsi, aku melakukannya untuk memberinya pelajaran dan balasan karena telah berani menjebakku. Aku ingin menceraikannya. Tapi, aku belum sanggup untuk menghadapi ayah. Dia pasti akan mencecarku dengan berbagai pertanyaan. Aku yakin, Iren takan mengadu pada Ayah karena hanya aku tempatnya bergantung. Keluarganya sudah jatuh miskin, dan hanya aku yang bisa memberikannya kehidupan yang mewah. Dulu, aku seorang dokter kandungan dan bekerja di rumah sakit lain, padahal ayahku pemilik rumah sakit besar. Tapi kini, setelah ayah pensiun aku memutuskan untuk menggantikan ayah menjadi direktur utama. Dan dengan statusku sekarang. Aku yakin, Iren takan berani mengadu macam-macam pada ayah atau pun Bunda. Waktu menunjukan pukul.06 sore, aku bangkit dari dudukku dan menuju ketempat lain, tempat seseorang mungkin sedang menungguku. Biarkan saja Iren menungguku di rumah, seharusnya dia menyadari bahwa dia tak lebih dari sekedar pengacau di hidupku. 35 menit kemudian, aku sampai di sebuah apartemen milik Julia, wanita yang selama beberapa bulan ini menjadi kekasihku. Julia adalah seorang model yang sangat mirip dengan mantan kekasihku. Setiap bersamanya, hidupku terasa berwarna. Dia selalu bisa menyenangkanku dengan caranya. Bahkan jika Iren mengetahui perselingkuhanku, aku takan mengelak, biarkan saja dia menyadari posisinya. "Hai, Sayang," sapaku pada Julia. Seperti biasa, ia meyambutku dengan senyuman yang sangat manis, dan mampu membuat dadaku berdesir hebat hanya karena melihat senyumannya. "Lama banget, sih, Mas," gerutunya sambil menggandeng tanganku untuk masuk, aku sangat menyukai sifatnya yang manja. "Mau makan di luar?" tanyaku, dia pun mengangguk. "Tunggu bentar, ya. Aku siap-siap dulu," ucapnya. Aku mengiyakan kemudian duduk di sofa sambil menunggunya. "Udah selesai?" tanyaku ketika dia keluar dari kamarnya. Tampilannya benar-benar membuatku takjub. Aku sering berpikir, seandainya aku bisa menceraikan Iren dan menikahi Julia, pasti semuanya akan sempurna. Tapi, lagi-lagi, aku belum siap jika ayah mengetahui hubungan gelapku dengan Julia. "Ayo, Sayang!" ajakku padanya. Aku menggengam tangannya membuatnya tersipu malu, ia terlihat sangat menggemaskan. ••• Author Pov Setelah mengajak Julia makan malam, Albi pun mengajak Julia untuk berbelanja, memberikan semua apa yang Julia mau. Tentu saja dengan harga yang sangat-sangat mahal. Ia bahkan sama sekali tak mengingat Iren yang sedang menunggunya di rumah. "Mas mau ke atas dulu, ya. Kamu langsung istirahat," ucap Albi, karena nyatanya ... Dia pun mempunyai unit apartemen di lantai yang berbeda dengan Julia. Setelah kepergian Gani dan Mahira ke turki dan merubah sikapnya pada Iren, Albi sengaja pindah ke apartemen, dan hari dimana ia pindah, hari itu pula ia pertama melihat Julia. "Mas ga nginep aja di sini?" tanya Julia dengan suara serak menggoda. Albi tampak berpikir dan .... ••• Iren membuka matanya, saat sinat matahari menelup masuk kedalam kamarnya. Ia memegang kepalanya karena terasa berdenyut nyeri, mungkin efek semalaman ia menangis. Ia berusaha bangkit dari berbaringnya dan mendudukan dirinya sejenak sebelum ia turun dari ranjangnya. Setelah sekian lama duduk, Iren pun mulai bangkit dan berniat berjalan ke kamar mandi. Saat ia sudah berdiri, ia membungkuk meremas perutnya yang terasa sangat melilit. Ia kembali duduk berharap rasa sakit itu mereda. Iren meringis saat perutnya semakin sakit dan semakin melilit. Dengan pelan, ia kembali menaikan kakinya dan membaringkan tubuhnyan di ranjang, berharap rasa sakit itu segera reda. ••• Waktu menunjukan pukul 10 pagi. Rupanya, setelah berperang melawan sakitnya, Iren tanpa sadar kembali lagi memejamkan matanya dan tertidur. Dan kini, ia terbangun karena rasa lapar menderanya ••• "Bi, bibi masak apa?" tanya Iren pada asisten rumah tangganya. "Anu ... Bu," jawab Art tersebut. Ia tak enak mengatakan pada Iren bahwa ia tak memasak karena tadi Art tersebut melihat banyak makanan di meja makan, makanan yang di buat Iren semalam untuk merayakan hari ulang tahun pernikahannya yang pertamnya. "Bi ...." panggil Iren yang menyadarkan asisten rumah tangganya. "Maaf, Bu. Saya enggak masak. Saya pikir ibu udah masak semalem," jawab Asisten rumah tangga tersebut. Mendengar ucapan asisten rumah tangganya, Iren tersenyum getir. Rasanya terlalu pahit untuk mengingat hal semalam. Di mana ia menunggu suaminya. Namun, Suaminya malah bergumul dengan wanita lain. Karena pada faktanya, Iren mengetahui semuanya. Tanpa sepengetahuan Albi, diam-diam, Julia sering mengirimkan foto mesranya bersama Albi pada Iren. Termasuk saat semalam, Julia mengirimya foto yang dia ambil ketika Albi sedang bertelanjang d**a di atas ranjangnya Iren marah? tentu ... Ia sangat marah. Tapi faktanya, ia tak bisa melakukan apa-apa. Sekalipun ia mengamuk pada Albi, semua masih tetap sama. Iren takut, melihat dan mendengar jika suaminya lebih membela Julia dari pada dirinya. Dan itu hanya akan tambah melukainya. Albi hanya pulang ke rumah mereka satu minggu sekali atau satu minggu dua kali hanya untuk mengambil pakaiannya. Ia tak pernah menegur Iren, bahkan Iren bagaikan pajangan yang tak terlihat. Selama berbulan-bulan, Julia selalu mengiriminya foto kebersamaan bersama Albi, Iren tak pernah membalasnya. Yang ia hanya bisa lakukan adalah menangis diam-diam, meresapi perih yang menelusup dalam d**a. Berharap semuanya adalah mimpi. Saat semalampun ia yakin suaminya takan datang, karena nyatanya ia tau bahwa Albi sedang berada bersama Julia, ia hanya membohongi dirinya sendiri, dan meyakinkan bahwa Albi akan datang dan tersenyum padanya lalu merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka. Tapi, nyatanya ... Iren harus kembali menelan pil pahit kala dia hanya merayakannya seorang diri.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Revenge

read
19.6K
bc

After That Night

read
10.3K
bc

BELENGGU

read
65.3K
bc

The CEO's Little Wife

read
632.0K
bc

Hasrat Istri simpanan

read
9.7K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
57.0K
bc

Istri Lumpuh Sang CEO

read
3.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook