"Ibu. Ade mau sekolah, Ibu,'' rengek Aga. Pagi-pagi sekali ia sudah merepotkan ibunya dengan rengekan. "Iya, nanti, Sayang. Kan Ade juga harus daftar sekolah dulu," sahut Lisna yang sedang berada di dapur. "Sekarang aja, Ibu. Ade mau sekolah." "Nanti, Ade ... ya Allah. Pagi-pagi kok Ade udah rewel sih?!" keluh Lisna. "Ibu ... Ade mau sekolah, Ibu ...." Aga kembali merengek. Lisna menghempaskan napas panjang. "Tuh, mending ake lihat kasih uang ke tukang sayur. Sayurnya bawa ke sini," ujarnya saat mendengar suara bel rumah. "Tukang sayur, Ibu?'' "Iya." "Ibu beli apa?" "Beli ikan buat Ade." "Asiiik! Ade mau ikan.'' Aga pun lupa dengan keinginan sebelumnya. "Nih, Ade kasih uangnya ke tukang sayur dan bawa ikannya ke sini. Oke?" Lisna memberikan uang pada sang anak. "Oke, Ibu." Aga

