bab 9

1127 Words

Dav masuk ke dalam rumah dengan membawa ikan bakar, matanya terlihat memerah dan seperti habis menangis. "Siapa yang telepon?" Tanya Dav. "Bukan orang penting." Dav sepertinya mengerti dengan perkataan istrinya karena setelahnya dia tidak banyak bertanya lagi. Alana mendekati Dav yang sedang mencuci wajahnya, bau aroma asap tercium dari bajunya. "Ah, perihnya!" "Coba, aku lihat!" Alana membalikan tubuh Dav, kakinya sedikit berjinjit agar bisa melihat mata Dav, tapi tiba-tiba Dav menaikan tubuh Alana agar terduduk di meja makan. Mata mereka saling menatap satu sama lain, bahkan dengan mesumnya pikiran Dav melayang jauh bagaimana rasanya bibir Alana yang merah alami, ingin rasanya Dav memakan Alana sekarang. Alana buru-buru memalingkan wajahnya karena merasa tidak enak dipandang se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD