bab 18

1115 Words

"Kemarin kenapa tidak menyusulku? Apa kamu sudah tidak menginginkan aku lagi?" Tanya Naura dengan suara serak karena baru selesai menangis. "Aku lapar, jadi aku makan terlebih dahulu." "Lapar? Kamu berubah, Dav. Apa kamu sudah benar-benar jatuh cinta padanya? Mana janji kamu yang akan selalu menemaniku, hah?" Dav mencengkram pipi Naura dengan kuat, "Aku tidak suka dibentak, lagipula kamu sendiri yang salah kenapa malah menyusulku padahal sudah kukatakan jangan ganggu aku lagi. Aku tidak suka jika perintahku dibantah, sekarang saat Alana menghinamu lantas siapa yang salah?" Timbul kepanikan di wajah Naura, ini kali pertama ia melihat Dav semarah itu bahkan memperlakukan dirinya seperti ini. "Dav, lepasin! Sakit." Rintih Naura pelan. "Selama ini aku tidak pernah meninggalkanmu bahkan s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD