"Terima kasih untuk para tamu undangan yang telah hadir di sini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para staf, karyawan dan tentunya para investor yang sudah bergabung. Koleksi terbaru kami terinspirasi dari seorang perempuan yang begitu berharga, tentunya selain ibu saya, yaitu istri saya tercinta Alana Putri Anindita." Ucap Dav dengan senyuman penuh kebahagiaan. Perasaan Alana campur aduk antara bahagia, gugup dan tentunya sedikit malu apalagi saat ini semua tamu undangan bertepuk tangan dan melihat ke arahnya. Berbeda dengan Naura, ia melihat sosok Alana dengan penuh kebencian. Dav berjalan mendekati kursi tempat Alana duduk, ia mengulurkan tangannya agar Alana ikut bersamanya ke depan panggung. Dengan penuh keromantisan mereka berdua berjalan beriringan, sesekali memastikan

