Glamour Entertainment

1224 Words
MOSCOW. "Ck...." Alicia meletakkan pensil di tangannya kemudian ia menutup buku agenda di depannya. Wajahnya tampak kesal karena lagi-lagi Ford memanggilnya untuk datang ke dalam ruangan kerjanya, Alicia tahu Ford selalu memanggilnya berkaitan dengan kontrak baru yang berhasil didapatkannya yang akhir-akhir ini membuat Alicia kewalahan. Ford seolah tidak peduli dengan waktu dan tenaganya. Sekarang Alicia merasa bukan lagi seperti seorang gadis biasa yang memiliki waktu santai dan bersenang-senang, bahkan Alicia merasa tidak bisa lagi menggambar dengan tenang karena waktunya nyaris habis untuk pekerjaannya dan setibanya di tempat tinggalnya ia kelelahan lalu tertidur. Alicia memasuki ruangan kerja Ford kemudian duduk di kursi tepat di depan meja kerja Ford. "Ada apa kau memanggilku?" "Sayangku, kuucapkan selamat kepadamu, kau benar-benar mengejutkan Alicia. Kau tahu Alicia? Aku baru saja menyetujui sebuah kontrak baru untukmu." Mata Ford tampak berkilat bahagia, bibirnya juga menyunggingkan senyum manis. "Kontrak baru lagi?" tanya Alicia tanpa minat, jadwalnya begitu padat bagiamana mungkin Ford menambahkan lagi kontrak. Apa ia pikir aku ini robot? "Ya, bagus bukan?"  Ford menaikkan sebelah alisnya. "Kau tidak bertanya kepadaku terlebih dulu, jadwalku sekarang sangat padat Ford." Alicia melayangkan protesnya. Matanya yang biru menatap Ford dengan tatapan dingin. "Bukankah biasanya juga aku tidak menanyakan kepadamu? Selama ini kau mempercayakan semua kepadaku." Ford tidak mau kalah karena faktanya selama ini Alicia selalu mempercayakan segalanya kepada Ford. "Kali ini keadaannya berbeda, Ford. Jadwalku sangat padat aku perlu sedikit waktu untuk diriku sendiri," ucap Alicia. Nadanya sedikit meninggi. Ford bangkit dari duduknya ia menghampiri Alicia dan berdiri di belakang kursi yang Alicia duduki, kedua tangannya berada di pundak Alicia. "Kali ini berbeda. Sayangku, kau seharusnya sangat bersyukur karena kau tahu sendiri Le Model hanya sebuah agensi kecil tetapi kemarin sebuah agensi besar ingin merekrutmu untuk bergabung, ini adalah kesempatanmu berkarier mengembangkan sayapmu di dunia modeling." Ford menjeda ucapannya sebentar kemudian melanjutkannya, "Alicia, kau memiliki bakat dan talenta kau harus sukses. Bukan bertahan di sebuah agensi kecil seperti ini." Alicia mengerutkan kedua alisnya yang tebal dan indah. "Ford, kau tidak perlu berbasa-basi terlalu panjang katakan apa yang ingin kau sampaikan kepadaku?" "Glamour Entertainment merekrutmu menjadi salah satu model di agensi mereka, kau pasti tahu kan Glamour Entertainment adalah agensi ternama yang menaungi para artis dan modrl kelas atas di Amerika dan di Eropa. Alicia, kau benar-benar beruntung. Sangat beruntung," ucap Ford dengan nada bangga. Seperti mendapat Sambaran kilat di siang hari, Alicia membeku di tempatnya. Tubuhnya bukan hanya kaku dan tegang tetapi seolah sesaat nyawanya meninggalkan raganya sepersekian detik. Alicia mengatur napasnya yang tiba-tiba terasa berat. "Ford, apa kau mengerti dengan apa ucapanmu? A-aku masih terikat kontrak dengan Le Model, tidak mungkin aku membatalkan kontrakku begitu saja." "Ya, aku tahu," sahutFord. "A-aku tidak bisa masuk ke agensi lain sesuka hati karena--tahun ini bahkan aku baru yang menandatangani pembaruan kontrak dan masih ada sebelas bulan yang harus kulalui, Ford. Tolong jangan bercanda," ucap Alicia sedikit terbata-bata. Ford menepuk bahu Alicia, ia kemudian meletakkan dagunya di atas kepala Alicia. "Alicia, Glamour Entertainment membayar seluruh penalti yang menjerat dirimu, tidak ada masalah. Kau tinggal pindah ke London dan semuanya selesai." Ford menjauhkan dirinya dari Alicia dan kembali duduk di kursi kerjanya. "Ford...." Alicia hendak menyela tetapi Ford menahannya dengan mengangkat sebelah telapak tangannya memberi kode Alicia untuk diam. "Bahkan Glamour Entertainment mengatakan jika kau ingin aku menjadi asisten pribadimu mereka siap memperkerjakan aku. Itu jika kau menginginkan aku, aku dengan senang hati akan mundur dari Le Model walaupun aku harus menjadi seorang asisten." "Ford...." Alicia kembali hendak menyela namun Ford kembali memberikan kode kepada Alicia untuk diam. "Bagiku, kariermu adalah yang utama,. Aku tidak masalah jika harus menjadi asistenmu asal kau bisa mendapatkan nama besar di industri hiburan," kata Ford melanjutkan ucapannya. Alicia tampak jengah. Ia menghela napasnya dalam-dalam. "Aku menolak tawaran itu, batalkan semua yang telah kau sepakati," ucapnya dengan nada dingin. "Alicia, jangan gegabah mengambil keputusan. Pikirkan dulu," kata Ford tampak tidak senang dengan sikap Alicia yang tampak sedikitpun tidak memikirkan tawaran dari Glamour Entertainment. Alicia rupanya serius menolak mentah-mentah pinangan dari Glamour Entertainment membuat Ford benar-benar merasa heran. Alicia memejamkan matanya, menghela napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya. "Kukatakan sekali lagi, aku menolak," ucapnya dengan tegas. Mendengar apa yang Alicia ucapkan, Ford melakukan hal yang sama. Ia menarik napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya dengan kasar. "Alicia, kau bisa terkenal, seluruh dunia bisa melihat wajah cantikmu. Tolong jangan menyulitkanku," ucap Ford. Nadanya mulai sedikit meninggi, alisnya bahkan berkerut dalam. Alicia tersenyum sinis. "Ford, aku tidak menyulitkanmu tetapi kau mengambil keputusan sendiri tanpa bertanya terlebih dahulu kepadaku, apakah aku bersedia atau tidak?" "Apa yang terjadi kepadamu? Selama dua tahun kau bergabung di sini kau selalu menyetujui apa pun yang aku putuskan untukmu, kau tidak pernah mengeluh." Kali ini Ford benar-benar tidak bisa lagi memahami Alicia yang sangat keras kepala di matanya kali ini. "Sekali lagi kukatakan, aku tidak akan bergabung ke dalam agensi itu. Aku lebih memilih Le Model meskipun kau katakan agensi ini hanya agensi kecil. Aku merasa nyaman berada di sini," ucap Alicia dengan nada ketus. "Alicia, Glamour Entertainment menjanjikan keuntungan yang besar untukmu, masa depanmu pasti akan cerah di sana." Ford menurunkan nada suaranya. Alicia menelan ludahnya. "Ford, ini bukan masalah uang yang lebih besar." Nada suara Alicia terdengar melemah, kepalanya sedikit tertunduk. Ford tersenyum sinis melihat kepala Alicia tertunduk. "Ini adalah masalah kau takut menghadapi kenyataan kau tidak berani kembali ke London. Alicia, sampai kapan kau akan menyembunyikan jati dirimu? Ada masalah apa sebenarnya dengan masa lalumu yang selalu kau tutup rapat itu?" Alicia mengeraskan rahangnya. "Aku akan mengganti seluruh kerugian yang terjadi jika kau membatalkan kontrak dengan Glamour Entertainment, lagi pula aku belum menandatangani kontrak tersebut. Tetapi, aku tidak bisa membayar secara instan. Bisakah kau meminta tenggang waktu satu bulan? Aku akan mengganti seluruh kerugian mereka." "Alicia, jangan bercanda jumlah itu tidak kecil, kau pikir kau bisa membayarnya dengan satu bulan gajimu? Apa yang akan kau lakukan? Jangan berbuat sesuatu yang tidak masuk akal Alicia. Kau hanya tinggal masuk dalam gaya Glamour Entertainment hanya itu. Lagi pula di London kau bisa tinggal bersama Aida," ucap Ford dengan nada kesal. Bagaimanapun juga ia telah menerima sejumlah uang dari Glamour Entertainment, ia harus membujuk Alicia hingga gadis itu setuju. "Ford, aku katakan sekali lagi tidak aku tidak akan kembali ke London," ucap Alicia dengan nada tak kalah kesal. Pasangan itu saling tatap dengan tatapan permusuhan. "Alicia, apa sebenarnya terjadi kepadamu? Jujur aku baru kali ini menemukan seorang gadis bodoh sepertimu, kau menolak tawaran yang begitu besar." Ford bangkit dari duduknya, kedua telapak tangannya bertumpu di atas meja. Mendengar Ford mengati dirinya bodoh Alicia tampak berang. "Apa kau tahu siapa-siapa gadis yang sedang kau katai bodoh? Aku kekasihmu Ford, kau mengatakan aku bodoh? Oke. Jika aku bodoh aku yakin kau lebih bodoh karena memilih gadis bodoh untuk menjadi kekasihmu." Ia juga bangkit dari duduknya, dengan angkuh ia mengangkat dagunya seperti sedang menantang Ford. "Alicia, jangan melewati batas. Aku atasanmu," ucap Ford dengan nada sengit. "Baik, kalau begitu aku minta maaf. Tetapi, aku tetap pada pendirianku." Alicia mengangkat kedua telapak tangannya sejajar dengan telinganya. "Maaf jika kau tidak bisa membatalkan kontrak yang sesuka hati kau sepakati bersama Glamour Entertainment, dengan berat hati kukatakan...." Alicia menjeda ucapannya. Ia mengamati wajah Ford sambil menyipitkan kedua matanya. "Aku lebih baik mundur dari Le Model." Gadis itu melangkah meninggalkan Ford di ruangannya tanpa memberi kesempatan Ford berbicara. Alicia menyambar buku agenda yang ditinggalkan di mejanya ia mengambil tasnnya kemudian ia berpamitan kepada Halifa bahwa ia akan kembali ke tempat tinggalnya. Alicia adalah Grace Elizabeth, dua tahun yang lalu untuk kedua kalinya ia melarikan diri dari keluarga Johanson. Untuk melarikan diri dari keluarga itu ia bahkan rela meninggalkan bangku kuliahnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD