KISS MY LIPS ( Bahasa Indonesia )

.. Jasmine kini tengah berjalan diatas trotoar, sesekali diri nya menendang nendang kan kaki nya ke arah depan. " Hah! Menjengkelkan sekali, aku lelah harus berganti - ganti pekerjaan. Kenapa sih aku terlahir menjadi wanita ceroboh.. " Dirinya menjadi semakin sedih kala meratapi nasib nya yang sangat buruk, betapa tidak? Diri nya sudah hidup sebatang kara di usia nya tujuh belas tahun. Ayah nya meninggal karena kecelakaan dan Ibu nya pun beberapa kemudian pergi meninggal kan diri nya untuk selama - lama nya. Jasmine yang masih duduk di bangku SMA kelas 3, harus berjuang untuk diri nya sendiri. Mencari nafkah untuk kehidupan nya sendiri. Jasmine memliki keluarga yaitu bibi nya, adik dari Ayah nya. Namun bibi nya sama sekali tidak mau memperdulikan nya, malah bibi nya kini tengah memaksa Jasmine untuk menjual satu - satu nya rumah peninggalan kedua orang tua nya. Jasmine terus berjalan kaki menuju rumah nya, dia tidak naik kendaraan umum karena uang yang dia miliki hanya cukup untuk membeli makan malam saja nanti. Oh Ya, mengenai sikap ceroboh Jasmine, yaa.. dia adalah gadis yang periang, ceria, namun ceroboh. Dirinya sudah tiga kali berganti pekerjaan, dan semua itu tidak berlangsung lama akibat sikap ceroboh nya. Pertama.. Jasmine pernah bekerja membantu Ibu seorang sahabat nya untuk berjualan Ayam Geprek, namun itu hanya beberapa hari saja. Karena Jasmine seringkali salah dalam membuat pesanan, hal yang paling buruk adalah ketika Jasmine salah memberikan Level Pedas ke salah satu pesanan customer yang memesan online, berujung pada komplain di kedai Ayam Geprek milik Ibu dari sahabat nya itu. Dan dengan terpaksa dan berat hati, Ibu dari sahabat Jasmine pun memberhentikan nya untuk berkerja disana. Kedua.. Jasmine bekerja di salah satu gerai fotocopy, entah apa yang Ia sedang pikirkan waktu itu. Diri nya tidak fokus dalam bekerja, Jasmine malah tidak sengaja merusak mesin fotocopy tersebut. Dan tentu saja itu mengakibatkan kerugian yang besar bagi Pemilik usaha fotocopy tersebut, lagi - lagi Jasmine dipecat dan saat itu malah dia tak mendapatkan hak nya sepeser pun, karena untuk ganti rugi mesin fotocopy yang rusak. Ketiga.. Belum ada.. Jasmine kini sedang memikirkan nasib nya kedepan nya. Ia ingin mencari pekerjaan lagi, tapi diri nya pun takut akan menyebabkan kesialan lagi. Saat sedang asyik berjalan, Jasmine tak sengaja melihat ada toko florist di seberang jalan. " Waahh, toko bunga. Cantik - cantik sekali bunga nya, aku mau lihat - lihat ahh kesana.. " Jasmine menoleh ke arah kanan dan kiri, mengamati kendaraan yang lalu lalang, saat sudah sepi, diri nya pun langsung menyeberangi jalan. Kini Ia tengah melihat - lihat bunga - bunga indah dan cantik itu, dan pandangan nya berhenti saat melihat bunga Lily yang putih bersih nan cantik. Mata nya langsung berbinar melihat bunga itu. " Halo Dek, mau beli bunga yang mana?.. " Jasmine menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. " Ahh tidak Pak, aku hanya ingin melihat - lihat saja. Apa boleh?.. " " Boleh dong Dek, silahkan dilihat - lihat, siapa tau ada yang menarik dan adek tertarik untuk membeli nya. Bapak sambil melanjutkan membuat bouquet bunga nya.. " " Ah.. Iya Baik Pak, silahkan.. " Jasmine kini malah melihat Bapak penjual Bunga itu dengan telaten memadu padankan bunga tersebut dalam satu bouquet. " Pak, buat seperti itu susah tidak?.. " " Ah Tidak! Ini mudah sekali.. " jawab si Bapak seraya tersenyum " Nama Adek siapa? " " Aku Jasmine Pak.. " " Wah bagus nama nya, dan cantik seperti orang nya.. " " Ha.. Ha.. Bapak bisa saja.. " " Adek masih sekolah?.. " " Iya Pak.. " Kini Jasmine duduk di kursi plastik dekat dengan si Bapak. " Masih sekolah ya?.. " " Kok bapak tahu?.. He.. He.. " " Kelihatan dari muka mu imut - imut.. " Jasmine hanya nyengir kuda mendengar pujian Bapak penjual bunga itu. " SMP atau SMA ? " " SMA Pak, sebentar lagi lulus. " " Wah, sudah mau beranjak dewasa.. Belajar yang rajin yaa. Supaya lulus dengan nilai terbaik.. " " Siap Pak!.. " " Bapak tinggal disini?.. " " Tidak Dek, ini hanya ruko untuk berdagang saja.. Bapak tidak tinggal disini.. " Jasmine menganggukkan kepala nya. " Kamu habis dari mana? " " Pulang kerja Pak.. " " Loh? Kerja apa jam segini kok sudah pulang?.. " Bapak itu melirik ke jam tangan nya yang menunjukkan pukul sebelas siang. " Sebetulnya kerja nya sampai jam lima sore Pak, tapi karena aku dipecat jadi yaa otomatis dipulangkan.. " " Dipecat? Memang kamu melakukan kesalahan sampai dipecat segala, dan kamu kerja apa?.. " " Aku kerja di fotocopy Sekar yang ada diujung pertigaan sana Pak, aku ini anak yang ceroboh pak, sudah dua kali dipecat kerja karena melakukan kecerobohan yang fatal.. " " Apa itu, kesalahan fatal seperti apa?.." " Pertama aku salah membuat pesanan konsumen yang order makanan, dan kedua aku merusak mesin fotocopy.. " Bapak tersebut mengernyitkan dahi nya, lalu tertawa kecil. " Itu tanda nya kamu belum siap kerja, lagian masih sekolah kok sudah kerja. Memang Bapak Ibu mu kurang kasih uang jajan ke kamu?.. " " Ayah dan Ibu sudah meninggal Pak.. " Bapak itu menoleh kearah Jasmine dan melihat wajah gadis itu sendu. " Maaf ya Jasmine, bapak tidak bermaksud menyinggung perasaan kamu.. " " Ah tidak apa - apa kok Pak.. " " Lalu kamu tinggal dimana?.. " " Aku tinggal di Puri Cendana Pak. " " Kamu bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari kamu?.. " Jasmine mengangguk mantap Saat sedang memperhatikan dengan seksama Bapak penjual bunga itu, tiba - tiba saja terdengar suara petir yang cukup kencang dan mengagetkan. Jasmine menoleh ke langit " Kok tiba - tiba mendung banget yaa.. ? " - gumam Jasmine " Pak, Jasmine pamit yaa. terima kasih banyak sudah ijinin Jasmine untuk lihat - lihat.. " " Sama - sama Jasmine.. " Saat Jasmine ingin membalikkan badan nya. " Jasmine.. ! " " Ya Pak?.. " " Kamu mau kerja lagi tidak? " " Mau sih Pak, tapi Jasmine masih cari - cari Pak.. " " Kerja disini mau? Jualan Bunga dan merangkai Bouquet seperti ini?.. " " Emang boleh Pak..? " mata Jasmine sungguh berbinar " Tentu saja. Besok selesai sekolah kamu datang saja kesini, Bapak akan ajarkan kamu merangkai bunga seperti ini.. " " Alhamdulillah terima kasih banyak ya Pak -... " " Pak Samsul.. " " He.. He.. He.. terima kasih banyak ya Pak Samsul.. ! Jasmine pulang yaa, besok Jasmine kesini lagi.. " " Ya hati - hati.. ! " Jasmine kemudian keluar dari toko tersebut dan setengah berlari, karena hati nya sedang kegirangan. " Periang sekali anak itu.. " - gumam Pak Samsul selepas kepergian Jasmine. ...