Ferdinan sudah merasa heran semenjak menerima lokasi yang dibagikan oleh Fatma. Tepatnya ada di Jakarta Selatan, tempat yang begitu jauh dari lingkungan kantor maupun rumah gadis itu sendiri. Namun Ferdinan juga menjadi semakin cemas karena bagaimana pun dia mulai berpikir negatif semenjak merasa yakin jika Fatma tengah menangis saat memanggil namanya lewat telepon.
Dengan mengendarai mobilnya di hari yang sudah gelap, Ferdinan membuat kecepatan mobilnya berada di atas rata-rata. Dia sempat meminta agar Fatma menerima teleponnya dan tidak mematikan sambungan sepanjang Ferdinan menghampirinya. Namun Fatma menolak dan berkata jika dia akan menunggu di sebuah kafe kecil yang ada di depan gerbang perumahan. Maka tidak ada lagi yang bisa Ferdinan lakukan selain berharap agar dirinya bisa menai
