31

1609 Words

"Ada apa nih? Tumben banget kamu pagi-pagi udah nongkrong di kantin begini." Fatma tersenyum tatkala melihat kedatangan Megi yang sesaat lalu dia hubungi via pesan. "Aku telat bangun, makanya enggak sempat sarapan di rumah dan juga sarapan di jalan. Makanya aku begitu datang langsung kesini karena lapar, tapi makan sendirian itu enggak enak." Megi mendengus sambil melipat tangannya di atas meja. "Jadi intinya, kamu minta aku nontonin kamu makan?" Tertawa, Fatma meraih gelas berisi teh hangat miliknya agar tidak tersedak saat makan sambil tertawa. "Ya kamu bisa kon nemenin makan bukan nontonin makan. Kamu pesan aja, nanti aku yang bayat." Tangan Megi terkibas di udara.  "Enggak usah. Aku udah sarapan di rumah dan masuk kenyang. enggak mungkin dong kalau aku makan lagi." Fatma mengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD