5. Kosong

1296 Words
Hari lahir, biasanya menjadi hari dimana sebagian banyak Orang Bahagia. namun, tidak dengan Alea. Akhirnya... setelah beberapa Tahun bertahan menjomblo gadis itu merasa Lega bisa lepas dari sebutan 'PHP' (Pemberi Harapan Palsu) . ya! sedih sebenarnya, namun banyak orang tidak Mengerti dan tidak bertanya apa Alasan dibalik itu semua. Pagi itu, Alea menerima banyak Pesan "happy birthday" yang masuk ke kotak masuk. tapi tidak satupun pesan yang masuk itu membuat senyumnya merekah. Alea merasa hampa.. kosong. Seharusnya hari ini menjadi hari bahagia Alea, selama Tujuh belas Tahun hidupnya, momen ini menjadi momen penantian yang Pantas ia Rayakan. Tapi ternyata tidak demikian, Alea pikir saat dirinya sudah memasuki usia Tuhuh Belas Tahun, ia akan lebih merasa lega. Tapi Justru Alea merasa Terbebani. Ya benar, Terbebani. Alea malah merasa masih belum pantas dicintai. Atau mungkin belum merasa ingin mencintai dan dicintai. Cinta dan jatuh Cinta itu sulit. Memang tidak semua, tapi terlalu banyak Rekayasa, beberapa Pria mengejarnya lalu Pergi begitu saja. Bahkan Bang Galuh juga menjahui Alea. Apa tidak bisa semua kembali Seperti awal ? Alea Tersadar dari lamunannya, dering Ponsel yang menunjukan Video Call Group Kelasnya cukup mengejutkan. Saat menekan Tombol Hijau ia dikejutkan kembali oleh Nyanyian Selamat Ulang Tahun dari seluruh penghuni di Tahun akhir kelas XII "Happy birthday to youu Happy birthday to youu Happy birthday Happy birthday Happy birthday Aleaaa" "Yaampun Guys, so Sweet banget kalian, Love yuuuuu" Alea hanya bisa menampikan Senyum salah tinggkahnya ke hadapan Layar Daring. "Gak ada yang Gratis ya!" Ucap Windy Jahil, bagaikan Percikan Api yang bertemu Kertas, seisi layar itu jadi Heboh meminta 'PAUL' (Pajak Ulang Tahun) "Le makan dimana nih? Mie ayam pak Kumis boleh juga tuh, Yooookk" Tyas menimpali "Tau Ujung-ujungnya gini, Gue Reject aja tadi harusnya" "nooooooooo" Ucap Mereka Serempak "udah kan ? Gak ada lagi yang mau lo pada ucapin ? Byeeee" Klik Alea sengaja mematikan Sepihak, lalu mengetikkan sebuah kalimat di Group kelas "PAK KUMIS JAM 8"  Send baru seperkian detik Notivikasi dari Group kelas jadi sangat ribut. Alea hanya bisa Tersenyum-senyum membaca balasan anak-anak yang Absurd. Alea : PAK KUMIS JAM 8 Windy : leeee love you pak kumis Tyas : Maksudnya ? Ade: hah? Rani : apasih gak ngerti Windy : @Tyas dodol Randy : Maksudnya Alea di Traktir di Mie ayam pak kumis, jam 8. Dewi : @Randy oh Alea : ngapa di Perjelas sih Ran -_-" Deriza : Jemput gue @putri Tyas : @Windy Begokk Randy : maap @Alea Dedi : pake baju apa yaaaaa Windy: @dedi Ribettttt, bacoooott Alea menutup Aplikasi Chatnya dengan segera, kalau tidak ia akan Pusing sendiri melihat tingkah aneh teman-temannya, sekalipun tersenyum namun Alea tetap tidak bisa menepis kekosongan yang entah mengapa memenuhi hatinya . Malam menjelang, Mie Ayam pak Kumis dipenuhi oleh teman-teman sekelas Alea, Warung tenda itu Sepertinya tampak tidak mampu lagi menampung, sehingga Trotoar jalan pun mau tak mau jadi tempat duduk para Muda-mudi yang sejak Sore Sengaja menahan Lapar, hanya untuk makan Mie Ayam Pak Kumis yang sudah Terkenal Rasa dan harganya yang menggugah Selera Plus karena Gratis kebanyakan dari mereka memamfaatkan nya agar bisa tambah lagi hehehe. Windy, yang duduk bersebrangan dengan dedi menelan air liurnya beberapa kali, Dedi makan dengan Lahap dan beberapa kali kuah Mie Muncrat dari Mulut anak Laki-laki itu. "Woy! Makannya biasa aja dong, geli gua" "Laper gue win hehe, le gue tambah lagi bole gak?" "Boleh Ded" "Jadi gak napsu makan gue deket-deket si dedi, gue pindah keluar ya le" tanpa menunggu jawaban Windy beranjak membawa mangkuk isi Mie Ayamnya yang masih belum Tersentuh. Tak berselang lama Randy duduk mengantikan Windy yang duduknya sebelumnya di samping Alea. Sepertinya mereka bertukar tempat dengan Windy. "Hai Alea" ucap Randy Tersenyum sambil membenarkan duduknya. "Happy birthday ya Alea! Thankyou buat Mie ayamnya" "Hai Ran, Santai aja kali" "Oke." Randy melanjutkan kembali makannya "mm.. Are you Happy?" Bisik Randy Pelan, Sehingga hanya Alea saja yang mendengarnya. "Gue ?" Randy mengangguk Pelan. "Gue gak tau, apa mau hati gue" Randy menghentikan makannya karena sudah habis, lalu menatapi Alea dengan Serius. Dari tatapannya terlihat Randy sedang mencari sesuatu di mata Alea. Alea yang Tersadar lebih dulu menyentuh Pundak Randy "udah, gak usah pikirin gue. Terkadang memang selucu itu, gak ngerti Apa maunya diri ini, Apa yang kita inginkan malah gak ngerti juga" "Ya! loe benar, Terkadang memang Hidup Sebodoh itu" "Tapi itu gak berlaku buat lo Ran, lo Pinter dari dulu dan loe tau apa yang mau lo Capai, Apa keingginan yang pengen lo capai" **** Hari kelulusan sudah Lewat, Alea kini sudah menjadi Mahasiswa baru di Salah satu Universitas swasta. Beberapa kali Alea mencoba mendaftar di Universitas Negri namun gagal, Karena Nilainya yang tidak terlalu tinggi. Maklum Alea bukan anak yang Pintar, Seperti Randy. Randy Bahkan mendapat Peringkat Satu nilai Ujian Tertinggi di Sekolah. Dengan nilai yang Bagus, Randy dengan Mudahnya bisa Masuk Universitas Negri. "Randy, kenapa kita disini ?" "Bentar-bentar le, ada buku yang Harus Gue cari, Please Tungguin bentar ya" dengan langkah Besar Randy Berjalan menjauh dari Alea. Alea mendengus sebal, Pasalnya pagi-pagi Sekali Randy sudah bertengger di Rumah Alea meminta ditemani makan, tapi yang ada malah mereka berhenti di Sebuah Perpustakaan. "Puyeng gue punya Temen Pinter gini" dengan langkah Malas Alea Mulai menyusuri Lorong-lorong Buku sambil mencari Randy yang hilang entah kemana. Setelah berjalan cukup dalam, Alea menemukan Randy yang sedang membaca buku berkuran kecil di Pojokan yang tampak Sepi. Menyadari langkah kaki mendekat Randy Buru-buru meletakan asal buku kecil dengan Sampul Pink itu, lalu mendekati Alea sambil menggaruk kepalanya. "Udah ketemu bukunya ?" "Belom le... " "Coba loe tanya Mas-masnya yang lebih tau" "Gue kesana bentar ya" "Oke" mata Alea kemudian Tertuju pada Buku dengan sampul Pink yang tadi diletakan Asal oleh Randy, Alea meraih lalu membaca Judulnya "12 CARA MENYATAKAN CINTA" Alea tersenyum kemudian, ternyata si Pintar bisa Jatuh cinta juga, dia Pikir selama ini Randy hanya Cinta pada Buku-buku Tebal yang selalu dia bawa kemana-mana. "Le udah, yuk makan" Randy meraih Tangan Alea mengandengnya menuju Restaurant cepat saji ala Jepang yang tepat Bersebelahan dengan Perpustakaan pusat kota, tempat ia mencari Sebuah buku untuk Tugas Kuliahnya. Alea yang bersiap duduk bersebelah dengan Randy langsung di cegah oleh Pria itu. "Ets.. le duduk di depan gue aja, biar kita berhadapan" "huh?" "gue mau liat Wajah lo, kangen gila hampir beberapa bulan kan, kita ribet ngurus urusan Kampus." "Perasaan dulu juga kita gak deket, ngapain lo kangen sama gue ?" Randy tertawa Pelan " udahlah.. Sini duduk" dengan terpaksa Alea duduk di depan Randy, padahal dia sengaja ingin duduk disebelah Randy. Alea Takut Bertatap mata dengan mantan Teman Sekelasnya ini. "Chiken Karage ?" "Ini enak le" Alea menatap Pesanan yang di Pesan Randy, tadi ia menyerahkan semua pilihan makanan oleh Randy, karena ia Sangat Asing dengan menu-menunya. Chiken Karage yang tampak Seperti Ayam Tepung dipadukan Nasi, ditambah Salad Lobak dan Wortel dengan Saus Mayonnaise dipinggirannya. Bukan tampilan makanan yang terlihat Enak. "Cobain" "Emm.." dengan Ragu Alea memasukan satu Potongan Chiken karage ke dalam Mulutnya kemudian mengunyahnya Perlahan. "Gilaa, enakkkkkk" "Dimakan kalo enak" Randy beberapa kali Tersenyum sendiri melihat gaya makan Alea yang unik. Wanita itu Sejak awal makan hanya menyentuh Satu Potong Chiken Karage sedangkan Nasi Sudah tandas tak Tersisa. Alea memakan Potongan ayam itu sedikit demi sedikit, Randy yang iseng, Menjepitkan satu Potong Karage milik Alea di Sumpit dan Langsung Melahapnya Dengan satu Gerakan. "Iiiiihhh, lo kan ada ! Kenapa ngambil makanan gue?!" "Abis gak dimakan-makan sih daritadi, kirain lo udah kenyang " Randy jelas saja tertawa melihat ekpresi galak Alea yang tidak ingin makanannya disentuh. "Lo tau gak istilah makanan yang Enak dimakan Belakangan ?" "Enggak tau" "Ish... nyebelin! Gue sengaja tauuk, biar yang enak belakangan dimakan. biar Mulut gue jadi keinget terus sama Rasa enaknya" "Oh Gitu" "Puas lo bikin gue kesel !?" "Sorry Cantik" "jangan bikin Anak orang baper deh" "Sengaja emang"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD