31 | Heart Deside 2

2105 Words

"Ayah, Vava nggak berani kalau roda kecilnya dilepas. Nanti jatuh." "Kalau nggak dilepas, gimana bisa sepedanya lari kencang?" "Nanti kalau Vava jatuh, gimana?" "Ya nggak apa-apa. Dulu Ayah juga jatuh dulu, baru bisa naik sepeda kencang." Savannah, bocah yang masih mengenakan piyama tidurnya itu mengerucutkan bibir lucu. "Jatuh, kan, sakit, Ayah." Kenang tersenyum meningkahi putrinya, ia letakkan beralatan yang ia gunakan untuk melepas roda bantu sepeda gayung  milik Savannah. Savannah sudah beberapa hari semangat belajar bersepeda, Kenang pikir Savannah cukup siap untuk mengayuh yanpa roda bantu. "Mau balapan sepeda sama Ayah, nggak?" "Mau," sahut Savannah. Keinginan bocah itu belajar naik sepeda menyusul hobi baru Kenang yaitu bersepeda. "Kalau gitu, jangan takur jatuh. Kan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD