6

1350 Words

Luna memandangi wajahnya dicermin, ia melatih mimik wajahnya. Menggerak-gerakan bibirnya untuk tersenyum dan terlihat bahagia. Tidak semua orang akan mengerti bagaimana dirinya, tapi orang lain hanya akan melihat luarnya saja tanpa memikirkan perasaan orang lain. Rosita melihat putrinya keluar kamar memakai pakaian yang berbeda dari biasanya, ia jadi ingin tahu kemana Luna akan pergi. "Mau kemana, Nak?" tanya Rosita penasaran. "Aku mau kepernikahan Rani, Bu," ujar Luna. "Rani menikah, alhamdulillah. Semoga kamu menyusul ya, Nak," ucap Rosita. Luna hanya tersenyum mendengarkan perkataan Ibunya. "Hati-hati yaa, Lun," ujar Rosita melepas kepergiaan Luna. Luna melajukan mobil sedan Honda City berwarna putih. Ia ingin segera tiba dipesta pernikahan Rani. Tidak membutuhkan waktu yang lam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD