5

1017 Words

Hari ini adalah hari minggu, hari yang tepat untuk bermalas-malasan. Hari yang pas untuk bersantai sejenak setelah sepanjang minggu ini sibuk dengan urusan pekerjaannya. "Luna... bangun Luna," teriak Rosita. Luna tidak memperdulikan teriakan Ibunya, ia menutup telinganya dengan bantal agar tidak lagi terdengar suara Ibunya. Ia kembali memejamkan matanya, melanjutkan mimpi yang bersambung bagaikan sinetron yang tak kunjung tamat. Rosita menelan salivanya, tenggorokannya terasa kering setelah berteriak-teriak memanggil putrinya, tapi tidak ada reaksi apapun dari Luna. "Nih, anak kalau pulang ke rumah dan hari minggu tidur udah kayak kebo aja. Susah banget dibangunin, kalau begini terus bisa jauh dari jodoh, nih. Apa perlu yaa aku pinjem toa masjid untuk membangunkan, Luna," ujar Rosi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD