Pertarungan Jarak Jauh - Yuki Vs Lukman

1213 Words
Albet sudah berhasil dikalahkan,dan anak buah dari kelompok Ale juga sudah banyak yang tumbang. Tinggal Ale, Ali, dan Lukman yang tersisa. Keadaan menjadi benar-benar berbalik. Kemungkinan Gio dan yang lainnya untuk selamat dan menang bertambah. Namun kondisi fisik dari Gio dan yang lainnya benar-benar jauh berbeda dengan Ale, Ali, dan Lukman yang masih belum terluka sama sekali. “Baiklah Ali, saatnya kita untuk maju.” Ujar Ale, sambil memegang s*****a yang dibuatnya dengan mengeraskan getah para dari tubuhnya. “Baiklah pecong.” Jawab Ali sambil melangkahkan kakinya maju. “Lukman, apa kau masih mempunyai peluru, cepat segera isi dan bertarunglah.” Perintah Ale kepada lukman. “Siap Pecong akan segera aku isi.” Jawab Lukman. “Baiklah, Aku dan Ali maju duluan.” Ale dan Ali pun maju. Ali langsung mengamuk dan menyerang Kuro, Elias, dan Fian sekaligus dengan tangan kosong. Mereka bertiga terpental mundur walaupun sudah menangkis serangan Ali. “Arrrghhh, Apa-apaan dengan orang ini, kuat sekali pukulannya.” Ujar Kuro kesakitan. “Dia kuat.” Balas Fian. “Ya … Cloning ku juga menghilang karena pukulannya." Ujar Elias Terkejut dengan kekuatan Ali, Kuro, Elias, dan Fian pun tidak menyadari kalau Ale sudah melewati mereka dengan kecepatan yang luar biasa untuk menyerang Siti dan Gio. Tiba-tiba Ale sudah berada didepan Siti untuk menyerang Gio yang sedang dijaganya. “Hephephephephep.. Sepertinya bocah yang baru datang itu sangat berarti bagi kalian. Aku akan membunuhnya." Ujar Ale bersiap menyerang. Siti pun terkejut dan panik. “Matilah kau !!!!. . . . Besitan pedang menjijikkan (Nama Jurus Ale) hiaaaahhhhhttttt . . . . .” Teriak Ale menyerang Gio. Syuuuuttttt . . . . . Jlebbb…… Sebuah panah mengenai tangan kanan Ale sehingga serangan Ale terhenti. “Siall kau…..” Ujar Ale kesal, melihat kearah Yuki. “Hosh hosh hosh, Hampir saja.. Siti apa istirahatmu sudah selesai.” Tanya Yuki kelelahan. “Yahhh, setidaknya aku sekarang sudah bisa menggunakan tanggaiku untuk menangkis beberapa serangan… hufffttt.” Jawab Siti. Cufffff . . . . . . . Gelantummm (Suara ledakan) . . . . . sebuah ledakan tepat mengenai Yuki hingga terpental. “Hayhayahayhayhay.. kau jangan lengah.. lawanmu adalah aku.” Ujar Lukman setelah menembak Yuki. “Kau menyerang seorang wanita dari belakang, saat wanita itu lengah.. apa kau benar-benar seorang lelaki?” Ujar Yuki sambil berdiri membersihkan badannya dari debu. “Ya aku sangat menyukai menembak perempuan dari belakang.. hayhayhayhay itu sangat nikmat.” Jawab Lukman dengan wajah m***m. “cihhh dasar banci.” Ujar Siti Kesal. “Hayhayhayhay. Baiklah mari kita mulai pertarungan jarak jauh kita. Mendengar perkataan Lukman, Yuki langsung bersiap. Cufff ….. Gelantumm (Suara Ledakan) . . . . . . . . 1 tembakan dilancarkan oleh Lukman. Namun dapat dihindari oleh Yuki. “s**l… benar-benar berbahaya. Aku tidak boleh terkena tembakannya lebih banyak lagi, bisa-bisa aku akan mati.” Yuki dalam hati. Yuki pun membidik Lukman, hendak menyerangnya. Namun tembakan Ale berhasil mengenai Yuki lagi. Sehingga Yuki kembali terpental. “Hayhayhayhay.. Panah kuno milikmu itu tidak akan bisa menandingi sejata meledakku yang hebat ini. Aku akan sedikit mengalah tidak akan menembakimu secara beruntun, ayolah hibur aku dan beri aku sedikit perlawanan.” Ujar Lukman dengan sombong. Lukman pun menyerang Yuki lagi. Cuffff……. GElantumm….. Namun berhasil dihindari Yuki. “Sepertinya aku harus terus berpindah tempat agar tidak terkena tembakannya lagi.” Ujar Yuki Cuffff….. Gelantummmmm…………. Cufffff……. Gelantummmmm….. Cuffff…… Gelantummmmmmm Satu persatu serangan dilancarkan Lukman kearah Yuki, namun belum berhasil mengenai Yuki, karena Yuki terus berpindah-pindah tempat. Yuki terus berlari untuk menghindari tembakan lukman. Sambil berlari dia berfikir dan menyusun rencana. “Hosh, hosh, hosh.. aku harus mencari celah untuk memanah, mudah mengenainya dengan posisi berdiri seperti itu. Sepertinya senjatanya juga sangat berat. Dia akan sulit untuk menghindar.” Ujar Yuki dalam hati menganalisa. Yuki mencoba membidik dan memanah Lukman lagi. Namun tembakan Lukman berhasil mengenai Yuki lebih dahulu. Sehingga Yuki terpental lagi dan sulit untuk bangun. “Yukiiiiiii . . . . . .” Teriak Kuro dan Elias khawatir. Kuro dan Elias mencoba menolong Yuki namun dihalangi oleh Ali “Sebaiknya kita fokus saja dengan pertarungan kita, jangan ganggu mereka.” Ujar Ali. Yuki masih mencoba untuk bangun dengan keadaan terluka. Lukanya cukup parah. “Hayhayhayhay.. 3-0 … Tiga tembakan dan kau sudah tidak mampu berdiri lagi.” Ujar Lukman sombong. Yuki pun akhirnya berdiri lagi. “Hosh hosh hosh, baiklah sepertinya aku harus memanah lima busur sekaligus dalam satu serangan. Targetku adalah tangan kanannya. karena tangan kanannya sangat dominan dalam kemampuann menembaknya. Jika aku melukai tangan kanannya mungkin aku bisa menang, hosh hosh.” Ujar Yuki. Yuki memasang 5 slot busur sekaligus. “Yaahh baiklah. Hosh hosh hosh.. Pertama-tama aku harus fokus membidik peluru yang ditembaknya. Aku akan mengenainya dengan busur yang paling bawah,sehingga menimbulkan ledakan dan tekanan udara yang akan membuat busur diatasnya melambung kearah musuh dan mengenainya.” Ujar Yuki dalam hati. “Hayhayhay, ini akan menarik, 5 busur sekaligus melawan 1 peluru kunang-kunang peledakku, baiklah rasakan ini.” Ujar Lukman. Cufffffffff... Lukman pun melancarkan 1 tembakan kearah Yuki. Yuki mengangkat panahnya membidik peluru kunang-kunang peledak. Dengan konsentrasi yang tinggi, yuki akhirnya dapat mengunci sasaran. “Baiklah, sasaran sudah aku kunci, aku sengaja membuat posisi depan busur tidak sejajar dengan membedakan panjang busurnya. Busur yang paling atas adalah busur yang paling panjang dan busur dibawah selanjutnya akan semakin pendek. Karena saat busur yang paling bawah mengenai kunang-kunang peledak. Dorongan udara dari ledakan akan lebih mudah melambungkan busur secara teratur dan mengarah kearah yang sudah aku prediksi.” Ujar Yuki dalam hati. “Rasakan ini!!!!!! Panah Keberuntungan Yuki (Nama Jurus).” Teriak Yuki yakin. Panah pun dilancarkan Yuki kearah peluru kunang-kunang peledak Lukman, dan tepat sasaran. Panah yang paling bawah tepat mengenai target dan menimbulkan Ledakan. Benar saja, 4 busur diatasnya melambung terkena dorongan udara dari ledakan tersebut. Sehingga menujuh kearah Lukman dengan cepat. Panah itu pun dapat dengan mudah dilihat Lukman. “Hayhayhayhay.. Trik kuno seperti itu akan sangat mudah aku hindari.” Ujar Lukman sambil mundur kebelakang menghindari panah Yuki. Syutt, syutt, syuut, Syutt, Syuutt ….. Jleebb, Jleebb, Jleeb, Jleeb, Jleebb ….. Suara Panah menerobos Asap dan Debu dampak dari ledakan peluru yang dipanah Yuki tadi. Satu busur mengenai tangan kiri, 1 busur mengenai tangan kanan, dan 3 busur tepat menembus bagian d**a Lukman. “Kaauuuu !!!!!!” Ujar Lukman terkejut dan kesakitan. Asap dan debu mulai hilang. “Huaaahhhh.. Ternyata memanah orang yang sedang lengah itu memang menyenangkan, aku benar-benar sangat menikmatinya. Hehehehe..” Ujar Yuki. “s**l!!!! Seranganmu yang pertama, hosh hosh hosh … Ternyata kau sengaja melambungkan panahmu untuk mengalihkan perhatianku. memanfaatkan asap dan debu dari ledakan untuk menutupi pergerakanmu dalam melakukan serangan mematikan.” Ujar Lukman sambil kesakitann dan sekarat. “Hehehehe.. tentu saja.. mana mungkin aku hanya berharap pada 1 serangan saja..” Jelas Yuki. “Pertanyaan terakhirku, bagaimana kau bisa memanahku dengan area yang ditutupi asap dan debu, uhukkk uhuukkk.” Tanya Lukman sambil kesakitan “Insting.” Jawab Yuki dengan keren. “Aarrgghh s**l!!!! Uhuukkuhukk uhukkhukk..” Luka Lukman mulai mengeluarkan banyak darah dan dia pun terjatuh. “Hehehe.. 5-3 . . . . Aku menang. “Ujar Yuki tersenyum sambil merebahkan tubuhnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD