“Aku akan buat ini jadi ngedate terbaik,” ucap Galen, sambil menunggu di depan gerbang kampus, berdiri santai di samping mobilnya sambil memainkan ponsel. Tatapannya sesekali menoleh ke arah gerbang kampus, mencari sosok gadis yang siang tadi resmi menjadi kekasihnya. Tak butuh waktu lama, Senna muncul sambil melambaikan tangan. Senyumnya terlihat manis terlihat sudah jauh lebih ceria daripada sebelumnya. Galen membuka pintu mobil. “Lo laper nggak?” Senna tersenyum, sambil masuk ke dalam mobil. “Gue pengen banget makan ayam geprek deket SMA kita dulu, Len. Lo inget kan tempat itu? Lagi viral banget tahu.” Galen tertawa kecil sambil menyalakan mesin. “Inget lah, gue udah lama juga nggak makan di sana. Ya udah, kita ke sana aja.” Mobil melaju di jalanan sore yang mulai padat. Galen melir

