“Tidak mungkin!” Mela menggelengkan kepalanya, ia menolak jika berada di kamar itu. Dengan sisa tenaga yang ia punya, Mela berlari keluar... Mela harus cepat keluar dari kamar tersebut, karena kamar itu bukan tempat nya.
Mela menemukan Reyno sedang tertidur di sofa panjang yang ada di ruang tamu, pria itu tidur dengan melipat kedua tangannya di d**a, ia menjadikan tangan sofa sebagai bantal. Jika saja Mela tidak pernah melihat tatapan tajam penuh kebencian dan kata-kata kasar yang keluar dari mulut pria itu, pasti Mela akan mengira Reyno pria yang baik.
Mela mengalihkan pandangnya dari sosok Reyno yang sedang tertidur pulas, ia berjalan dengan pelan mencari pintu untuk keluar dari apartemen Reyno. Baru saja tangan Mela terangkat untuk menyentuh gagang pintu, ia tersadar jika tas miliknya
