Meja Makan

1062 Words
Natasa, melihat Kakak dan kakak ipar yang sudah duduk dikursi meja makan. Natasa menatap kedua nya dengan tatapan tidak senang. "Cih, syok mesra!" batin Natasa dengan melangkah mendekati Abella dengan Alex. "Kak" panggil Natasa dengan lembut Abella, mendongak menatap adik nya yang baru saja mendudukkan diri nya dikursi seberang nya. "Kenapa Nat??" tanya Abella dengan lembut. "Kak, mana uang jajan ku" pinta Natasa, berharap sang kakak ipar akan memberikan banyak uang jajan pada nya. "Lain kali, jangan memakai pakaian nggak layak pakai didalam Mansion" ucap Alex, dengan sangat enggan menatap Natasa. Natasa, hanya menggunakan teng top dan hotpants. membuat penampilan Natasa, sangat tidak pantas dilihat. apalagi, Alex yang notabene kakak ipar nya. Sedangkan Natasa, memang dengan sengaja memakai pakaian sangat minim, untuk menarik perhatian sang kakak ipar. Natasa, ingin merebut kakak ipar nya dari genggaman sang kakak. "Kak, dia siapa??" tanya Natasa, dengan segala kepura-puraan lupa di hadapan sang kakak. "Oh, dia Mas Alex! suami kakak" sahut Abella dengan senyum, masih menanggapi pertanyaan Natasa dengan lembut. "Suami?? kakak sudah menikah??" sahut Natasa, tidak percaya, padahal sudah jelas saat pertama datang Abella, langsung mengenalkan Alex. "Emm" Abella menganggukkan kepala nya dengan pelan. Melihat Abella, menganggukkan kepala nya. Natasa, terlihat sangat tidak senang. Dia memaki dan menggerutu kakak nya sendiri. kakak yang memberikan hidup nya untuk nya. Natasa, tidak lagi bertanya. dia menatap Alex yang sibuk dengan ponsel milik nya. terlihat, sangat jelas kalau kakak ipar nya, tidak tertarik pada nya. "Bohong, kalau Alex tidak menyukai ku" batin Natasa. Natasa merasa diri nya paling cantik, merasa paling baik dari pada Abella. Natasa, juga merasa kalau dia lebih pantas, untuk Alex. "Kak, apa kakak tidak salah??" ucap Natasa dengan tiba-tiba Abella, yang tengah mengambilkan steak untuk suami nya, menoleh ke arah Natasa dengan heran. "Salah, kenapa Nat??" tanya Abella dengan menyajikan steak untuk Alex "Suami, kakak usia nya mungkin sudah ingin kepala tiga. meskipun tampak masih sangat muda dan tampan" ucap Natasa "Lalu, kenapa??" tanya Alex dengan dingin "Tidak, apa!" sahut Natasa "Lebih baik kamu diam, dari pada mengatakan sesuatu yang tidak lah penting!" ucap Alex. Alex, menunjukkan sikap dingin nya. dia tidak akan bersikap lembut dengan perempuan lain. meskipun adik kandung istri nya sendiri. Alex sangat menyadari kalau tatapan Natasa pada nya, tidak lah biasa. ada sesuatu di dalam tatapan nya. Alex, sangat menyadari arti tatapan Natasa pada nya. "Oh, yah! masalah uang saku, kamu jangan lagi menganggu kakak kamu" ucap Alex "Hah??" "Maksud nya??" tanya Natasa tidak paham dengan apa yang di maksud kakak ipar nya. "Sayang, berikan kartu yang aku berikan sama kamu kemarin" ucap Alex Abella, langsung saja mengeluarkan kartu dari saku daster yang dia kenakan. Abella, langsung saja memberikan kartu, pemberian Alex pada Natasa. Natasa menerima kartu yang di berikan kakak nya. Natasa menatap, kartu dengan tatapan heran dan bertanya-tanya, berapa isi kartu yang ada di tangan nya. "Kartu itu, untuk kamu bayar sekolah, jajan, keperluan pribadi kamu! cukup, tidak nya, aku atau kakak kamu tidak akan memberikan tambahan" tegas Alex, mendisiplinkan Natasa. Alex, sangat paham. selama ini Natasa sangat menekan Abella mencari uang. dari barang-barang, yang Natasa miliki dan kenakan, bukan lah barang murahan yang harga nya ada di bawa 500 ribu. Sedangkan Abella, dia memakai, pakaian yang sama. Alex, sudah melihat pakaian yang Abella bawa dari Rumah nya. tidak banyak dan tidak layak. Alex tanpa banyak kata, dihari yang sama Abella membawa baju, dia langsung membuang dan membakar, tanpa sepengetahuan Abella. Sempat Abella bertanya pada Alex. Alex, mengatakan, kalau dia sudah menyumbangkan pakaian Abella untuk orang tidak mampu. Nyata nya, pakaian Abella sudah lenyap terbakar api. Abella, yang sudah memilik ganti jauh lebih baik, lebih berharga, dia percaya dengan sang suami. Bahkan, daster yang Abella pakai saat ini, mungkin terlihat sederhana, dengan gambar kucing di tengah-tengah daster. tapi harga nya, bisa untuk makan 1 bulan kedepan Abella, sendiri tidak bertanya soal mahal atau tidak pakaian yang Alex berikan. dia mengira, harga nya sama dengan pakaian yang dia beli sebelum-belum nya. Meninggalkan semua pakaian Abella, kini kembali ke Natasa yang tampak kesal dengan Alex. dia tidak menduga kalau, Alex akan membatasi diri nya. "Jadi, berapa uang yang ada di dalam sini??" tanya Natasa. "Sekitar 20 juta" sahut Alex. "20 juta untuk satu bulan, mana cukup!" protes Natasa tidak tau diri. "Nat, 20 juta sudah sangat-sangat banyak, di banding uang dari kakak" ucap Abella Natasa, menoleh ke arah kakak nya. dia tidak suka dengan sikap sang kakak yang terlihat sok baik di depan Alex."Bacot!" batin Natasa "Nat, kamu harus nya bersyukur! ada yang mau membantu kakak, membiayai sekolah kamu" ucap Abella dengan sangat lembut, memberikan perhatian pada adik nya. Abella, juga berharap Alex mau membiayai adik nya sampai jenjang yang lebih tinggi. agar, Natasa menjadi orang sukses suatu saat. Tidak seperti diri nya yang tidak berpendidikan dan selama nya akan menjadi orang bodoh. besar, harapan Abella pada adik satu-satu nya. "Kamu, harus berhemat" ucap Abella lagi "20 juta itu sangat banyak Nat" lanjut Abella. "Hemm" Natasa hanya berdahem Tidak ada rasa bersyukur di dalam diri Natasa. selain dia ingin merebut Alex dari Abella, dia juga ingin menguasai uang Alex yang Alex berikan pada sang kakak. Natasa yakin kalau Abella di berikan uang sangat-sangat banyak. melihat Mansion mewah yang kini dia tinggali, tidak mungkin Alex orang miskin yang akan memberikan uang bulanan sedikit untuk Abella. "Lihat, saja bagaimana aku akan membuat kamu terlihat sebagai istri yang sangat buruk di depan Alex" batin Natasa. Natasa, tidak lagi mengatakan apapun. dia kini mulai makan malam dengan hikmat. sedangkan Alex dengan Abella yang ada di seberang meja, malah terlihat sangat romantis. Alex memotong-motong daging yang akan di makan Abella dengan sangat telaten. Alex, sangat memperhatikan Abella. Alex menunjukkan kasih sayang nya yang sangat tulus untuk Abella didepan Natasa, agar Natasa tau kalau tidak akan ada perempuan lain yang akan hadir di dalam hidup nya selain Abella. Tentu, saja Natasa yang ada di seberang meja, tampak sangat kesal. melihat Abella dan Alex yang dengan sengaja membuat nya iri. "lihat saja! bagaimana aku akan membuat kalian renggang!!" batin Natasa dengan memakan, makanan nya. Makan malam yang sangat berbeda di Mansion Alex. jika biasa nya Alex, akan makan malam diluar Mansion bersama dengan Asisten dan Sekertaris nya, maka malam ini Alex makan malam di Mansion dengan keluarga baru nya. Sedangkan dua orang kepercayaan nya tengah tugas di luar kota selama beberapa hari. Alex, dengan sengaja tidak ikut, hanya karena ingin menemani hari-hari istri nya menjadi Nyonya kaya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD