Natasa, menatap bangunan Mansion Alex dengan mata melotot, mulut terbuka dengan sangat lebar. Natasa, tidak menyangka dengan kakak nya, yang akan membawa nya pindah ke Mansion seseorang yang belum Natasa kenal.
"Astaga! ini Rumah atau istana dalam Negeri Dongeng" lirih Natasa dengan melangkah kan kaki nya ke teras Mansion
Natasa, mendekati dua pria gagah dan tampan yang ada di samping kanan dan kiri pintu Mansion. "Eh, kalian kenapa berdiri di sini??" tanya Natasa dengan tidak tau malu nya.
"Maaf, anda siapa??" tanya salah satu penjaga
"Aku, aku adik Bella" sahut Natasa
"Bella, siapa?? kami tidak kenal!" sahut penjaga
Natasa, menatap dua penjaga dengan tatapan sinis. Bagaimana dua penjaga tidak mengenali kakak nya. sedangkan Abella, sendiri yang mengajak nya pindah ke Istana nya. "Kalian, tidak kenal dengan kakak ku??" Natasa memastikan apa yang dia dengar.
"Tidak!, jadi silahkan pergi" usir penjaga
"Kalian" Natasa menunjuk dua penjaga secara bergantian.
Dua penjaga yang ada di depan pintu, merasa aneh dengan Natasa, yang sangat tidak tahu malu. dua penjaga dengan sangat terpaksa, mengangkat Natasa.
"Pergi! jangan kembali" ucap salah satu penjaga setelah melempar Natasa
Natasa, tampak kesal dengan dua penjaga. dia bersumpah akan membalas kedua nya. Natasa tidak terima di permalukan, oleh penjaga.
Natasa, menoleh ke arah gerbang. dimana dia bisa melihat Abella. sang kakak, terlihat sangat kesusahan, membawa dua koper di tangan nya dan satu ransel di punggung nya.
"Kak, lama sekali" bentak Natasa.
"Sabar, ini berat! kamu sini bantuin" sahut Abella dengan sangat sabar.
"Malas, aku nggak terbiasa" sahut songong Natasa.
Hah..
Abella membuang napas kasar. dia sudah tau, kalau adik nya tidak akan mau membantu nya. meskipun barang-barang, yang di bawa Abella, semua barang Natasa.
"Kak, ayo dong!! panas nih" kesal Natasa dengan berkacak pinggang.
"Kamu, kalau mau cepet bantuin kakak Nat" sahut Abella.
"Bodoh!" batin Natasa dengan membuang muka.
Natasa, dia tidak akan mau membantu kakak nya membawa koper dan tas nya. dia tidak ingin mengerjakan, pekerjaan berat. meskipun semua yang di bawa Natasa, semua baju nya.
Tidak ada satu pun baju Abella yang ada di salah satu koper atau tas di punggung Abella. Natasa, sangat di manja Abella selama ini.
Membuat Natasa sangat kurang ajar dengan Abella. meskipun Natasa, sering kali kasar, tapi Abella selalu memaafkan Natasa.
Kesalahan apapun yang Natasa lakukan, Abella selalu saja tidak mempermasalahkan.
"Kak!!" pekik Natasa lagi
"Iyah, ayo" sahut Abella dengan melangkah ke teras lebih dulu.
Dua penjaga yang ada di depan pintu, langsung saja mendekati Abella yang tampak kesusahan. "Nona, kenapa anda membawa sendiri, semua barang-barang ini??" tanya penjaga dengan mengambil ahli dua koper dan ransel milik Natasa.
"Tidak apa" sahut Abella dengan senyum.
"Nona, lain kali berikan saja pada penjaga yang ada di depan" dua penjaga menasehati Abella.
Emm..
Abella, menganggukkan kepala nya dengan pelan. dia menarik tangan adik nya yang sedikit di belakang nya. "Kenalkan ini adik ku" ucap Abella dengan rama.
"Ah, baik Nona" sahut dua penjaga dengan sopan.
Dua penjaga sangat sopan dengan Abella. mereka, baru mengenal Abella, saat Alex membawa Abella pulang ke Mansion. mereka berdua bisa melihat, sikap kakak, beradik yang ada di depan nya sangat berbeda.
"Oh, yah apa Tuan sudah pulang??" tanya Abella
"Kami tidak tau Non" sahut penjaga yang baru saja menggantikan dua penjaga yang ada di teras.
"Em, baik lah kami masuk dulu" pamit Abella.
"Oh yah, koper sama tas nya di taruh dikamar sebelah kanan yah" ucap Abella sebelum akhir nya meninggalkan dua penjaga.
"Baik Non" sahut dua penjaga.
Salah satu penjaga membuka pintu untuk Abella dan Natasa. Natasa menatap sinis dua penjaga, secara bergantian. "Awas, kalian berdua" ucap Natasa menunjuk dua penjaga.
"Nat, kamu apa-apaan sih" tegus Abella.
"Kak, diem aja! kenapa sih" kesal Natasa, dengan menarik tangan nya dengan sangat kasar.
"Astaga Nat!!" ucap Abella.
"Bodoh amat!" ucap Natasa, dengan melangkah masuk ke dalam Mansion, meninggalkan Abella.
Natasa, masuk ke dalam ruang keluarga. di mana dia, kembali mengangumi, keindahan Mansion milik Alex. "Astaga!! indah nya" batin Natasa.
"Andai, aku menjadi Nyonya di sini" batin Natasa lagi.
Natasa, berjalan tanpa memperhatikan jalan, dia malah fokus ke interior-interior ruang tamu. saking, fokus nya, Natasa tidak memperhatikan kalau ada seseorang yang juga melangkah ke arah pintu.
Brukk..
"Astaga!" kesal Natasa.
Natasa, memegang kening nya yang terasa nyut-nyutan. "Astaga, apa sih keras banget" keluh Natasa dengan meraba d**a bidang Alex.
Alex mencengkram tangan Natasa dengan sangat kuat. membuat Natasa kesakitan. "Kalau jalan pakai mata" ucap Alex dengan dingin.
Natasa mendongak menatap, pria yang baru saja dia tabrak. Natasa ternganga, mata melotot, dia tidak menyangka akan bertemu dengan pria tampan, layak nya pria Luar Negeri.
"Astaga!" lirih Natasa, melupakan tangan nya.
"Mas, lepaskan" lirih Abella saat, dia melihat Alex mencengkram tangan adik nya.
Abella, sangat terkejut saat dia masuk, dia melihat Alex mencengkram tangan Adik nya. Abella, meminta Alex melepas tangan sang adik, dengan berjalan ke arah Alex dan Natasa.
"Sayang!" lirih Alex
"Mas, jangan menyakiti nya" lirih Abella dengan melepas tangan Alex dari tangan Natasa.
"Ah, Maaf sayang" lirih Alex
Padahal, Alex ingin sekali melenyapkan Natasa, saat dia dengan lancang meraba d**a nya. Alex, sangat tidak suka, saat ada perempuan yang mendekati nya. sengaja atau tidak sengaja.
"Ah, tidak apa Mas" ucap Abella dengan hangat.
"Sayang, kenapa kamu baru pulang??" tanya Alex
"Ah, iyah! tadi beres-beres Rumah dulu" bohong Abella. padahal dia sejak datang ke Rumah nya yang lama, dia langsung mengemas baju-baju Natasa ke dalam koper dan Tas.
"Kenapa, tidak mengajak pelayan sayang" tanya Alex dengan mendekati Abella.
Natasa, yang di lewati begitu saja oleh Alex, merasa tidak senang. Natasa, juga penasaran apa hubungan Abella dengan, pria tampan yang dia tabrak.
Natasa, mendekati Abella dengan Alex. Natasa, menatap kakak nya dengan tatapan bertanya. "Dia Mas Alex, suami kakak" ucap Abella, saat dia paham arti tatapan sang adik.
"Apa?? suami??" tanya Natasa tidak percaya dengan Abella.
"Suami kakak??" Natasa memastikan, kalau dia tidak salah mendengar
"Iyah" sahut Abella, singkat, jelas padat.
Natasa, merasa tidak suka dengan hubungan Abella dengan Alex. Natasa, ingin Alex memilih nya, dibandingkan dengan Abella.
Natasa, tidak terima sang kakak sangat beruntung mendapatkan pria, tampan, mapan, kaya raya, dan juga punya masa depan yang indah.
Natasa, mulai memikirkan apa yang harus nya tidak dia pikirkan. terlebih lagi, yang dia pikirkan, sudah sangat jelas beristri. apalagi istri nya bukan lain, kakak nya sendiri.
"Aku, akan merebut semua milik kamu kak" batin Natasa dengan kesal.
Sedangkan Alex, dia dengan sengaja menggendong Abella, ala bridal style. Abella, langsung mengalungkan tangan nya ke leher Alex.
Pemandangan yang sangat indah, membuat Natasa merasa iri, cemburu dengan sang kakak, bisa mendapatkan yang sangat sempurna, disaat kakak nya, tidak berpendidikan seperti Natasa.
Natasa, melihat Alex membawa pergi kakak nya dengan sang kakak yang terlihat sangat bahagia digendongan Alex.