HARI TERAKHIR MOS

1608 Words
Pukul 19.00 Airin bingung memilih kata untuk membuat surat cinta. Ia tidak pernah menulis hal seperti itu, menurutnya menulis surat cinta itu hal yang membosankan, terlalu basa basi, terlalu berbelit baginya. Bagi airin jika memang suka ya tinggal bilang suka, kalau tidak ya sudah. "Aduuuhhhh.... gua harus nulis apa ya??..." gumam airin sambil memutar mutar pulpen yang ada di tangannya. baru ingin menulis, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Airin tokk... tokkk.. tokk... "iya, masuk aja, gak di kunci.." ucap airin "Kak... disuruh kebawah sama bunda, buat makan malem bareng" ucap Alex adik tersayang Airin " iya... kamu duluan aja kebawah, nanti kakak nyusul, kakak lagi mau buat surat cinta nihh disuruh buat besok" ucap airin tanpa menoleh ke adiknya. "Yaudah, aku turun duluan ya kak" sambil mengacak- acak rambut kakak nya. "Aleeeeexxxx.. " teriak Airin. Alex langsung berlari sambil terkekeh, ia lalu menutup pintu kamar kakaknya dengan kencang mengakibatkan benturan yang sangat keras dan membuat bunda yang berada di bawah terkejut. "Alex, kamu ngapain kakak kamu lagi sihh?? bunda kaget tau kamu nutup pintu kamar kakak kamu kenceng banget" tanya bunda sambil menaruh ikan goreng di atas meja makan. "Gak kenapa kenapa bunda, maaf maaf bunda kalo alex nutup pintu kakak kenceng. Soalnya kakak nakutin kalo lagi marah" sambil terkekeh dan memeluk bundanya dengan manja. "Ihhh bunda bau asemmm ihhh" ledek alex yang dari tadi merangkul dan menyiumi bunda nya dengan manja. "Kalo bunda bau ngapain nyium nyiumm... kalo gitu alex gak boleh nyium bunda lagi" ucap bunda " ngambekkk.... bunda ngambekk... bunda sayang... walau bau asem tapi kan alex sayang " sambil nyengir dan memasang wajah lucu. "Kenapa mah??" tanya airin sambil menuruni tangga. "masa mamah dibilang asem rin.. sama alex.." ucap mamah sambel pasang muka cemberut. "Coba-coba airin cium.. hmmm gak asem kok mah, cumaaaa mamah bau kecutt aja" ledek airin sambil tertawa. "Yaudah.. yaudah... makan ayoo. Nanti mamah manfi aja abis makan, biar nanti papah nempel terus sama mamah" ucap mamah. "yehhh... mah .. maahhh sok sok an manis manis. Gak liat apa anak anaknya pada iri begitu liat mamah sama papah kalo lagi mesra" ucap alex. "Yaudah ayooo makan... papah udah laper tau" ucap papah yang sudah duduk di kursinya. LIMA BELAS MENIT KEMUDIAN... "Mah airin duluan ya, airin udah selesai.. soalnya masih ada yang perlu disiapkan besok" ucap airin sambil beranjak dari kursinya. Airin membawa piring ke dapur dan mencucinya, kemudian airin segera ke kamarnya untuk bisa mengerjakan tugasnya yang diberikan oleh kakak OSIS nya yaitu SURAT CINTA. Krriiiiingggg.... krrriiiinggggg.... krrrriiiiingggg.. jam waker Airin berbunyi menunjukan pukul 06.00. Airin langsung bergegas bangun dan mandi. Seperti biasa, airin selalu di antar oleh Alex karena papahnya yang sekarang sedang sibuk denga proyek baru nya. Jadi tidak bisa mengantar Airin ke sekolah lagi. "Kaaaa.....udah siap blm??.. gua tunggu di depan. Sambil manasin motor gua ya" teriak Alex Belum ada lima menit Alex bicara, Airin langsung turun dari kamarnya, sambil mengucir rambut panjangnya. Airin mengambil sehelai roti dengan selai coklat kacang dan menegak segelas s**u putih. "kaaaaa.... buruan!!!. Telat nihhh nanti alex" teriak alex "iyaaaa... iyaa..." teriak airin pada alex "maaahhh... aku brangkat dulu ya" sambil mencium tangan mamahnya dan berlari kecil keluar pintu rumah. " iya. Ati ati nak" ucap mamah tidak sampai satu jam airin sampai di sekolah. Teman sekelas airin mengira kalau airin diantar oleh pacarnya. Karena perawakan Alex yang terlihat tinggi, putih dan tubuhnya yang kekar karena sering olahraga. Membuat alex tidak terlihat seperti anak SMP kelas 3. Walau wajahnya memang terlihat sangat imut dan tampan. Ditambah juga karena ke isengan Alex yang suka mengacak acak rambut airin sehingga terlihat seperti pasangan kekasih. Tanpa sadar ada yang memperhatikan airin dan alex. Siapa lagi kalau bukan Garza. Hatinya geram, karena melihat kemesraaan airin dengan alex. Karena Garza tidak tau kalau Alex sebenarnya adalah adik kandung Airin. tak berapa lama Alex pamit untuk berangkat sekolah. "Airrriiinnnn.... " panggil rico Airin hanya menoleh kebelakang. Dan melanjutkan jalannya. Ricco menyangka kalau airin di antar oleh kekasihnya, airin hanya tertawa karena melihat gaya bicara ricco yang menyangka kalau alex adalah pacarnya. Sampai di kelas, rico dan airin mengeluarkan bunga dari tasnya supaya tidak rusak. Kemudian rico bertanya pada airin, untuk siapa bunga dan suratnya tersebut. Apakah airin akan memberikan kepada Garza atau kepada Ajun. sudah pasti airin menjawab untuk ajun. Karena airin sudah menyukai ajun sejak pandangan pertama. Bel berbunyi. Murid murid sudah berada dalam kelas, mendengarkan instruksi dari OSIS. mulai dari mengumpulkan TTD, coklat dan makan bersama. Dan tiba saatnya untuk memberikan surat dan juga bunga untuk OSIS yang paling berkesan. Airin mencari sosok Ajun, tapi tidak ketemu. Akhirnya airin memutuskan untuk ke kelasnya. Saat berjalan ke kelas ajun. Tiba-tiba tangannya di tarik oleh Garza. Airin di tarik ke ruang Aula yang kosong. "Ihhhh lepasin kak. Lu gila ya???" Kesal airin Garza hanya diam seribu bahasa, sampai akhirnya mereka sampai di Lab dan melepaskan tangan airin. Airin yang kesakitan sambil memegang pergelangan tangannya yang merah, akibat tarikan tangan Garza. Garza yang melihat hanya diam sambil melipatkan kedua tangannya di d**a, dengan tatapan tajam Garza bertanya pada Airin. "Tadi cowo lu??? Yang nganter lu ke sekolah?" Tanya garza "bukan.. kenapa emangnya???" Jawab airin. "jangan boong dehh looo... cowo lu kan??" Desak garza. "kepooo daahhh lu kak sama hidup gua??.. mau yang nganter engkong gua, bokap gua, adek gua pacar gua. Apa urusannya sama lu. Lu pacar bukan apa bukan.. emang lu suka sama gua?? Ngapain lu sok peduli sama gua??" Kesal airin. "Gua nanya ya sama lu, lu tinggal jawab. Bukan malah nanya" melotot garza sambil mengapit pipi airin dengan Telapak tangan kanannya. "Lu gila atau apa sihhh.. lu baru kenal gua. Udah ngurusin hidup gua. Gak ada kerjaan lu??" Jawab airin sambil berjalan kearah pintu Garza yang menarik kembali tangan airin karena airin jalan ngeloyor ke arah pintu tanpa bilang oleh garza membuat garza kesal. karena tarikan tangan dari garza membuat airin terbentur oleh tubuh kekar Garza dan mengakibatkan Airin jatuh menindih Garza dan bibir mereka sangat dekat sekali. Tiba-tiba garza membalikan badannya, dan posisi berubah yang semula garza berada di bawah. Kini airin yang berada di bawah. Mereka saling menatap. Airin hanya bengong tidak sadar akibat syok. Bibir merah airin membuat Garza semakin menggila, karena sangat menginginkan bibir nya. Wajah garza semakin mendekat, sehingga hidung mereka saling menempel. Dan seketika bibir mereka sudah menempel. Garza yang sangat menginginkan bibir merah airin, kemudian garza mulai melumat bibir ranum airin dengan sangat lembut. Membuat airin tidak bisa bicara dan bergerak. Matanya hanya berkedip, bibir airin masih menutup rapat. Sehingga membuat garza kesal karena lidahnya tidak bisa menyentuh lidah airin. Garza menggigit bibir airin, airin seketika terkejut dan terbangun. Bibir merahnya kini bertambah merah karena darah segar mengalit dari bibir airin. Saat berdiri, airin menampar pipi kiri garza kemudian pergi. Garza yang terdiam akibat di tampar airin malah kesal. Garza semakin penasaran dengan airin dari cara dingin airin yang bersikap kasar dan juga acuh terhadap dirinya. Padahal selama ini garza selalu di kagumi oleh banyak perempuan. Bahkan disekolah garza pun banyak sekali yang ingin menjadi pacar dan di kiss sama seorang Garza.. "Gilaaaaa... bibirnya manis banget, pengen gua milikin dia. Liat aja rin. Lu bakal tergila-gila sama gua. Sampe nantinya lu bakal nyerahin kehormatan lu sama gua" ucap garza dalam hati sambil tersenyum kecut. "Rin... lu udah ngasih bunga sama suratnya ke kak Ajun belom??" Tanya ricco sambil membetulkan kemeja bajunya tanpa melihat bibir airin yang berdarah. "belom"... sambil mengelap darah di bibirnya dengan tissue. "Ehhh bibir lu ngapa??.." kok berdarah gitu?? Abis dicium saapa lu?? Kasar amat nyiumnya" ledek ricco " apaan sihh lu. Gak lucu" kesal airin, kemudian meninggalkan ricco. airin berjalan ke arah kantin untuk membeli minuman dingin. Agar darah yang ada di bibirnya tidak mengalir terus. Di jalan airin bertemu dengan Ajun yang juga habis dari kantin. Tanpa membuang waktu, airin memberikan bunga dan surat kepada ajun, yang sebenarnya juga ada Garza di kantin tersebut. "Kak ajun... aku nyariin kakak dari tadi. Tapi gak ketemu. Ini buat kakak hehhe" ucap airin "rin... bibir kamu kenapa?? Kok berdarah gitu?" Care ajun. " ohhh.. ini gpp kak, tadi kepentok aja" jawab airin sambil melihat Garza. "Ihhh itu darahnya keluar terus lohh... sini sini aku obatin" ucap ajun sambil mengandeng tangan kanan airin Garza yang melihat ajun menggenggam tangan airin dan menyentuh bibir airin membuat dirinya marah. Kemudian garza ingin meninggalkan kantin, baru berdiri dari kursi dan hendak meninggalkan tempat duduknya, berliana datang. Tubuh yang ideal, rambut yang panjang dan wajah yang terlihat cantik membuat para pria kagum dengan kecantikan wajah dari berliana. "Kamu mau kemana sihh za??" Tanya berliana sambil ngelendot di tangan kekar garza. "Mau ke ruang osis bee. Kenapa??" Ucap garza sambil melirik airin. Garza memang biasa memanggil berliana dengan sebutan bee karena itu yang diinginkan oleh berliana, selain itu satu sekolah tau kalau berliana sangat menyukai garza dan mengira kalau mereka sedang menjalin kasih. Airin yang melihat kedekatan garza dwngan berliana membuat airin risih dan tidak ingin menatap garza. Airin hanya menatap ajun yang terlihat peduli dan perhatian. Ajun mengusap salep dibibir airin dengan penuh hati-hati. "sakit ya?? Pasti perihh ya??... " tanya Ajun Airin hanya mengangguk. Setelah selesai, ajun dan airin berjalan menuju lapangan karena upacara penutupan akan di mulai. "Ehhhh rin suratnya sama bunga udah dikasih??" Tanya ricco " udah. Tadi ketemu" jawab airin "Lu kemaren TTD udah belom, semua di TTD?" Tanya ricco lagi. "Udah.. kemaren kan. Yg punya kak garza, di mintain sama kak berliana. Jadi gua gak dihukum" ucap airin tersenyum Hari terakhir mos sudah selesai. suasana sekolah yang nyata akan di mulai esok hari. Pelajaran baru sudah di mulai dan ini adalah awal dari pertempuran sebenarnya. Karena akhir dari MOS semua siswa, guru dan OSIS saling bersalaman.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD