Part 6

1623 Words
Los Angeles, Amerika serikat. Terlihat seorang wanita cantik tengah memandangi kota Los Angeles dari balkon kamar apartemennya. Drt drt drt Bunyi telepon menyadarkan lamunan wanita cantik itu. "Hallo," ucap wanita cantik itu "...". "Ya, hari ini aku akan pulang ke Korea," "...". "Mau bagaimana lagi, keluargaku terus memaksaku pulang," ungkap wanita itu "...". "Oke," Pip Wanita itu mengambil sebuah bingkai foto yang tersimpan rapi di atas nakas. Dalam bingkai foto tersebut, terdapat sebuah keluarga yang terlihat sangat bahagia. "Aku harap kalian telah berubah." ***** Seoul, Korea Selatan. Sementara itu, dibelahan dunia lain, terlihat seorang wanita cantik tengah tertidur sangat pulasnya. Srek Seseorang membuka tirai, membuat tidur wanita cantik itu terusik. "Ayo, bangun Na," ucap wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik. "Emmm ..., " guman wanita cantik itu. Bukannya bangun wanita cantik itu malah kembali merapatkan selimutnya. Yoora kesal melihat putrinya kembali bergelung nyaman di dalam selimut. "Cepat bangun, Dad dan yang lainnya sudah menunggu di bawah!" Karena kesal putrinya tidak kunjung bangun, Yoora pun menarik selimut yang melilit tubuh putri bungsunya. "Mom!" "Sekarang kau pergi mandi, Mom akan menunggumu di meja makan!" tegas Yoora yang dibalas deheman oleh Hyena. Dengan malas, Hyena pun bangkit menuju kamar mandi. Setelah selesai membersihkan seluruh tubuhnya, Hyena pun turun ke lantai bawah menemui keluarganya yang sejak tadi sudah menunggunya di ruang makan. "Morning," sapa Hyena kepada seluruh keluarganya. "Morning too, Na," jawab mereka serempak Setelah semua anggota keluarga Kim lengkap, mereka pun memulai sarapannya. "Na, apakah hari ini kau ada schedule?" tanya Siwan "Tidak, hari ini aku libur," balas Hyena "Kalau begitu, kau ikut kami menjemput Eonnimu," ajak Siwan "Baik, Dad," jawab Hyena **** Disisi lain, Hyera kebingungan mencari tempat duduknya di pesawat. Biasanya, ia selalu menaiki pesawat pribadi milik keluarganya. Namun khusus kali ini, ia menolak menaiki pesawat pribadi milik keluarganya, Hyera ingin merasakan menaiki pesawat umum. "Nah itu dia," kata Hyera setelah berhasil menemukan tempat duduknya. "Loh, Sean Oppa!” Hyera terkejut saat melihat pria yang tengah duduk di samping kursinya. Pria itu pun menoleh, karena merasa ada yang memanggil namanya. "Loh Hyera!" Sean tidak kalah terkejut dengan Hyera. Setelah sadar dari rasa keterkejutannya, Hyera pun duduk di samping kursi Sean. "Kenapa kau tidak memberitahu Oppa jika kau akan pulang ke Korea hari ini, untung saja kita bertemu di sini?" tanya Sean "Maaf, ini sangat mendadak Oppa. Keluargaku terus memaksaku pulang. Dan setelah aku pikir-pikir, akhirnya aku memutuskan untuk pulang hari ini," jawab Hyera. Selama perjalanan menuju Seoul, Sean dan Hyera asyik bercengkrama. "Jika Oppa mengantuk tidur saja," kata Hyera "Oppa, tidak mengantuk kok," sangkal Sean, padahal matanya sudah terasa sangat berat meminta untuk dipejamkan. Karena sudah tidak kuat lagi menahan rasa kantuknya, akhirnya Sean pun tertidur. Hyera tersenyum melihat wajah polos Sean yang tengah tertidur, perlahan ia mengusap pelan pipi Sean. "Aku harap Oppa mau membuka hatimu untukku," batin Hyera Sean adalah sosok cinta pertama Hyera. **** Pesawat American Airlines pun mendarat dengan mulus di bandara Incheon Korea Selatan. "Oppa.. bangun, kita sudah sampai." Hyera menepuk pelan pipi Sean. "Emmm ...," guman Sean Diam-diam Hyera tersenyum melihat wajah tampan Sean yang baru saja bangun tidur. "Apakah kita sudah sampai di Korea?" tanya Sean yang dibalas anggukkan kepala oleh Hyera. "Eoh, kalau begitu kajja kita turun." "Ne," balas Hyera ***** Sementara itu, sejak tadi keluarga Kim tengah menunggu kedatangan Hyera. "Dad," panggil Hyena Siwan menoleh ke arah putri bungsunya. “Ne," balas Siwan "Nana izin pergi ke toilet sebentar," ujar Hyena "Mau Mom temani?" tanya Yoora Hyena menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku sendiri saja Mom." "Bagaimana jika ada sasaeng fans di sini?" Yoora sangat khawatir, karena ini tempat umum, sangat rawan sekali putrinya diserang oleh sasaeng fans atau haters. "Nana sudah memakai penyamaran, jadi Mom tidak usah khawatir. Lagi pula Nana akan menghubungi salah satu dari kalian jika terjadi sesuatu." Hyena mencoba meyakinkan ibunya. "Oke, kalau ada apa-apa kau langsung hubungi kami," kata Yoora "Iya Mom," jawab Hyena ***** Di dalam bilik toilet, Hyena mendengar pembicaraan tiga orang remaja di luar bilik toilet yang tengah membicarakannya. "Hey, kudengar di sini ada Kim Hyena," ujar salah satu remaja itu. "Benarkah?" Hyena mendengarkan obrolan mereka dengan baik, takutnya mereka adalah salah satu haters atau sasaeng fans. "Iya, Kim Hyena disini bersama keluarganya. Katanya mereka akan menjemput saudara kembar Kim Hyena yang hari ini pulang ke Korea," "Wah, ini kesempatan bagus. Aku sangat mengidolakan dia. Jika aku bertemu dengannya, aku akan meminta foto dan tanda tangan Kim Hyena," ujar salah satu dari mereka. Setelah dirasa tidak terdengar lagi obrolan ketiga gadis remaja itu, Hyena pun keluar dari salah satu bilik toilet. Entah perasaannya atau bukan, Hyena merasa ada yang mengikutinya. Hyena pun menoleh ke belakang dan tidak menemukan siapa pun, karena merasa ketakutan Hyena pun berlari. "Tolong aku..," guman Hyena ketakutan. Namun saat di persimpangan, Hyena tidak sengaja menabrak seseorang. "Kau!" Hyena langsung menarik pria yang ditabraknya itu, masuk ke dalam ruangan kosong. Dari balik celah pintu, Hyena mengintip orang yang telah mengejarnya. Baru setelah orang itu pergi, Hyena dapat bernapas lega. "Hey, kau siapa? Kenapa kau membawaku kemari?" tanya pria yang tidak sengaja Hyena tabrak. Hyena pun melepas kacamata, masker, dan topinya. Pria itu terkejut setelah penyamaran Hyena dilepas. "Hyera!" Pandangan mereka saling beradu selama beberapa detik, hingga Hyena memutuskan terlebih dahulu pandangannya. "Pasti orang ini kenalan Rara Eonni," batin Hyena "Jeosonghamnida Tuan, saya tidak sengaja menabrak Anda," kata Hyena Pria itu masih terlihat kebingungan. Seingatnya, tadi Hyera tidak memakai hoodie hitam, rambutnya juga berbeda. Hyena mengerutkan keningnya. "Tuan," ujar Hyena sambil melambaikan tangannya di depan wajah pria itu. "Eoh, maafkan saya," ucap pria itu setelah sadar dari lamunannya. "Gwaenchana," balas Hyena "Apakah kau Kim Hyera?" tanya pria itu "Bukan Tuan, saya bukan Kim Hyera," jawab Hyena Tapi pria itu masih tidak percaya jika didepannya ini bukan Hyera, karena wajah mereka mirip sekali. Hyena yang mengerti jika pria asing itu masih kebingungan, Hyena pun berinisiatif memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. "Annyeong Haseo Kim Hyena imnida, saya adalah saudara kembarnya Kim Hyera," ucap Hyena "Eoh ... jadi kau saudara kembar Hyera, pantas saja wajah kalian sama persis. Annyeong Haseo Oh Sean imnida temannya Kim Hyera," ujar Sean memperkenalkan dirinya kepada Hyena. Hyena terpana dengan wajah tampan milik Sean. "Dia sangat tampan," ucap Hyena pelan "Ngomong-ngomong, kenapa kau berpakaian seperti itu?" tanya Sean Hyena mengerutkan keningnya. "Kau tidak tahu siapa aku?" "Kau 'kan saudara kembarnya Kim Hyera," jawab Sean dengan polosnya. Hyena menepuk jidatnya. "Jinjja, kau tidak tahu siapa aku?" Hyena menatap tidak percaya ke arah Sean. Sean menggelengkan kepalanya. "Aku sarankan kau menonton drama atau iklan di televisi, nanti kau akan tahu siapa aku," ujar Hyena Setelah mengatakan itu, Hyena memakai kembali masker, kacamata, dan topi hitamnya. "Saya permisi Tuan," pamit Hyena Sementara itu, Sean masih kebingungan maksud dari perkataan Hyena. ***** "Kim Hyera!" teriak Siwan. Hyera yang tengah celingukan mencari keberadaan keluarganya pun mencari sumber suara yang berteriak memanggil namanya. Lalu ia tersenyum setelah berhasil menemukan keberadaan keluarganya. "Daddy!" Hyera berlari ke pelukan ayahnya. Hap Siwan memeluk tubuh putrinya sangat erat. "Hahaha ... ternyata putri Dad yang satu ini telah tumbuh dewasa dan semakin cantik saja," puji Siwan Hyera memukul pelan lengan Siwan. "Daddy bisa saja," balas Hyera Kini Hyera beralih ke pelukan Yoora. "Bagaimana kabarmu sayang?" tanya Yoora "Baik Mom, lalu bagaimana kabar Mom sendiri?" Hyera balik bertanya. "Kabar Mom baik sayang," Yoora mengelus rambut putri sulungnya. "Hey, apakah kau tidak merindukan Oppamu?" celetuk Jun Yeon Hyera melepaskan pelukan ibunya, lalu beralih ke kakak laki-lakinya. "Oppa bogoshippo," Hyera berlari ke pelukan Jun Yeon. "Nado bogoshippo. Dasar adik nakal, setelah lulus kuliah bukannya pulang malah merintis karir di negeri orang!" Jun Yeon memukul pelan kepala adiknya. "Oppa!" protes Hyera "Hehehe ... mianhae." Jun Yeon mengelus bekas pukulannya di kepala adiknya. Lalu Hyera beralih memeluk kakak iparnya. "Eonni sangat merindukanmu Ra," kata Irena "Aku juga sangat merindukan Eonni," balas Hyera Hyera celingukan mencari keberadaan saudara kembarnya. "Nana tidak ikut?" tanya Hyera "Dia ikut. Tadi dia izin ke toilet, tetapi sampai sekarang dia belum kembali juga," jawab Yoora yang kini mulai mencemaskan keadaan Hyena. "Rara!" Hyera menoleh dan mendapati adiknya yang tengah berdiri di ujung sana. "Nana!" Lalu kedua wanita muda itu berlari dan saling berpelukan. Interaksi keduanya diabadikan oleh orang-orang yang berada di sana, karena mereka mengetahui salah satunya adalah aktris Kim Hyena. ***** Sejak tadi Sean melamun memikirkan perkataan saudara kembar Hyera. "Aku sarankan kau menonton drama atau iklan di televisi, nanti kau akan tahu siapa aku," ujar Hyena. "Hun.." panggil Mino, sontak membuat Sean tersadar dari lamunannya. "Ne, Appa," jawab Sean "Kenapa kau melamun, apakah ada masalah?" tanya Mino "Aniyo, Sean sedang tidak ada masalah kok Appa," balas Sean "Benarkah?" "Ne Eomma, Sean tidak apa-apa kok,” ujar Sean Sean mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil. Sean mengerutkan keningnya saat melihat potret seorang wanita cantik yang berada di papan iklan. "Eomma, apakah wanita yang berada diiklan itu seorang aktris?" Lalu Sooyoung mengikuti arah pandangan putranya. "Eoh itu, iya dia aktris yang kini tengah naik daun, memangnya kenapa?" tanya Sooyoung. "Aniyo, aku hanya bertanya saja," balas Sean "Appa kira kau menyukainya," ujar Mino "Jika kau menyukainya, lebih baik kau kubur saja perasaanmu," timpal Sooyoung. Sean mengerutkan keningnya. "Memangnya kenapa Eomma, aku tidak boleh menyukai wanita itu?" tanya Sean yang kebingungan. "Eomma hanya tidak suka saja jika kau memiliki hubungan dengan seseorang dari dunia hiburan," jawab Sooyoung. ***** Sementara itu, Hyera tengah tersenyum-senyum sendiri di kamarnya. Hyera tengah memandangi foto Sean yang ia ambil diam-diam. "Oh Sean saranghae, aku harap kita berjodoh." Hyera mengusap layar ponselnya yang menampilkan foto Sean yang tengah tertidur. ****** Disisi lain Hyena termenung, mengingat kembali kejadian tadi siang saat ia bertemu dengan teman Hyera. "Oh Sean..," guman Hyena sambil mengingat kembali wajah tampan Sean. Seketika kedua pipi Hyena memanas. "Aigoo, kenapa aku jadi memikirkan dia," ucap Hyena mencoba menyingkirkan sosok Sean dalam pikirannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD