Part 9

1213 Words
Sejak tadi Hyera tidak mendengarkan penjelasan tentang masalah kontrak kerja antara dia dengan The OSH. Hyena sibuk mencuri-curi pandang ke arah Sean. “Jadi bagaimana menurut Anda Nona Kim, apakah Anda setuju dengan kontrak kerja samanya?” tanya Yongdae. “Emm ... saya setuju,” ujar Hyena sedikit ragu, karena sejak tadi ia tidak mendengarkan penjelasan Yongdae. “Baguslah, jika Anda setuju.” Yongdae merasa puas dengan jawaban Hyena. Mereka pun kembali membahas masalah kontrak kerja samanya. Hyena kembali melirik ke arah Sean sampai akhirnya pandangan mereka bertemu dan Sean langsung tersenyum membuat kedua pipi Hyena merona. “Aigoo ... ada apa denganku?” Hyena menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba mengusir pikiran tentang Sean. Sementara itu, Sean terkekeh geli melihat tingkah Hyena yang menurutnya sangat lucu. “Jadi sepakat ya, syuting akan dilakukan besok siang,” ucap Sean. “Baik, Tuan Oh.” Baekhoon melirik ke arah Hyena yang sejak tadi diam saja. “Kalau begitu kami pamit Tuan Byun ... Nona Kim ...,” pamit Sean. “Iya, Tuan Oh,” jawab Baekhoon. Setelah kepergian Sean dan Yongdae, Baekhoon pun menatap Hyena. “Kau tidak apa-apakan, Na? Kenapa sejak tadi kau diam saja?” tanya Baekhoon khawatir. “Aku tidak apa-apa, Baek,” balas Hyena. “Benarkah?” “Ya,” “Bukan karena kau terpesona dengan ketampanan Tuan Oh?” goda Baekhoon. “Ti-tidak,” elak Hyena namun kedua pipinya memerah bak kepiting rebus. “Ah ... ternyata memang benar kau terpesona dengan ketampanan Tuan Oh, tapi Tuan Oh memang sangat tampan. Andaikan aku jadi perempuan pun, pasti aku juga sudah terpesona dengan Tuan Oh.” “Dasar kau Baek,” balas Hyena meninju pelan lengan Baekhoon. Sementara itu, Sean yang baru saja masuk ke dalam mobilnya mendapat notifikasi bahwa Hyera baru saja memposting foto terbarunya di Instagram Sean tersenyum saat melihat postingan terbaru Hyera, lalu ia memberikan komentar pada postingan terbaru Hyera. KimHyeraa_ Disukai oleh Kimjuncotton, OohSooyoung dan Siwan_kim dan 16.789 lainnya Lihat semua komentar 2.996 Vousmevoyez setelah sekian lama akhirnya kau memposting foto kembali Leeunbi88_ kau terlihat sangat cantik, Ra OohSooyoung wah, ternyata yang namanya Hyera sangat cantik JenoLee_ @Do_kyungsoo Do_Kyungsoo cantik Kimjuncotton adik oppa memang sangat cantik ❤️❤️ _happiness_o OoSean dari samping saja kau terlihat cantik ra apalagi jika di lihat dari depan pasti akan terlihat sangat cantik Namun Sean mengeryitkan keningnya. “Kenapa Eomma mengomentari postingan Hyera. Apakah Eomma mengenal Hyera?” **** Saat ini Hyera tengah menemani ibunya pergi ke acara reuni SMAnya. “Ra, apakah kau sudah memiliki kekasih?” tanya Nyonya Wu. “Belum Imo,” jawab Hyera. “Loh kenapa belum, padahal kau sangat cantik. Mana mungkin tidak ada pria yang tertarik denganmu,” celetuk Nyonya Shin. “Saya belum menemukan pria yang cocok dengan saya Imo.” Hyera tersenyum kikuk saat teman-teman ibunya menanyakan statusnya. “Kalau begitu kau mau Imo kenalkan dengan anak laki-laki Imo? Siapa tahu cocok denganmu,” tawar Nyonya Han. “Bagaimana kalau dengan anak Imo saja, kebetulan anak Imo juga tengah mencari wanita yang cocok dengannya,” imbuh Nyonya Lee. Hyera diam-diam meringis melihat teman-teman ibunya yang malah memperebutkannya. Sementara itu, Yoora tersenyum senang saat teman-temannya menyukai Hyera apalagi sampai berniat menjodohkan anak mereka dengan Hyera. “Yoo ...” Nyonya Son menepuk bahu Yoora. “Ya,” “Sebenarnya aku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu, tapi—” Nyonya Son terlihat ragu mengatakannya. “Tapi kenapa, Rim?” tanya Yoora penasaran. “Emm ... aduh bagaimana ya, jadi begini Yoon .. kau tahu ‘kan kemampuan istimewaku,” kata Nyonya Son. Yang di maksud nyonya Son adalah kemampuan indra keenam nyonya Son yang bisa memprediksi sesuatu yang akan terjadi di masa depan dan kemampuan nyonya Son pun tidak dapat diragukan lagi karena semua prediksinya memang benar-benar terjadi. “Ya?” Yoora semakin penasaran apa yang ingin disampaikan oleh sahabatnya itu. “Huffttt ... sebisa mungkin kau harus adil terhadap anak-anakmu terutama si kembar.” Nyonya Son mengatakannya sedikit ragu, karena takut menyinggung sahabatnya. Yoora mengerutkan keningnya. “Memangnya kenapa, Rim?” “Jika kau ingin hubungan anak-anakmu tenteram ... sebisa mungkin kau dan Siwan harus berlaku adil terhadap anak-anakmu, terutama si kembar. Karena sedikit kesalahan saja yang kalian anggap sepele akan sangat berpengaruh terhadap hubungan anak-anakmu di masa yang akan datang” Setelah mengatakan itu, Nyonya Son lalu menepuk bahu Yoora setelah itu ia bergabung dengan teman-teman yang lainnya meninggalkan Yoora dengan perasaan penuh tanda tanya. Sementara itu ... Nyonya Son tersenyum ke arah Hyera. “Imo tahu kau adalah orang baik, jadi sebisa mungkin kau tetaplah harus menjadi orang baik walaupun orang-orang berlomba-lomba ingin menyakitimu.” Nyonya Son mengusap lembut kepala Hyera. Hyera mematung setelah mendengar perkataan nyonya Son. Ia tidak mengerti maksud perkataan sahabat ibunya itu. ***** Setelah pulang dari acara kumpul dengan teman-teman sosialitanya, Yoora menjadi lebih banyak melamun sampai-sampai semua orang bertanya-tanya ada apa dengannya. “Kau tidak apa-apa, Yeobo?” tanya Siwan khawatir, karena setelah pulang dari acara reuni SMAnya, istrinya menjadi lebih banyak melamun. “Ahh ... aku tidak apa-apa,” jawab Yoora. “Benarkah?’ “Iya sayang, aku tidak apa-apa.” Sebenarnya Yoora ingin menyampaikan peringatan Jaerim, namun ia ragu. Siwan tidak percaya dengan hal-hal seperti itu, nanti ia yang akan dimarahi oleh Siwan. “Sayang kau membeli novel baru?” tanya Siwan sambil melihat-lihat cover novel yang tidak sengaja ia temukan di tas milik istrinya. Yoora mengernyit. “Tidak,” jawabnya. “Lalu ini novel milik siapa?” tanya Siwan kebingungan. “Ooh, itu ... itu milik Hyera, tadi dia menitipkannya kepadaku.” “Sini biar aku kembalikan kepada Hyera,” lanjut Yoora. “Ini.” Siwan memberikan novel itu kepada istrinya. ***** Sejak tadi Hyera senyum-senyum sendiri setelah membaca komentar dari Sean yang mengatakannya sangat cantik. Secara tidak langsung, Sean memujinya di depan publik. “Uuhh ... andaikan Sean oppa mengatakannya secara langsung.” Lalu Hyera membayangkan Sean mengatakannya langsung di hadapannya. Namun acara mengkhayalnya hancur saat ponselnya berbunyi. Drt drt drt Sean oppa : Malam Ra ... apakah kau sudah tidur? Hyera tersenyum senang, ternyata yang mengiriminya pesan adalah sang pujaan hati. Me : Belum oppa  Sean oppa : Apakah kau sibuk atau aku mengganggumu? Me : Tidak oppa, aku sedang tidak sibuk. Apakah oppa sudah makan? Sean oppa : Sudah, bagaimana denganmu, apakah kau sudah makan? Me : Sudah oppa Sean oppa : Ini sudah malam, apakah kau tidak akan pergi tidur? Me : Tadinya aku akan bersiap-siap untuk tidur, tapi oppa mengirimiku pesan. Setelah sadar apa yang ia ketik, Hyera pun cepat-cepat akan menarik pesannya, tapi sayang ternyata pesannya telah dibaca oleh Sean Sean Oppa : Maaf. Kalau begitu cepatlah tidur, nanti kau bangun kesiangan. Good night. Me : Maksudku bukan begitu oppa. Oppa juga cepatlah tidur. Night too oppa Hyera berteriak kegirangan, saat Sean memberikan emoticon Love padanya. “Jadi dia pria yang kau sukai itu,” ujar Yoora yang entah sejak kapan berada di kamar Hyera. Hyera tersentak. “Sejak kapan Mom berada di sini?” tanyanya sedikit panik. “Sejak kau menggigit bantalmu. Siapa namanya, sepertinya Mom tidak asing dengan pria itu.” “Dia Oh Sean, putra kedua Oh Mino pemilik perusahaan The OSH,” jawab Hyera. “Pantas saja tidak asing. Lain kali kau ajak Sean ke mari, Mom ingin bertemu dengannya.”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD