Badai Pertama

1180 Words

Klinik Paru, pukul 14.00 WIB “Pasiennya banyak sekali hari ini, rasanya tidak berkurang sama sekali.” Keluh Fatrial sambil mengusap wajah ketika baru memasuki klinik dari pintu belakang. Ia baru selesai sholat duhur, dan jumlah pasien di kursi tunggu masih banyak, bahkan berlipat dari sebelumnya. Fatrial segera mengambil posisi duduk, membuka-buka lembar hasil pemeriksaan di Poli Umum dari beberapa pasien yang sedang mengantre di luar. Sebuah pesan masuk mengalihkan sejenak perhatiannya. From: istriku Mas, pulang jam berapa? Belum tau, pasien masih banyak, tapi kalau sesuai jadwal pulang sore Send Terasa garing, mungkin itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan kondisi keluarga yang baru ia bangun. Tak mudah mencintai seseorang meskipun ia pendamping hidup kita, juga tak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD