20

3971 Words

Keesokan paginya, cepat-cepat Miracle turun menuju meja makan dengan maksud agar bisa melihat Sean. Dan benar, Miracle yang baru saja duduk beberapa menit kemudian terlihat Sean berjalan kearah meja makan. Dengan berlagak cuek, Miracle menyantap sarapannya dan berharap Sean akan merasa menyesal sudah mengabaikan dirinya seharian kemarin. Tetapi sepertinya Sean terlihat biasa-biasa saja. Bahkan lelaki itu melihat Miracle saja tidak. Malah langsung duduk dan menyantap sarapannya dengan tenang. Ada apa sebenarnya dengan lelaki bastard ini? Penasaran Miracle. Bahkan dia sama sekali tidak menyapa Miracle. Mereka pun makan dalam keheningan hingga perut mereka sama-sama kenyang. Melihat Sean mulai bergerak pergi dari kursinya. Miracle bergegas menghampiri lelaki itu dan menahan lengan disan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD