bc

KUTUNGGU KEMBALIMU

book_age0+
3.9K
FOLLOW
42.1K
READ
family
arrogant
sensitive
CEO
boss
single mother
drama
like
intro-logo
Blurb

Keinginan Afzer untuk melanjutkan kuliah lagi di luar negeri membuatnya harus pasrah dengan persyaratan yang mamanya buat yaitu untuk menikah terlebih dahulu. Akhirnya Azfer pun mengajak kekasihnya untuk menikah dan mengenalkannya pada sang mama tapi karena suatu kejadian membuat mamanya tak merestui hubungannya dengan kekasihnya. Mama dan papanya pun mencarikan jodoh untuknya. Dan pilihan mereka sampai pada gadis magang diperusahaan sang papa. Azfer tadinya menolak tapi kemudian dia berfikir lagi, kalau sampai dia tak menerima gadis bernama Aira itu dia tak akan bisa sekolah lagi. Sekarang keputusannya sudah bulat dia akan menerima gadis yang orang tuanya tunjukan padanya tapi ternyata di balik persetujuannya itu ada rencana licik Azfer yang sudah ia rancang. Bagaimana kelanjutannya silahkan baca cerita ini.?

chap-preview
Free preview
1. Kutunggu Kembalimu
Aira sedang bersiap untuk berangkat ke kantor tempat magangnya yang ia gunakan untuk penelitian dalam menyelesaikan tugas akhir kuliahnya. Belum sampai bawah aira sudah mencium bau harum masakan ibunya, dia pun langsung turun ke bawah untuk sarapan. Saat uminya sedang didapur Aira langsung mendekati ibunya denganjalan perlahan supaya derap kakinya tak didengar oleh ibunya. “ Assallamualaikum bu.” Salamnya  sambil memeluk ibunya tercinta dengan manja dari arah belakang membuat ibunya yang sedang menggoreng lauk terjengkit karena terkejut. “ Waallaikumsalam, Astagfirullah Aira untung ibu ngga jantungan kamu bikin kaget aja tau ngga.” Tegur ibunya membuat Aira bukannya pelukannya melonggar tambah erat. “ Ya Allah de kamu tuh ya udah gede masih aja manja kaya anak kecil.” Sang kakak yang baru turun dari kamar langsung mengatai adiknya itu. Sedangkan Aira yang langsung mentap kakanya. “ Biarin aja kenapa emang pasti kak Riqza iri kan, kan kakak udah punya mba salsa gitu aja iri. Oh ya Aira ngga liat mba Salsa deh biasanya dia udah bantuin ibu, dia kemana kak.” Tanya Aira. “ Telat kamu de, dari tadi mba salsa udah bantuin ibu tapi tadi dia keliatan pucat dan kecapean jadi ibu suruh di istirahat diatas.” Jelas ibu “ Emangnya kamu jam segini baru bangun, nikahin aja tuh bu biar  manjanya hilang.” Ledek sang kakak yang langsung medapat cubitan dari Aira. “ Awww sakit de, Ya Allah kejem amat sih kakak sendiri disiksa.” “ Siapa suruh bahas masalah nikah orang sekolah aja belum kelar, pokoknya Aira bakalan mengejar cita-cita Aira dulu baru mikirin nikah.” Jawab Aira dengan tegas. “ Kita memang boleh berencara sayang, tapi siapa tahu jodoh kamu lebih cepat datangnya.” Umi pun ikut meledek Aira. “ Ihhh ibu jangan bicara gitu dong harusnya ibu dukung Aira,Udah ah Aira pamit dulu takut telat. Assallamualaikum bu, kak” Aira takmenghabiskan sarapannya dan langsung keluar rumah takut telat dan malas terus-terusan diledekin. “ Waallaikumsalam.” Balas ibu dan kakaknya *** Setelah memarkirkan montornya, Aira langsung masuk ke kantor. Walau dia hanya magang di kantor, banyak  karyawan yang menyukai dan dekat dengannya karena sikapnya yang ramah dan mudah bergaul. Aira magang disana bersama temannya untuk melakukan penelitian dan mencari bahan untuk tugas skripsinya. Tadinya Aira ditempatkan di bagian pemasaran tapi karena sekertaris CEOnya sedang cuti melahirkan, jadi dia di suruh untuk membantu pekerjaan sekertaris CEO untuk sementara. Baru sampai dilobi Aira langsung menyalami pegawai perempuan yang ia kenal dan menyapa mereka. Membuat semua orang nyaman dan mengenal Aira. Mereka menyebut Aira “ Si Gadis Penyemangat.” Karena memang dia sering menjadi penyemangat bagi para karyawan yang sedang malas ataupun putus asa. “ Assallamualaikum Aira.” Salam Pak Dani CEO dengan sangat ramah. Aira pun tersenyum dengan gayanya yang sangat santai dan setiap orang yang melihatnya pun ikut senang termasuk pak Dani. “ Waallaikumsalam pak Dani, selamat pagi.” Balas Aira degan ramah. Walaupun Aira dengan pak Dani baru kenal tapi dia sangat dekat dengan Pak Dani, sudah seperti anak sendiri. “ Selamat pagi juga Aira, saya senang melihat kamu ceria seperti ini.” Ucap pak Dani. “ Terimakasih pak semoga hari ini bapak juga akan selalu ceria seperti saya.” Balas Aira. Aira pun juga mengikuti pak Dani untuk memberitahukan jadwalnya untuk hari ini. Selama Aira menjadi sekertaris pak Dani dia selalu mengikuti kegiatan pak Dani bahkan jika pak Dani ada acara di luar kota. Aira sudah seperti sekertaris yang sangat profesional dan bisa diandalkan. Walaupun mereka belum lama saling mengenal pak Dani merasa nyaman pada Aira dia sudah menganggap Aira seperti anak perempuannya sendiri. Begitupun Aira dia merasa dengan pak Dani seperti dengan ayahnya sendiri karena rasa nyamannya dan merasa dilindungi. *** Di beda tempat sebuah mobil memasuki rumah mewah dan saat tiba di garasi keluarlah seorang lelaki dengan berkacamata hitam. Siapapun wanita yang memandangnya akan langsung meleleh dengan pesonanya dialah Muhammad Azfer Rafif anak pertama dari Dani Firdaus pengusaha tersukses. Dan Azfer saat ini sedang memimpin perusahaan cabang yang ada di Bandung, karena papanya ingin melihat dulu kemampuan Azfer sebelum dia memimpin perusahaan pusat. Dan tak diragukan lagi selama memimpin perusahaan cabang Azfer sudah membuat berbagai prestasi dan banyak proyek yang dia jalankan dengan sukses selam satu tahun memimpin. Dan hari Ini Azfer pulang ke Jakarta karena ada yang ingin dia sampaikan pada orang tuanya, hal yang menurutnya sangat penting. “ Assallamualaikum, ma.” Salamnya memasuki rumah yang terlihat sangat sepi “ Waalaikumsalam mas.” Jawab pembantu rumah yang langsung mendekati Azfer. “ Kok rumah sepi banget sih bi mama dan yang lainnya kemana.” Tanya Azfer yang langsung duduk di sofa diikuti pembantunya yaitu bi Tuti. “ Tadi mba Kayla sama mas Kemal setelah pulang sekolah izin lagi mas katanya ada acara sama temen-temennya sedangkan ibu ada ditaman belakang.” Jawab bi Tuti. “ Owh ya udah aku langsung aja ke taman belakang.” Jawab Azfer langsung beranjak untuk mendekati mamanya. Seperti biasa setiap pagi dan sore mama Azfer selalu ada ditaman belakang untuk merawat tamannya. Azfer pun jalan dengan gayanya yang cool, walau dengan keluarganya pun sifatnya tak akan berubah dia memang memilii karakter yang dingin. “ Ma.” Panggilnya dengan datar dan mamanya langsung bebalik badan saat dia sedang memberi pupuk ditanamannya. “ Hei kapan kamu datang, tumben pulang.” Tanya mamanya yang langsung mendekati anak sulungnya itu. “ Pulang salah ngga pulang juga salah.” Jawab Azfer yang langsung duduk di Gazebo “ Ya bukannya gitu Fer, biasanya kamu pulang kan kalau papa atau mama yang nyuruh.” Ucap sang mama. “ Lagi pingin pulang aja ma, oh ya papa belum pulang ma.” Tanyanya lagi dan mamanya langsung menggeleng. “ Paling bentar lagi fer, oh ya kamu pulang berapa hari.” Tanya sang mama “ Paling besok juga udah berangkat lagi ma.” Jawabnya dan mamanya hanya menghembuskan nafas. “ Pasti kamu pulang karena ada sesuatu yang mau diomongin kan.” Tanya sang mama lagi dan Azfer hanya menaikan bahunya sambil beranjak dari duduknya. “ Nanti mama juga tahu, ya udah ma, Azfer mau istirahat dulu cape baru nyampe.” Jawabnya langsung ke kamar. Saat makan malam pun tiba keluarga Dani sedang menikmati makan malam, dan Azfer pun turun untuk ikut makan malam. “ Malam semua.” Ucapnya setelah sampai di ruang makan dan duduk disamping adik perempuannya dan langsung mengacak-acak rambut adiknya yaitu Kayla. “ Ihhh kak Azfer tuh kan selalu gitu.” Ucap Kayla dengan kesal karena kakak sulungnya selalu mengacak-acak rambutnya setiap bersama. “ Udah ngga usah berantem di tempat makan.” Mamanya langsung melerai “ Tumben fer pulang, perusahaan baik-baik aja kan ngga ada masalah.” Tanya sang papa membuat Azfer yang akan menyuapkan makanan kemulutnya pun ia urungkan. “ Mama sama papa tuh sama ya anak pulang salah ngga pulang pun salah.” Ucap Azfer dengan kesal. “ Ya jelas lah kak papa tanya gitu, emang kamu jarang banget pulang kalau ngga disuruh.” Kemal pun angkat bicara. “ Tuh adik kamu aja paham sama kamu, pasti ada sesuatu yang penting kan sampai membuat kamu pulang.” Tanya sang papa membuat Azfer menampilkan senyuman menyeringai. Selesai makan semua keluarga kumpul di ruang keluarga begitu pula dengan si kembar karena besok mereka libur jadi waktunya bersantai. “ Ma, pa ada yang mau Azfer bicarakan sama kalian.” Ucapnya “ Tuh kan bener kakak emang ada maunya.” Jawab Kayla “ Diem kamu.” Azfer langsung membungkam mulut adiknya itu membuat Kayla meronta-ronta karena kehabisan nafas. “ Udah fer jangan bercanda terus memang apa yang mau kamu bicarakan keliatannya penting banget.” Tanya sang mama dan Azfer melepaskan tangannya dari mulut Kayla memuat Kayla geram dan  memukuli Azfer tapi langsung berhenti saat papanya menatapnya. “ Gini ma pa Azfer mau ngelanjutin sekolah lagi.” Ungkap Azfer membuat semuanya terkejut. “ Sekolah lagi maksudnya kamu mau ngelanjutin S2.” Tanya mamanya. “ Iya ma pa.” Jawabnya. “ Bagus dong papa akan mendukungnya Fer, dimana kamu mau kuliah lagi.” Tanya sang papa. “ Di London.” Jawaban Azfer membuat semua orang terkejut. “ Apa di London Fer, ngga mama ngga setuju kalau disana, kalau memang kamu ngelanjutin sekolah lagi di Indonesia kan juga banyak yang bagus Fer.” Mama langsung menolak permintaan Azfer. “ Tapi ma Azfer ngga mau disini Azfer nyaman disana ma, dan teman-teman Azfer pun juga banyakan disana.” Azfer membela diri. “ Itu bukan alasan Fer, kamu aja di Bandung jarang pulang apalagi kuliah disana pasti ngga akan pulang.” Mamanya terus menolak. “ Ma pa please izinin Azfer buat kuliah disana ya.” Azfer terus memohon. “ Kenapa harus di London sih Fer bener kata mama disini juga udah banyak Universitas yang bagus, terus kalau kamu pergi siapa yang akan bantuin papa buat ngurus perusahaan.” Ucap sang papa tapi Azfer sudah punya banyak jawaban atas setiap penolakan dari orang tuanya. “ Kalau masalah perusahaan papa tenang aja, itu Azfer sudah minta bantuan sama Andika.” Jawabnya dan langsung memandang sang mama yang masih memasang wajah kecewanya. “ Ma Azfer janji akan selalu ngabarin mama dan yang lain saat Azfer disana toh juga ngga lama ma, ya ma izinin Azfer ya.” Azfer belum menyerah juga dia akan terus membujuk mamanya supaya mengizinkannya untuk pergi. Sedangkan mama Azfer hanya diam seperti sedang berfikir. “ Ok mama akan mengizinkan kamu buat kuliah di London tapi dengan syarat yang harus kamu penuhi.” Ucap sang mama membuat Azfer senang dan antusias. “ Apa syaratnya ma, pasti akan Azfer lakukan.” Tanya Azfer. “ Kamu harus menikah dulu sebelum kulaih di London.” Ucapan mamanya membuat semua orang terkejut sampai membuat papanya yang sedang minum pun langsung tersedak. “ M E N I K A H.” Ucap Azfer dengan lantang “ Ya menikah karena mama ngga mau kamu salah pergaulan di sana dan kalau kamu mau macam-macam disana kan kamu jadi ingat isteri disini.” Jelas mama. “ Mama persyaratan yang mama berikan tuh bener-bener konyol dan mustahil tahu ngga.” Azfer kesal dengan mamanya. “ Terserah kamu mau setuju apa ngga tapi keputusan mama sudah bulat kalau kamu kuliah di London kamu harus menikah dulu tapi kalau ngga mau jangan harap mama akan merestui kamu.” Ucap mama dengan tegas membuat Azfer kalang kabut bingung. Sedangkan mama Azfer senyum-senyum sendiri karena pasti permintaannya ini membuat Azfer sulit untuk mengabulkannya. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

A Piece of Pain || Indonesia

read
87.3K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.1K
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

Long Road

read
118.3K
bc

Fake Marriage

read
8.5K
bc

A Million Pieces || Indonesia

read
82.2K
bc

Broken

read
6.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook