Minggu pagi yang biasanya Aksa mulai dengan olahraga pagi atau pergi ke tempat gym, kali ini pria itu mulai dengan merenung. Sudah hampir satu jam lamanya pria itu duduk di sofa ruang tamu dengan pandangan lurus ke arah depan. Televisi dengan layar hitam menampilkan refleksi dirinya yang terlihat kurang baik. Semenjak percakapan di dapur pagi tadi, Aleena masih belum juga mau keluar dari kamar. Wanita itu mengunci pintu dari dalam dan hanya mengirim pesan singkat bahwa ia hanya perlu waktu sendiri sebentar. Tidak ada balasan bahkan setelah Aksa melakukan spam pesan singkat juga panggilan puluhan kali. Aksa ingin mengetuk pintu, memastikan dengan kepalanya sendiri bahwa sang istri dalam kondisi baik. Tapi di sisi lain ia juga sadar diri, apa yang dilakukannya adalah salah. Dan memang

