Nirina sudah menghabiskan semangkuk mie ayam pedasnya. Dua temannya yang baik pada jam-jam tertentu itu belum habis sama sekali. Mereka terbiasa lamban saat makan. Sangat tidak sesuai dengan karakter sebagai siswa yang tangguh. "Aku duluan, ya, dah mau selesai kayaknya renangnya," pamit Nirina pada dua teman baiknya itu. Tanpa menunggu jawaban dari Fajar dan Bimo, Nirina segera pergi. Langkahnya sedikit melambat karena kekeyangan makan mie. Porsinya luar biasa besar untuk seorang gadis. Akan tetapi Nirina tidak peduli, yang penting kenyang. "Kalian sekolah di mana?" tanya Reza mencoba mengakrabkan diri pada dua teman gadis bernama Nana itu. Bimo dan Fajar saling pandang. Mereka bingung, laki-laki dewasa itu bertanya pada siapa? Jika menjawab bersama nanti akan dikira sedang kompak. P

