Hari Senin yang ditunggu pun tiba. Baik Nirina maupun Reza sama-sama sedang ujian. Reza ujian proposal tugas akhir sedangkan Nirina sedang mengalami ujian dalam hidupnya. Ya, hari ini sosok gadis ajaib itu harus mengikuti tes akhir semester yang sangat menyebalkan. Setiap hari akan ada tiga atau empat mata pelajaran yang diujikan. Hanya dalam waktu satu minggu saja, pasti otak sudah mengebul karena tes akhir semester itu. Tak hanya itu, kadang pertanyaan yang ada pada soal itu membuat Nirina harus menggigit jari miliknya. Ia tidak tahu bagaimana cara menjawabnya. "Na, udah siap buat tes?" tanya Mbak Irma yang kebetulan sedang berada di dekat kamar milik Nirina. "Ya, siap ga siap harus siap. Ga ada pilihan buat bolos 'kan?" tanya Nirina yang syarat dengan nada putus asa. Nirina sanga

