Pukul 06.30 WIB, Nirina sampai di sekolah dengan selamat tanpa gangguan apa pun. Sebuah keajaiban yang wajib dicatat oleh pihak sekolah karena Nirina tidak terlambat. Sayang, Nirina justru sedih karena tidak terlambat sekolah. Ia tidak bisa berkunjung ke ruangan Pak Agus yang sangat menggemaskan.
"Mbak Nana kok tumben ga telat. Udah makan dan mandi belum?" tanya Pak Wagiman sambil cengengesan karena geli melihat Nirina yang datang ke sekolah tanpa membuat kesal Pak Agus terlebih dahulu.
"Iya, Pak. Lagi kesambet rajin. Bapak kok kaya lagi bahagia gitu? Jangan-jangan Bapak yang kesambet penunggu kantor guru. Bapak udah ke kantor guru belum?" tanya Nirina membuat Pak Wagiman menghentikan senyumnya.
Pak Wagiman langsung cemberut. Ada saja yang dikatakan oleh Nirina. Gadis yang tidak akan k
