Adaptasi

1229 Words
Seminggu kemudian tibalah waktunya keberangkatan Aryana Permata ke negri jiran,seorang gadis desa yang ingin berjuang membantu kedua orang Tuanya agar bisa hidup berkecukupan.... Aryana yang tidak tega melihat ibunya menjadi tulang punggung keluarga di karena Kan bapak nya yang sakit sakitan sudah tak mampu bekerja lagi mencari nafkah..  Aryana teringat 2bulan yang lalu, dimana Awalnya bapak Dan ibu menentang Aryana untuk bekerja keluar negri, Tapi Aryana yang terus memohon Dan meminta pengertian orang Tuanya demi masa depan nya Dan meringankan beban ibu nya, akhir nya orang Tuanya mengalah Dan mengizinkan Putri semata wayangnya beradu nasib di negri asing...  "yowes nduk, maafin ibu ya yang tidak mampu memenuhi semua kebutuhan mu" dengan mata berkaca kaca ibu Yanti memeluk putrinya Aryana dengan penuh kasih sayang "buu... Yana pergi ingin bantu ibu Dan bapak, Yana gak mau ibu bekerja terlalu keras,sekarang Yana udah dewasa bu, udah waktunya Yana membantu ibu Dan bapak" Yana yang selalu nyaman di pelukan sang ibu pun rasanya tak ingin berpisah terlalu cepat "pesan ibu, kalau kamu kerja dimana pun jangan tinggal Kan sholat ya, jaga kehormatan mu, walaupun kita orang miskin Tapi kita punya harga diri,bersikap sopan Santun Dan menjaga perilaku mu..." itu lah kata kata yang selalu ibu Yanti katakana kepada putrinya semata wayangnya " Iya bu Yana akan jaga kehormatan keluarga kita, Do'a Kan Yana ya bu" yang di jawab dengan anggukan sang ibu karena tak mampu berkata kata di Tengah is akan nya..  Mereka pun masih berpelukan dan saling ter isak Tanpa Mereka sadari sepasang telinga Dari dalam kamar yang turut mendengar percakapan ibu Dan anak ikut menitikkan air mata, yaa air mata seorang ayah yang lumpuh tak mampu berjalan menghampiri Dan memeluk kedua wanita yang sangat sangat ia sayangi di depan kamar nya...  "lindungi lah anak ku dimanapun Dia berada ya ALLAH" Do'a seorang bapak yang terbaring Lemah di atas kasur...  ________ Sesampai di Bandara international Kuala Lumpur pukul 10am Yana Dan 4 orang lain nya di jemput oleh orang pesuruh agency, Dan membawa Yana Dan teman teman nya ke sebuah building.. Setelah Chek kesehatan Dan lain lain Mereka pun makan Dan istirahat sejenak disana...  "Aryana Permata,bu mayang cari kamu di kantor" kata mbak ani yang Baru saja sampai building..  Bu mayang orang indonesia yang sudah menetap di Malaysia Dan bekerja di Kantor agency..  Karena jarak Kantor Dan building tidak jauh jadi Yana pun segera pergi menuju kantor. Sesampai di Kantor bu mayang dengan sedikit teriak berkata "Aryana kamu lelet banget sih jalan nya"  Yana yang kaget dengan teriakan bu mayang seketika menghentikan nafas nya..  "duduk disini" perintah bu mayang sambil menunjuk sebuah kursi Yana pun menuruti perintah nya "Saya Tak suka orang yang lelet kamu tau tak..??" Kata bu mayang, Yana pun hanya mengangguk Dan bilang "maaf"  "kamu siap siap,sebentar lagi Majikan kamu datang jemput kamu" kata bu mayang "baik bu" jawab Yana yang di serang mendadak dengan kegugupan,jantung nya berdebar debar sampai rasanya ingin pingsan di tempat... Masih keadaan kaget karna kena omelan nya bu mayang di tambah ia Membayang Kan seperti apa bos nya kelak, baik atau jahat seperti yang Ada di berita berita TV...  15menit berlalu Ada seorang wanita paruh baya masuk ke Kantor, berpakaian modis dengan hijab segi empat yang warnanya sepadan dengan baju yang beliau kenakan dengan kaca mata hitam yang beliau pakai di atas kepalanya terlihat simple Dan keren di usianya yang tak lagi muda..  "selamat siang puan sila duduk" senyuman manis Dari bu mayang membuat siapa saja tak percaya bahwa 15menit yang lalu Dia bagai Kan nenek sihir yang sangat galak..  "ohh thank you" jawab wanita paruh baya itu "ini Aryana" sambil menunjuk Yana yang sedang duduk di Sebelah meja bu mayang Yana seketika berdiri Dan senyum kepada wanita itu yang sedang menatap nya Dari atas ke bawah Sambil tersenyum wanita itu berkata "hmmm Kamu lebih cantik aslinya Daripada di foto loh"  Yana pun hanya tersenyum mendengar perkataan beliau "terima kasih ma'am emm nyonya" jawab Yana gugup "mmmm panggil Saya ibu hasna saja,jangan panggil nyonya" kata beliau di iringi tawa kecil karena melihat kegugupan Yana  "ba.. Baik bu hasna" jawab Yana patuh Setelah selesai mengurus administrasi Dan tanda tangan beberapa berkas, Yana mengikuti langkah bu hasna menuju tempat parkiran Mobil, setelah memasukan koper ke dalam bagasi Mobil bu hasna Dan Yana pun masuk ke dalam mobil..  Tak lama Mobil pun bergerak meninggalkan area parkiran..  "kamu masih punya orang Tua?kakak adek km Ada berapa" tanya bu hasna Di Tengah perjalanan menuju rumahnya...  "masih bu, bapak Sama ibu saya masih ada, Saya anak tunggal" jawab Yana  "mmm... Apa Nama Panggilan kamu?" Tanya bu hasna "ohh panggil saja Saya Yana bu"  "ohh yana.... Mmm Yana Saya janda anak Saya 3,Tapi yang 2 sudah menikah Dan tinggal dengan keluarga keluarga barunya, tinggal 1 yang masih tinggal Sama Saya,dia.... Dia tak bisa berjalan akibat kecelakaan 5bulan yang lalu" terang bu hasna dengan suara yang berat seakan menahan kesedihan nya..  "Tapi Saya selalu berdo'a dan berharap kalau anak saya masih bisa sembuh Dan bisa berjalan lagi seperti dulu lagi" sambungnya mencoba menghibur diri sendiri Karna kaget Dan bingung mau jawab apa, Yana pun hanya bisa bilang sabar kepada bos nya itu "yang sabar ya bu, Saya yakin pasti bisa sembuh, karena Do'a sang ibu Do'a yang sangat mujarab"  Ternyata di balik senyuman bu hasna yang hangat Dan ceria itu beliau menyimpan kesedihan yang sangat dalam, 'semoga bosnya ini bisa sabar menghadapi ujian yang sedang beliau hadapi' Do'a Yana dalam Hati Tak terasa Mereka sudah sampai di sebuah flat yang tidak terlalu tinggi mungkin hanya sampai 15 lantai, Dan Mereka pun masuk ke dalam lift yang akan mengantar Mereka ke lantai 12,sesampai di depan pintu rumah 12c bu hasna membuka pintu Dan mempersilahKan Yana masuk...  Rumah nya tak begitu besar, di sana terdapat 3 kamar, ruang tamu, ruang makan Dan dapur... Tapi terlihat sangat berantakan.. Yahh sangat berantakan..  "mmm maaf rumah saya sangat berntakan" kata bu hasna yang terlihat malu malu "aahhh gak apa apa bu,tenang aja nanti Saya akan beres Kan semuanya" jawab Yana dengan semangat "santai aja Yana gak usah terburu buru, kau juga Kan Hari ini pasti lelah, sini Saya tunjukin kamar kamu" ajak bu hasna yang di ikuti Yana...  "disana kamar kamu, itu di pinggir kamar Saya Dan sebelah sini kamar anak Saya, ohh Iya anak saya namanya Muhammad Farid Hakim, kamu bisa panggil Dia hakim" sambil mengetuk pintu Dan memutar knop pintu pun terbuka, bu hasna masuk ke kamar anaknya yang gelap tanpa penerang sedikit pun,namun Yana hanya menunggu di depan pintu.  "sayang mama pulang, kamu udah bangun nak??"tanpa jawaban bu hasna pun keluar Dan menutup pintu nya kembali " Hakim masih tidur, nanti malam saja Saya kenalin ke kamu, sekarang Saya tunjukin kamar kamu" sambil berjalan menuju ruangan dapur, di pinggir dapur Ada pintu di sana bu hasna Dan Yana berhenti "Ini kamar kamu,Tapi gak terlalu besar" terang bu hasna "gak apa apa bu.. Ini udah lebih Dari cukup bagi Saya" jawab Yana dengan senyuman ikhlas "Kalo gitu kamu istirahat dulu Dan mandi, kamar Mandi di samping dapur, Saya mau keluar sebentar mau beli makan untuk makan malam nanti,jadi malam ini kamu bisa istirahat gak usah masak, besok Baru mulai kerja" perintah bu hasna "baik bu" jawaban Yana atas perintah Bu hasna,dan bu hasna pergi ke ruang tamu lalu mengambil kunci Mobilnya Dan keluar rumah pergi untuk membeli makan malam  Di dalam kamar Yana duduk di atas tempat tidur nya,Rasa khawatir Dan Sedih bercampur aduk di Hati Yana.. Rindu ibu Dan ayah di kampung halaman, semoga Yana bisa beradaptasi dengan bu hasna Dan kluarga nya disini, semoga pekerjaan Yana tidak mengecewakan bu hasna kelak..  'bapak, ibu sehat sehat lah kalian di sana, Yana rindu bapak Dan ibu' air mata hangat Yana satu demi satu menitik di pipi nya.. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD