bc

I'm In Love With You

book_age18+
978
FOLLOW
8.7K
READ
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

[21+] “Saya suka sama kamu.”

“Gue suka sama elo.”

Niat nyari tambahan cuan buat bertahan hidup ditengah cobaan sebagai anak kosan, Hazel Zhafran Bayanaka malah dihadapkan dengan dua cobaan duniawi yang cukup rumit, dicintai bos ditempatnya bekerja dan juga oleh sahabatnya sejak SMP.

Kampretnya, Hazel juga dituntut membalas perasaan kedua lelaki itu, namun bagaimana bisa Hazel membalas perasaan Sean dan juga Hansel sedangkan dia sendiri hanya punya satu hati?

Lantas kepada siapakah hati gadis itu akan berlabuh? Pada seorang Ceo ganteng sekaligus duda anak satu bernama Sean Fikri Pratama, ataukah sahabatnya sejak SMP yang kini berkuliah di Jerman, Hansel Rafael Setiawan?

Temukan jawabannya dengan membaca cerita ini.

Warning! Mengandung adegan bucin yang mendetail, khusus 18+ please be wise readers

chap-preview
Free preview
01: Tawaran pekerjaan
Chapter 01: Tawaran pekerjaan .... "Muka lo kusut amat."   Abis dimarahin abis-abisan sama Bu Citra gara-gara ketiduran di kelas, sekarang gadis bernama lengkap Hazel Zhafran Bayanaka itu harus menampar pipinya sendiri ketika melihat saldo ATM-nya yang kosong melompong.   Hal itu jelas membuat Chaeryl sang sahabat bertanya padanya. "Lo kenapa sih Zel?"   Hazel menolehkan kepalanya, matanya berair, mau nangis dia. "CHAERYL GUA JATUH MISKIN HIKSS."   Chaeryl masang muka datarnya. Antara malu sama kesel sama sobatnya ini. "Lah emang kapan elo kaya?"   Eh iya ya. Hazel langsung duduk tegak kembali setelah mendengar ucapan Chaeryl barusan. Seraya berpikir, "Iya sih, sejak kapan gua kaya?"   Chaeryl menghela napasnya. Dia menatap sobatnya dengan miris. "Lo kenapa lagi sist?"   "Duit gue menipis, sedangkan ini masih tengah bulan," Hazel lesu lagi mengingat tabungannya yang kian menipis. Emang ya derita anak kosan di pertengahan menuju akhir bulan tuh gini, kena kanker alias kantong kering. "mana ortu ngirimnya masih lama, gue enggak mungkin minta sama mereka."   "Minta pacar sana," saran Chaeryl yang langsung di tolak mentah-mentah oleh Hazel. "Ga punya pacar kan gua."   "Lah Yohan itu apa?"   "Udah putus elah, Yohan kan sama Hanin sekarang."   Chaeryl segera menundukan kepala, mengheningkan cipta untuk cerita cinta miris sahabatnya itu, yang pacarnya direbut oleh temannya sendiri.   "Yaudah mau minjem duit gua?" tawar Chaeryl.   Hazel menggelengkan kepalanya. "Mending lo cariin gua kerjaan dah Chae, koneksi elu kan banyak. Gua ga mau minjem duit, ntarnya banyak utang."   Chaeryl menghela napasnya, padahal dia masih bisa bantuin Hazel kalo cuman buat urusan makan atau skinker. Tapi emang Hazel ini orangnya ga mau punya utang, jadi yaudah, Chaeryl iyain aja. "Oke deh, ntar gua cariin elo kerjaan yang cocok." .... "HAZELL! HAZEL ZHAFRAN BAYANAKA MANTANNYA YOHANN! BUKAIN PINTUNYA DONG GEULIS!!"   Padahal Hazel baru aja mau tidur siang ini, tapi diluar udah kedengeran suara rusuh Sakura yang ngetok-ngetok pintu kamarnya.   Ya Gusti, ngeselin banget itu si bunga Jepang. Mana bawa-bawa nama mantan. Untung sahabat. Hazel pengen nendang Sakura sih kalo jujur, sahabatnya terlalu membagongkan.   Dengan sangat terpaksa, Hazel bangun dan membuka pintu kamar kosannya, disana ada Sakura dan Salsa yang lagi nyengir.   "Apa?" tanya Hazel ketus.   "Suruh masuk dulu dung, Bu Haji."   "Yaudah masuk."   Akhirnya Hazel dengan sangat terpaksa menyuruh kedua sahabatnya itu masuk. "Ga usah minum ya, galon gua dikit lagi." Tuan rumah kurang ajar emang si Hazel ini.”   Salsa nyaut, "Tenang Zel, kita udah berinisiatif bawa minuman sendiri kok." soalnya dia tau dari Chaeryl kalo si Hazel ini lagi krisis duit. Ntar dianya jadi sensitif kalo Salsa danSakura minum dari galonnya. Makannya mereka berinisiatif beli minuman sendiri.   Hazel pun mengacungkan jempolnya. "Mantoel," gadis itu pun lantas rebahan di kasurnya setelah mempersilahkan dua sahabatnya buat duduk. "kalian ngapain kesini??"   "Kita punya kabar gembira buat elo Zel!!" kata Sakura ceria. "kita nemuin kerjaan yang pas buat elo!"   Hazel yang semula rebahan, langsung bangun lagi. "SERIUS?!"   Sakura dan Salsa ngangguk, bikin Hazel jingkrak-jingkrak di kasur sampe hampir tikuskruk saking senengnya.   "Tau ga Zel, bagusnya elo bisa ngambil gaji buat bulan ini duluan," tambah Salsa yang bikin Hazel menjerit bahagia.   "Eh-eh bentar, ini kerjaannya apaan? Halal kan?" tanya Hazel was-was, takutnya si Chaeryl ngasih Hazel kerjaan sebagai bayi gula. Kan bahaya anjir! Hazel mah mending ngepet sekalian ketimbang jadi bayi gula atau simpenan om-om.   "Halal lah, elu jadi guru privat matem buat anak SMP yang mau ke SMA, gampang kan?" kata Sakura.   "Pasti gampang lah, lo kan langganan OSN matematika sejak SMP. Pas SMA jadi pembina pula," sahut Salsa. Emang anak ini dulunya satu sekolah sama Hazel, sama-sama anak rantau dari kota kembang pula, jadi tau banget temennya kaya gimana.   "Iya sih," Hazel nganggukin kepalanya pelan samil ngigitin bibir, tanda dia sendiri enggak yakin. Hazel agak ragu sebenernya sama kemampuan berhitungnya, dia sendiri ga pede dan mau nolak, soalnya Hazel udah ga belajar matematika setelah masuk kuliah.   "Eh iya, elo udah dihubungin sama Bapak anaknya belum?" tanya Sakura.   "Hah? Dihubungi?" Hazel jadi bingung, harus gitu secepet ini?   "Iya, tadi Chaeryl bilang dia ngasih nomer elu ke Bapak anaknya, yang nyari guru matematika itu. Katanya Bapaknya bakal nelpon elu."   Mata Hazel segera membulat ketika mendengar ucapan Sakura. Dia segera mengechek ponselnya. Benar saja, ada nomer tak kenal yang nelpon dua kali, tapi tak terjawab karena tadi Hazel lagi ngerjain tugas.   "Waduh iya, gimana dong?" tanya Hazel panik.   "Yaudah coba chat aja," usul Sakura.   "Oke deh, btw ini namanya siapa?"   "Gua lupa Zel, tapi seinget gua nama anaknya Deon," jawab Salsa.   Hazel pun akhirnya ngechat nomer itu setelah sebelumnya menyimpan kontaknya. Karena kebetulan nomernya terhubung dengan w******p, Hazel lantas menghubunginya via aplikasi tersebut.   Kebetulan orangnya Online! Hazel lantas menanyakan apakah benar tadi lelaki itu menghubunginya? Ternyata benar, lelaki yang diketahui sebagai bapaknya Deon itu mengajak Hazel buat ketemuan di Café Dalla sore nanti. Hazel jelas enggak bisa nolak dong.   Sayang bor kalo ditolak, cuan soalnya. Hazel kan lagi butuh itu. “Ah oke, café Dalla jam empat sore.” ....  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Daddy Bumi, I Love You

read
36.0K
bc

Stuck With You

read
75.8K
bc

Istri Simpanan CEO

read
214.5K
bc

Aira

read
93.1K
bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
53.9K
bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
80.1K
bc

ISTRI SATU JUTA DOLAR

read
438.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook