Part 38

1120 Words

Alex harus puas melihat Aaron dari kejauhan untuk saat ini karena putranya itu menolak untuk bertemu. Di samping pria itu terdapat Bryan yang juga menatap pada area sekolah taman kanak-kanak. Dia baru tahu kalau Alex telah memiliki seorang anak. Ternyata masih ada kisah yang lebih sedih dari kisah percintaannya. "Kau benar-benar tidak ingin menemuinya?" tanya Bryan. Hari ini merupakan hari kedua mereka melakukan hal yang sama. "Dia tidak mau menemui ku. Jadi, aku harus tahu diri." Bryan menghela napasnya. Dia tahu Alex berada dalam pilihan yang sulit. Dan sebagai teman, dia juga tidak bisa membantu. "Siapa pria itu?" Bryan bertanya ketika melihat seorang pria menemui Aaron. Alex hanya tersenyum lemah melihat ketiga orang itu berjalan beriringan. "Dia pria yang dekat dengan Bianca."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD