Part 37

1404 Words

Alex kembali ke apartemennya dengan perasaan yang tidak tenang. Aaron tidak ingin berbicara padanya dan hal itu membuatnya merasa tidak tenang. Saat dia pamit pulang tadi, Aaron hanya meliriknya sebentar lalu membuang pandangannya. Alex merasa sakit di bagian dadanya. Alex benar-benar tidak tenang, dia tidak mau Aaron semakin jauh darinya. Alex mengalihkan tatapannya ke pintu ketika mendengar suara bell apartemennya. Alex tidak langsung bergerak membuka pintu. Dia menunggu bell tersebut satu kali lagi. Alex kemudian melangkah menuju pintu ketika mendengar suara bell berbunyi. "Bryan?" Pria itu mengangkat tangannya menyapa Alex. "Boleh aku masuk?" Bryan memiringkan kepalanya mengintip ke dalam apartemen Alex. Alex melangkah ke samping memberikan jalan untuk Ryan masuk. "Aku pikir ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD